"Woyy dasar cemen looo!"pekiknya dengan ditambah tawa khas dari seorang perempuan,dengan gaya rambutnya yang di kucir asal,dan keadaan setengah berlarinya yang tengah mengejar seorang laki laki.
Sedangkan lelaki itu hanya menahan tawanya,melihat seseorang yang sedang mengerjarnya itu.
"Sini ajaa kalo bisa!"teriaknya.Akhirnya dia mengalah kepada perempuan childish itu.
"Okee,gue ngalah deh.Daripada nanti lo kejar kejar gue terus nah nanti jatoh deh!"suara serak Vidi yang sejak tadi menahan tawanya.
Kenalin.Nama lelaki itu Vidi Alvito Mahesa,dengan hidung yang mancung mirip dengan ayahnya,kulit putih bersih dan mata yang bisa dibilang belo.Sempurna.
"Yaudah,lo sih pake kejar-kejaran cape deh gue.Nyebelin!"jawabnya kesal kepada Vidi.
Dannn..Kenalin juga nama perempuan itu Sherina Meldiani Kerine.
"Iyaa,maafin gue Sher"jawab Vidi sambil cekikikan.
"Yadeh serah lo!jawabnya ketus.Setelah mereka berlari larian tadi,akhirnya mereka sampai di sebuah Sekolah.Bukan!Bukan mereka mau sekolah,tapi mereka hanya bermain disana.Mereka duduk di sebuah kursi yang cukup untuk mereka berdua,tepatnya di depan mereka adalah kolam ikan.Nama sekolah mereka adalah Garuda Modern School,sekolah tingkat nasional dengan halaman yang sangat luas dan mewah.Sore itu,sekolah mereka memang sedang sepi,tapi masih ada beberapa siswa yang sedang mengikuti eskul anggar.
"Kalo suatu saat gue ninggalin lo karena urusan masa depan gue sama pendidikan gue,lo sedih gak?"tanya dia serius
"Muka lo biasa aja kali Vid!"ledeknya sambil cekikikan
"Heh curut,gue serius!"ketusnya sambil menyentil dahi perempuan itu
"Vid gue tau lo bakal ninggalin gue,tapi please jangan ngomongin itu sekarang,kita lagi happy kayak gini,jangan ngerusak momen-momen kayak gini!"
"Susah banget buat kita bisa kayak gini!"lanjutnya dengan muka sendu
Seandainya lo tau,sulit buat gue ngelepasin semua kenangan yang kita ukir sama-sama,karena perasaan gue gak pernah berubah sama lo.Batin Sherin.
Vidi hanya mendengarkan apa yang Sherin ucapkan,hatinya remuk.Keinginannya untuk melanjutkan sekolah bersama Sherin disini,tidak bisa dia wujudkan.Mama Vidi menyuruhnya untuk meneruskan sekolahnya di luar negeri.Walaupun berat harus meninggalkan semua kenangan yang dia alami bersama Sherin,tetapi di sisi lain dia juga harus mewujudkan keinginan Mamanya.
Sherin hanya bisa memandang kolam ikan di depan matanya itu,dan pikirannya hanya tertuju pada lelaki disampingnya.Begitu juga Vidi.
Mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.Entah apa hubungan mereka,bisa dibilang friendzone,saling tertarik tapi tidak bisa menyatakan,atau entahlah.Yang pasti mereka sudah saling mengenal,bahkan mencintai.
Selalu aja susah buat nyatain perasaan ini sama lo,gue takut kalo gue nyatain ini semua gue bakal kehilangan diri lo Sher.Gue takut.Gue emang gak pernah ada keberanian buat jujur sama lo.Gue pengecut.Batin Vidi
"Vid?tanya Sherin pada lelaki yang sedang sibuk menggigit jari kelingkingnya,kebiasaan Vidi yang tidak pernah hilang dari kecil.
"Eh-iya?kagetnya sambil melepas jari yang digigitnya itu
"Udahlah Vid,gak usah terlalu dipikirin kayak gitu!Apapun yang bakalan terjadi di antara kita,lo harus terima.Mama dan Papa lo yang super perhatian dan sayang sama lo gak mungkin bikin semua rencana ke depannya rusak,dia cuma mau yang terbaik buat lo Vid!"Jelasnya pada Vidi
"Iya Sher,gue tau.Kita pulang yuk udah sore banget nih"ajaknya memindahkan pembicaraan.
"Yuk.Tapi laper nih!"
"Kita makan di mall aja ya?nanti gue anterin lo pulang!"jelasnya pada Sherin
"Yaiya lah masa gue balik sendirian"jawabnya ketus
"Baik tuan putri,saya akan mengembalikan anda dengan selamat ke rumah tuan putri"Godanya pada Sherin dengan nada drama nya.
Mereka berdua tertawa lepas,dan Vidi pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang ke daerah mall di Jakarta.
Ya,Sherin memang perempuan yang pertama kali membuat Vidi jatuh hati,perempuan yang pertama kali membuat Vidi luluh,sikap Vidi yang awalnya keras tidak mau kalah,tiba tiba luluh begitu saja jika Sherin berbicara dengannya.Meskipun Sherin adalah perempuan yang kurang lembut dalam gaya maupun bahasanya.Tetapi entah kenapa Vidi selalu ingin Sherin ada di dekatnya.
Sherina Meldiani Kerine adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara.Ayahnya bernama Ardam adalah seorang pengusaha pembuatan mobil sport di New Zeland,tetapi dia asli Indonesia.Ibunya yang cerewet tetapi sangat sayang pada ketiga anaknya itu,dan memiliki yayasan di daerah Jakarta.Yayasannya tersebut berkembang pesat,seperti sekolah swasta yang didirikannya,panti asuhan,dan sebagainya.
Sherina mempunyai 2 kakak yang sangat menyayanginya.Kakak pertamanya adalah Fera Eldiana Distiany,sedangkan nama kakak keduanya adalah Fero Zibrano Alexan.Terkadang pertengkaran diantara saudara selalu mereka alami,tetapi mereka tetap saling menyayangi satu sama lain.
Hai reader,sorry kalo ceritanya kurang greget:D
Maklum author lagi belajar nulis wkwk.Sampai jumpa di part berikutnya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGET & REMEMBER
Teen FictionMelupakan dan mengingat kembali seseorang. Yang mungkin seseorang itu sudah berarti di hidup kita tidaklah gampang. Terkadang ada saja hal yang membuat kita semakin ragu untuk melupakannya.