CHAPTER 1

2.4K 184 13
                                    

Seoul diguyur hujan sedang sejak pagi tadi, tapi tidak mematahkan semangat untuk tetap beraktifitas. Sebuah mobil sedan memasuki pelataran parkir kafe yang terletak didistrik gangnam, namja berbadan tegap berwajah rupawan keluar dari mobil dan berjalan memasukki kafe. Namja tersebut mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang menelfonnya tadi memintanya untuk bertemu. Tak butuh waktu lama, dia pun menemukan orang tersebut tengah duduk membelakanginya sambil melihat keluar kaca yang basah akan rintik hujan. Lalu dia pun bergegas menghampirinya.

"Maaf membuat mu menunggu ahjuma"

"Kau sudah datang nak, mari duduk lah" jawab ahjuma tersebut

Namja tersebut tersenyum lalu menarik kursi dan mendudukkan pantatnya di kursi tersebut

"Kau mau pesan apa? biar ahjuma pesankan"

"kopi saja ahjuma"

"kau tidak pesan makan, bukankah ini jam makan siang?"

"Tidak ahjuma aku masih kenyang, ada yang bisa saya bantu ahjuma? tidak biasanya ahjuma menghubungi ku"

"ah... ne kau benar ahjuma memang membutuhkan bantuanmu, tidak ... lebih tepatnya meminta tolong"

Namja tersebut mengernyitkan dahinya tidak lama kemudian tersenyum hangat kepada ahjuma tersebut seolah olah mengatakan 'aku akan membantumu ahjuma'

"Nak Amber... kamu tau kan ahjuma mempunyai anak perempuan, dan dia satu satunya putri ahjuma... "

Amber memang mengetahui ahjumanya ini mempunyai anak perempuan, tapi sudah lama tidak bertemu terakhir ketemu saat Amber berumur 7 tahun, saat dimana separuh raga Amber menghilang lebih tepatnya di pemakaman ibu kandung Amber. Dan saat ini Amber berusia 27 tahun, sudah lama bukan mereka tidak bertemu bahkan mungkin mereka sudah lupa wajah masing masing.

"Dia bernama Jung Soojung, mungkin kmu sudah lupa, waktu yang sangat lama sejak pemakaman ibumu hingga sekarang kalian tidak pernah bertemu"

Amber hanya mengangguk meng iyakan ucapan ahjumanya ini. Dia Jung Hye Yon wanita yang selama ini dia anggap sebagai ibunya, wanita yang selalu menenangkannya dulu disaat dia kehilangan ibunya.

Ibunya Amber dan Hye Yon memang bersahabat sejak kecil itulah kenapa Hye Yon menganggap amber sudah seperti anaknya sendiri.

"Ahjuma ingin menjodohkan mu dengan Soojung"

Amber diam menatap ahjumanya, melihat wajah ahjumanya yang berharap besar pada amber

"Ahjuma hanya ingin Soojung bersama orang yang tepat, Ahjuma sangat menyayangi Soojung, jadi Ahjuma mohon padamu Amber tolong jaga Soojung dan terima perjodohan ini" ucapnya dengan mata berkaca kaca

Amber menghela nafas dia tidak tega melihat ahjumanya, bagaimanapun kalau bukan karna ahjumanya ini mungkin amber sudah bunuh diri. karna kasih sayang ahjumanya ini dan nasehat nasehat yang dia berikan mampu membuat amber bangkit dan tidak terus menerus bersedih.

Amber mengangkat bahunya tegap kemudian tersenyum "Baiklah aku terima perjodohan ini ahjuma"

Hye Yon tersenyum lebar dan mengusap pelan tangan Amber

"Terima Kasih nak"

"Bagaimana dengan Soojung ahjuma.. apa dia juga menerima perjodohan ini"

"Kamu tidak usah khawatir nak.. ahjuma yakin Soojung pasti menerimanya"

Amber hanya mengangguk

"Soojung sudah pulang dari jepang dan dia sekarang bekerja di kantor advertising, kau bisa menemuinya nak"

***

Amber kembali kekantornya setelah petemuan tadi dia mengingat ingat seperti apa wajah Soojung, Amber berfikir Soojung juga pasti lupa dengannya karena waktu itu Soojung masih sangat kecil.

Mereka tarpaut jarak sekitar 5 tahun itu artinya saat itu Soojung berumur sekitar 2 tahun. Mustahil Soojung mengingat Amber.

"Ini membosankan bagaimana bisa sajangnim menyuruhkan menyelesaikan ini dalam tempo 1 hari" ucap wanita berambut panjang dan berhidung mancung

"yaa... Soojung a itu bayaran mu karna kau sudah mengambil cuti kemarin" ucap wanita berambut pendek

Dia Luna sahabat Soojung dan satu devisi dengan Soojung

"Aku hanya mengambil cuti selama 2 hari, tapi sajangnim memberiku kerjaan sebanyak ini. Dia benar benar keterlaluan" sahut Soojung prustasi lalu menghempaskan badannya kekursi kebesarannya

Luna hanya terkekeh mendengar omelan sahabatnya. Percuma bicara dengan sahabatny dalam kondisi mood Soojung kurang bagus. Semua kata kata Luna bahkan bisa di patahkan dengan mudah

Soojung merasakan handphonenya bergetar di saku blazernya. Dilihatnya satu pesan dari eomma

- Bisakah kamu pulang lebih awal ?? ada yang ingin eomma sampaikan -

Soojung mentap layar handphonenya heran, tidak biasa eommany menyuruh Soojung pulang lebih awal. Tak mau berfikiran macam macam Soojung kemudian membalas pesan eommanya

- Ne eomma... sebentar lagi Soojung pulang -






Hei... saya kembali dengan cerita yang gak jelas ini. haaaaa

Semoga aja ada yg berminat baca, sukur-sukur kasih vote dan komen. Untuk Love or Money pending dulu masih bingung mau dibawa kemana alurnya.

Suka banget sama pict Krystal yang ini 😙😙😙Side profil sempurna, hidungnya astaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suka banget sama pict Krystal yang ini 😙😙😙
Side profil sempurna, hidungnya astaga....

BECAUSE I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang