13 ++
At. 22.00
Syarief FamilyPrilly mengerjapkan matanya. Suara suara itu sungguh mengusik waktu tidurnya. Bola matanya melirik jam dinding berbentuk 'hati' di atas meja riasnya. Jam 11 malam? Apa yang dilakukannya, larut malam begini? Rutuk Prilly-segera beranjak dari tempat tidurnya.
Kaki Prilly melangkah menuju kamar kakak laki lakinya-Ali. Ini pasti ulahnya! Mentang mentang Mom and Dad di luar kota, ia berhak sepenuhnya atas seluruh isi rumah? Batin Prilly terus mengomel. Kaki Prilly berhenti melangkah, di depan kamar berpintu abu abu itu. Kamar Ali. Prilly memasang telinga. Suara apa itu?
Mata Prilly beralih, ke gagang pintu yang terdapat tempat kunci dimasukkan. Tidak ada kunci disana. Prilly sedikit berjongkok dan mengintip dari lubang mungil itu.Benar benar tidak bisa dibiarkan, nonton film 18+ malam malam begini? Mengganggu orang tidur saja! Prilly menjauhkan wajahnya dari lubang pintu itu. Otaknya mencari akal untuk membuat kakak laki lakinya terganggu saat sedang menikmati tontonan itu. Memang sih, Ali sudah 19thn sedangkan Prilly 17thn, tapi menonton tengah malam begini juga tidak baik kan?
Tiba tiba terlintas ide jahil, di otak Prilly."Kakakkkk, Prilly ga bisa tidurr," teriak Prilly dari luar kamar. Otomatis, dengan kesal Ali mematikan tontonan itu.
Klek
Pintu kamar dibuka."Lo, nggak bisa tidur? Kenapa mesti bilang ke gua?" Ucap Ali malas.
"Takut" dusta Prilly
"Numpang tidur, boleh?" Lanjut Prilly, suskse membuat mata Ali melebar. Prilly memasang puppy eyes-nya. Kalau sudah begini, Ali tidak bisa menolaknya. Lagian ini sudah malam, ia tak mungkin membiarkan adiknya tidur di kamar besar itu sendirian. Dasar, ni anak ganggu aja!
Akhirnya, mau tidak mau, Ali mengangguk. Prilly langsung nyelonong masuk ke kamar Ali dengan bangga, idenya berhasil. Padahal, kan gua mau nonton 'itu', mumpung nggak ada mom and dad! Mana Junior gue udah tegang lagi! Hufft!"Kak? Kok bengong?" Ucap Prilly mengagetkan. "Udah malem, tidur sono! Apa mau begadang?" Prilly menarik tangan Ali masuk ke dalam kamar Ali. Prilly memang tidak ada niatan apa apa, cuma, ia ingin tidurnya tidak terganggu oleh suara atau apalah dari film yang ditonton Ali.
Glek.
Ternyata, juniornya dah tegang! Rasain tuhh, karma! Suruh siapa nyetel film keras keras terus ganggu orang tidur? Emm, gue jail-in sekali lagi, ah! Batin, Prilly. Ternyata, tidak sengaja Prilly melihat sesuatu yang 'berdiri' di dalam celana Ali.
"Kak?"
"Hmm?" Balas Ali, yang sudah naik tempat tidur.
"Kak! Prilly yang deket tembok! Kakak yang sebelah sini aja!" Ujar, Prilly yang juga menaiki tempat tidur. Dan dengan disengaja Prilly menyenggol, junior Ali yang sudah mengeras.
"Eh, maaf kak, nggak sengaja!"
Ujar, Prilly penuh kemenangan."Ahh" Ali sedikit mendesah ketika Prilly menyenggolnya. Gila, ni anak bikin junior gue tambah tegang! Awas aja, bakal gue bales!
Ali segera bangun dari posisi tidur dan duduk di tepi kasur. Prilly hanya menatapnya dengan senyum kemenangan.
Tapi kasian, juga. Gue balik ke kamar gue aja lah batin Prilly."Kak?" Prilly langsung melompat ke pangkuan Ali. Membuat Ali kaget sekaligus menambah tegang juniornya. Prilly merasakan pantatnya yang masi terbungkus celana mengenai sesuatu yang keras dibalik celana Ali. Ck! Prlly sedikit menggesek gesekkan pantatnya maju mundur cantik.
"Ahh, Pr Prill ? Kam ahh kamuu ngapainn?" Ucap Ali dengan nafas memburu. Matanya memperlihatkan nafsunya yang sedang tinggi. Prilly jadi ngeri.
"Prilly balik ke kamar dulu, yaa? Satu, lagi, kakak ketauan nonton film 'itu' tadi. Ya kan? Ngaku? Bakal Prilly laporin Mom and Dad nanti! SATU KOSONG untuk ini! Byee, kakak ganteng!" Prilly langsung ngacir meninggalkan Ali. Entah mengapa, Prilly sangat menyukai wajah tampan Ali. Mungkin Prilly menyukainya lebih dari Adik ke kakak? Apalagi, setelah Prilly mendengar percakapan mom and dad bahwa ia adalah anak angkat!
Tbc
Yuhuuu, pendek duluu! Kalo udah ada respon baik, bakal panjang dehh! Positif thingking aja yaa! BARU PERMULAAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love YOU, My BROTHER
RomanceAda beberapa part, untuk 14++, hanya beberapa {} --- Entah mengapa aku menyayangi kakak ku sendiri. Lebih tepatnya kakak laki laki. Dan rasa sayang itu melebihi dari rasa sayang antara kakak beradik, melainkan perasaan antara wanita ke pria -Prilly...