Maddie's POV
Saturday October 23rd.
Sehari setelah aku sadar dari koma kedua di hidupku.
Aku masih di rumah sakit, masih dengan selang infus dan perban di kepala dan beberapa bagian tangan dan kakiku.
Disini hanya ada Nick, Shawn, Brook, Nash, dan Lily.
Jacob tadi pagi dengan terpaksa pergi ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas kelompok yang dilupakannya karena aku koma.
Mom dan Dad tadi keluar untuk menjemput Alexa dan keluarganya di lobby rumah sakit.
"Percayalah padaku, Alexa dan Tanner itu sangat baik, Maddie. Sayang sekali kita tidak bisa bertemu adik mereka. Bukankah katanya adik mereka itu seumuran dengan kita?" kata Brooklyn.
"Ya, Alexa bilang umurnya dengan umur kita sama" kata Lily.
"Umur kalian. Berbeda dengan umurku" ucap Nash dan kami semua tertawa pelan.
Aku jadi penasaran, siapa ya nama adiknya?
"Memangnya siapa nama adik mereka?" tanyaku.
"Hmm, Alexa dan Tanner hanya memberi-tahu nama depannya saja, bukan nama lengkapnya. Kalau tidak salah namanya Gre—"
Ceklekkk
Dari balik pintu, muncul Mom dan Dad. Di belakang mereka ada sepasang suami istri, seorang perempuan yang sudah pasti itu adalah Alexa dan seorang laki-laki yang sudah pasti Tanner. Aku tidak melihat seseorang yang seharusnya ada. Maksudku adik mereka. Bukankah harusnya dia ada?
"Hey Alexa! Hey Tanner!" sapa Lily lalu memeluk Alexa.
"Hey" sapa Tanner dan Alexa.
Aku masih diam, memperhatikan mereka semua.
"Umm, hey Maddie. Aku Alexa, aku yang menabrakmu waktu itu. Aku minta maaf, aku mengendarai mobil melewati batas saat itu. Aku benar-benar minta ma—"
"Hey, it's okay, I'm okay and everthing is okay, Alexa"
Mendengar kata-kataku, Alexa mendekat dan memelukku dari samping.
"Thank you so much! Kau benar-benar gadis yang baik. Biasanya gadis seumuranmu akan sangat marah padaku jika mereka di posisimu lalu akan menjadikanku budak mereka selama yang mereka mau" kata Alexa.
"Aku tidak seburuk itu, kauu tau "
Aku memperhatikan sekitar dan pandanganku terjatuh pada sepasang suami istri yang mendekat kearahku.
"Hello beautiful! Aku Scott dan ini istriku, Lisa. Kami benar-benar meminta maaf atas semua yang harus kau alami. Koma, berbaring disini dan harus tidur dengan alat-alat itu" kata sang suami padaku.
Aku tersenyum sejenak.
"Pasti rasanya sangat tidak menyenangkan di sini, kami minta maaf karena Alexa kau harus mengalami ini" kata sang istri.
"It's okay Mr. Scott, Mrs. Lisa, I'm totally okay right now. Ini bukan salah Alexa, ini salahku karena aku menyebrang tanpa memperhatikan sekitar" jawabku.
"Just call us with Uncle and Aunt, okay? Once again, Thank you so much" kata Aunt Lisa sambil memelukku.
"Ekh-hemmm!!"
Suara berat itu memecahkan pelukanku dan Aunt Lisa.
Aku menengok ke seseorang yang barusan berdeham.
"Aku belum memperkenalkan diriku" katanya sambil tersenyum bangga.
"Hello sweetie, namaku Tanner. Sama seperti yang keluargaku katakan, aku minta maaf kulit indahmu harus ternodai oleh jarum infus karena adik perempuan aneh ku ini" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfiction[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...