Feel

264 22 0
                                    

Pagi ini Reagan berjalan dari parkiran menuju kelasnya menggunakan hoodie coklat yang waktu itu di pinjamkannya pada Viola. Perempuan itu sudah mengembalikannya lewat perantara bunda karna saat itu Reagan sedang tidak berada di rumah. Sedangkan hubungan mereka masih sama seperti terakhir kali Reagan berada dalam radius kurang dari satu meter saat mereka di dalam mobil menuju rumah sejak kejadian itu. Vio tampak menghindari Reagan dan Reagan tidak tau harus bersikap seperti apa pada perempuan itu. Akhir-akhir ini Reagan lebih sering memakai mobilnya untuk menuju sekolah karna terik matahari semakin menyengat akhir-akhir ini. Entah kenapa, jika mereka berpapasan tidak penah lebih dekat dari tiga meter dan mereka akan bersikap seakan-akan tidak mengenal satu sama lain. Mungkin karna mereka saling menghidari.

Tapi kenapa Reagan memikirkannya?

Reagan hampir dibuat gila lebih dari seminggu ini setelah kejadian itu. Bahkan Reagan masih bisa mengingatnya dengan sangat detail walaupun dia pikir Vio akan melupakannya. Bahkan Reagan tidak pernah tau bahwa itu yang pertama untuk Vio.

Setelah berada di koridor kelas sebelas, Reagan berjalan dengan santai dan sedikit melirik ke kanan dan ke kiri.

Kenapa sepi?

Laki-laki itu mencoba mengacuhkan sekitar dan kembali berjalan. Ketika berada dalam radius sepuluh meter dari kelasnya, Reagan sedikit heran karna kelasnya di kerumuni oleh anak-anak kelas sebelas yang sepertinya sedang mengintip.

"Sumpah?"

"Berani banget dia."

"Dia ga punya malu?"

"Anjir gue yang liatnya aja malu."

"Kok ga tau malu?"

"Sumpah, dia bego banget."

"Kenapa sih?"

"Eh, emang ngapain sih?"

"Aduh, bubar aja yuk. Lebay."

"Ah, caper."

Reagan bahkan tidak mendengar semuanya tapi perasaannya berkata bahwa ini semua tidak benar. Laki-laki itu mencoba mengintip tapi dia tidak melihat apa pun dari sini. Reagan menerobos kerumunan itu bahkan mendorong beberapa perempuan yang sedang bergosip ria dengan kasar.

Reagan tidak peduli.

Setelah cukup dekat dengan pintu Reagan dapat melihat siapa yang berada di dalamnya. Tapi dia hanya dapat melihat Stev sedang berdiri dan di belakangnya terdapat teman-teman sekelasnya, atau bisa dibilang teman sepermainan mereka. Reagan tidak dapat melihat lebih jelas lagi dan memutuskan untuk kembali menerobos. Ketika menerobos Reagan menoleh sekilas ke dalam kelas dan dari sudut pandang ini, Reagan melihat seorang perempuan dengan rambut coklatnya.

Reagan melanjutkan menerobos kerumunan bukan hanya karna penasaran, tapi ingin segera masuk kedalam kelasnya. Seketika langkahnya terhenti. Matanya membulat tanpa melihat lagi kedalam dan menyadari satu hal.

"Brengsek!"

Reagan mengumpat dengan gerakan bibir tanpa mengeluarkan suara dan menerobos kerumunan lebih kasar. Ketika Reagan berhasil sampai di depan pintu kelasnya, semua perkiraan Reagan terbuktikan.

----

Viola berjalan dengan mencoba ceria memasuki gerbang sekolah, karna dia tau, hari ini dia akan bertemu Stev. Perempuan itu menaiki tangga dan menuju kelas Stev dengan tasnya yang masih disandang dibahunya. Dia hanya iseng dan akan memberikan selembar kertas pada Stev pagi ini. Tentu saja bukan hanya selembar kertas. tapi Vio tidak akan pernah tau bagaimana mood seseorang dipagi hari. Tadi malam, Vio mengirim sebuah line untuk Stev dan laki-laki itu tidak membacanya. Disisi lain, tadi malam Stev tidak memegang ponselnya dan menstalking seseorang.

MOVIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang