Ini cerita dimana calista ngelancarin misinya buat deketin si tirta
------
Author pov
Pagipun tiba, tidak seperti biasanya calista lebih dulu sampai disekolah daripada qwen. Tujuan calista datang cepat kesekolah untuk melihat cowok yang disukai sama qwen. Yang benar saja saat calista ingin masuk gerbang sekolah cowok itu lewat dan nggak segan- segan calista langsung menyapanya "Hey, kamu". Jelas saja cowok itu berbalik dan menghampiri calista "iya ada apa ya kak panggil saya". Jawab cowok tampan itu dengan tatapan yang bingung. "Nama lo siapa? Anak kelas 1 ya? Soalnya baru liat gue wajah lo". cowok itu langsung menjawab "nama saya tirta prakoso kak, iya baru kemaren saya masuk dan ikut mos kak, ya sudah kak, saya masuk dulu ada tugas yang ingin saya kerjakan" ia berlalu sambil meninggalkan senyum manisnya pada calista, calista yang melihat itu girang tak karuan pipinya memerah seakan habis direbus. Tak lama setelah itu qwenpun datang dan mengagetkan calista yang sedang senyum sendiri. "Lo kenapa cal, habis ya obat lo? Senyum sendiri aja pagi? Khawatir gua sama lo". Ucap qwen panjang lebar dan hanya dibalas tatapan oleh calista yang berlalu pergi dan tidak menghiraukan kehadiran qwen. Kenapa sih tu anak pagi pagi udah bikin kesel aja umpat qwen.
Qwen pun sampai dikelas dan melihat calista yang sedang duduk manis dikursinya, "eh cal, lu kenapa sih? Jarang jarang lu kayak gini, cerita dong sama gue". Calista hanya tersenyum ke arah qwen. "Gini qwen, gue tadi pagi ketemu sama cowok ganteng namanya tirta prakoso terus pas mau pergi kekelas dia senyum ke gue, gila nggak tu". Ucap calista yang senyum sambil memegangi pipinya. Siapa sih tu cowok? Apa jangan-jangan pangeran impian gue ya batin qwen penasaran, ah nggak mungkin temen gue kayak gitu, gue tau banget kalo dia nggak suka nikung temen ucapku dalam hati dan di iringi dengan gelengan dikepala.
Kringg......
Jam pelajaranpun usai saatnya istirahat, tanpa qwen sadari calista sudah melesat pergi meninggalnya ke kantin. Dengan kecewa qwen berjalan melalui koridor sendirian sambil ngomong ngomong sendiri dan tak sadar kalau dia baru saja menabrak seseorang, orang itupun menghampirinya "eh lo, kalau jalan liat liat dong jangan main tabrak aja". Ucap seorang tersebut yang membuat qwen berhenti dari lamunannya tak di sangka ternyata yang memarahi nya adalah pangeran impiannya, qwen hanya tersenyum manis kearah cowok tersebut, "ih aneh lu ya, tadi habis gue omelin lu malah ngasih senyum lo ke gue", ucap cowok itu sambil melihat kearah qwen yang seolah dianggap seperti orang bodoh.
----------
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Friend?No!!
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika temanmu menyukai orang yang juga kamu sukai?? Apakah orang itu menyukaimu atau malah sebaliknya? Dan itu yang terjadi pada qwen. Tapi takdir berkata lain qwen sudah menemukan pengganti tirta yaitu harris seorang yang tampan...