Chapter 34

945 15 0
                                    

Lana berlari kecil menuju kamar kakaknya. Membangunkan kakaknya yang sedang tertidur pulas dalam keadaan memeluk anaknya.

Revan mengerjapkan matanya perlahan ia sadar di depannya ada adiknya.
Keduanya saling berpelukan,rasa rindu yang tak bisa di kalahkan apapun. Katty memasuki kamar sambil menggendong anaknya yang nangis akibat keberisikan lana.

"Kakakkkkk..... jahat banget ga ikut jemput gue di bandara. "
teriak lana.

"Ishh.... lana dedeknya bangun kan" sahut katty.

"Kamu udah jadi tante nak."
ucap katty sambil mengelus kepala lana.

"Iya,aku seneng banget...."

Revan menjitak pelan adiknya dan lana hanya tertawa sambil menggoda anak revan dan katty.

**********

Seperti biasanya nico yang mengajar menjadi dosen di kampus teman-temannya. Nico menanti lana,sungguh ia tak sabar dengan melihatnya.

Teman-teman nico berkumpul di tempat tongkrongannya. Disana ada alona dan venna yang ikut juga. Nico membawa mobil nya menuju tempat tersebut.

Alona dan venna terus mengintrogasi kepada nico,keduanya seperti mimpi tak percaya.

"Nic,ko lo ga ngasi kabar ke lana dia kan khawatir banget sama lo"ujar venna.

"Gue di larang sama ka agatha begitupun juga ka revan. Supaya gue fokus dulu sama kerjaan gue di sana." Balas nico "Btw ini kan udah waktunya lana pulang,lo sebagai sahabatnya ga nanya in dia apa ?"

Alona menjitak kepala nico."lo kan sebagai kekasihnya,ga nanyain keadaan lana apa ?"

Nico tersenyum miris. " gue masih takut"

"Nanti gue mau nge lamar lana,dan ga ada penolakan." lanjut nico dengan wajah serius.
Teman-temannya mendukung pendapat nico.

Lana mulai besok akan berkuliah lagi di kampusnya yang dulu.
Lana menghubungi teman-temannya.

To : alona
Ona gue udah balik dari Jepang. Sekarang udah di Indonesia,gue udah dirumah nih.

Pesan langsung di balas oleh alona.

To : meylana.
Serius??? Gue sama temen-teman otw rumah lo ya..

Lana tersenyum karena tenangtelah mengabarkan temannya,ia langsung menuju ke kamar mandi. Katty yang melihat lana girang terheran.

"Lana,kamu kenapa ? Hari ini seneng banget ?" tanya katty yang sedang memasak di dapur.

"Iya ka,temen-temen aku mau kesini ."

"Wah,seru dong. Pas banget hari ini kakak lagi masak banyak dan enak banget" .Lana menunjukan jari jempolnya ke arah katty .

Lana menuju ke ruang tamu pada saat itu lana senang melepas rindu dengan sahabat-sahabatnya.
"Lanaaa......." teriak sahabat-sahabat lana.
"Alona venna gue kangen sama lo. Gimana keadaan lo semua ?"
"Baik,lana."

Lana membantu kakaknya menaruh minuman dan makanan kecil. "Kenalin ini ka katty kakak ipar gue,dan dia udah punya anak lucu banget namanya adiesta revano."gumam lana dan katty tersenyum raman ke arah teman-teman lana. Begitupun sebaliknya.

Terlihat sosok tinggi ,berwajah tampan,memakai jaket berwarna hitam. Lana mengerutkan keningnya,dan mengucap dengan lirih.
"Nico..."

Semua teman-temannya terdiam.
Tanpa sadar lana sudah meneteskan air matanya.
Lelaki itu masuk menghampiri lana."iya aku nico." balasnya dengan miris.

"Ekhem kayanya kalian harus biacarain ini berdua deh "ujar bobi.

Nico mengajak lana ke taman belakang rumah,disana hanya mereka berdua keduanya tidak ada yang memulai pembicaraan duluan . Lana hanya menangis ia ingin menahannya tapi tidak bisa,sedangkan nico terus memandang lana.

"Lana..." ucap nico miris sembari mengusap air mata lana di pipi.

"Ngapain lo balik ? gue udah anggap lo sebagai orang asing,ngapain kesini hiks..hikss.. ".suara lana degan isakan tangis yang membesar.

Nico tahu bahwa lana masih menunggu nico,dan masih mencintainya .

Nico menunduk,menyadari apa yang di lakukannya. "Kamu ke Jepang ga bilang-bilang selama 13 bulan kamu disana. "balas nico dengan pelan sembari memandang lana .

Lana tak membalas pandangan nico."ish lo bego apa apa si,jelas-jelas dari awal lo pergi lo udah susah di hubungin. "

Lana berlari tetapi langkahnya terhenti,nico menggenggam lengan lana erat lalu menariknya ke pelukan hangatnya. Lana memukul keras nico tetapi nico tak juga melepaskan pelukannya. "Aku janji ngga bakal ninggalin kamu lagi. Aku sayang kamu lana. 2 tahun kita sama-sama menyibukan diri,aku ga mau kita bertemu lagi dengan sia-sia."

Air mata lana menetes tak henti nangis yang meledak dengan keras,ia menahannya dengan kedua tangannya.

**********

Lana menuju ke kampus bersama kakaknya revan menaiki mobil .
Lana menghampiri alona . "ona denger-denger ada dosen baru yang ngajar lo "

Alona tertawa terbahak-bahak. "Ih lo telat lan,dosennya tuh nico. Lo beruntung bisa dapetin dia ,karena dia udah baik,pinter,dewasa. Beda banget sama pas SMA "

Lana terkejut,bagaimana bisa nico menjadi dosen. Apa lagi di kampus tempatnya,lana bertanya-tanya dalam hati.Ia mendengus pasrah.

Adryan menuju alona dan lana yang sedang asik mengobrol. "Eh,ntar malem venna ulang tahun. Gue mau kasih suprise buat dia yang spesial. Lan temenin gue beli kado buat dia,gue ga enak kalo ajak lo ona karena singanya galak. "

"Spesial?pake telor kali ah." Ketus lana.

"Ih lo mah jahat lan. plis ya "

"Gue sama yang lainnya bakal nyiapin juga. " sahut alona.

Lana mengangguk paham. Dan segera mengikuti adryan.
Nico melihat lana dengan seorang pria,nico belum kenal siapa pria itu.

Nico mengikuti dengan motor ninjanya.
Lana dan adryan berhenti di sebuah mall,mereka menuju tempat perhiasan.
Nico menggaruk-garuk rambutnya dengan prustasi melihat lana dekat dengan adryan.

Adryan memilih-milih kalung emas yang bagus.
"Lan,kan lo cewe jadi tau selera cewe. Menurut lo venna cocok sama yang mana ?"

Lana mencoba satu persatu. "Yang ini aja,bagus ga terlalu norak sama mencolok."
Adryan mengangguk lalu membeli kalung tersebut.

"Nyari kado apa lagi ya lan ?" tanya adryan yang sedang berjalan mengelilingi isi mall.

"Beliin high heels yang bagus,terus kita mesen kue yang paling enak banget ada di lantai atas. "

"Lo emang pinter deh."balas adryan.

"Lo aja yang bego " sahut lana menjitak kepala adryan.

Nico terus mengikuti lana kemanapun ia pergi. Nico mengeraskan rahangnya ,mengepal kedua tangannya dengan keras. Ia tidak boleh mengeluarkan amarahnya disini.

Setelah barang sudah di beli semua,mereka berdua terus jalan.
"Yan,makan dulu yuk. Gue laper dari tadi udah bantuin lo,tapi ga di kasih makan gratis."gerutu lana.

"Oke deh."

Lana termenung memikirkan nico. Mengapa ia harus marah karena nico kembali,seharusnya ia senang. Ini cuma karena lost contac dan tidak pernah tahu apa yang terjadi pada dirinya masing-masing .

Adryan menepuk pundak lana,lana kembali sadar. Adryan yang bingung melihat lana termenung.
"Lo kenapa si? dari tadi bengong terus. Ada masalah cerita aja, gini-gini gue temen lo kecil."

Lana tersenyum tipis. "Nico udah balik ke Indonesia."

"Bagus dong,bisa langsung tunangan "balas adryan dengan mudahnya.

Lana menoyor kepala adryan." Tunangan mulu di pikiran lo. "
Adryan tersenyum dan tertawa jahil.

Nico yang melihat kejauhan sangat sesak ia rasakan di benaknya melihat kedekatan di keduanya.
Nico pasrah dan ia pulang ke rumahnya.






____________________________________

















Antara Aku kamu Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang