Stupid!

21 3 0
                                    

Hi, Kalian pasti berharap ingin mendengar suatu cerita romantis, sedih atau bahkan menarik. Cerita yang membuat hati tenang, tertawa, berdetak kencang. Hahaha dan lainnya mungkin.

Well, Semua orang pasti memiliki ceritanya masing masing, sebuah kisah cinta yang bermula dari hal yang mustahil sampai kejadian sekejap mata layaknya cinta pada pandangan pertama.

Tapi, cerita yang aku kalian dengar adalah tentang diriku, tentang satu cerita paling menakjubkan dalam hidupku. Cerita yang mengubah jalan pikiranku. Cerita. Cerita yang mengingatkan ku. Cerita yang menyadarkanku.

Di saat dulu aku hanya seorang gadis kecil berambut pirang dengan senyum diwajahku dan kedua gengaman hangat tangan orang tuaku di kedua tanganku.

Gadis kecil yang tersenyum, berlahan kehilangan senyum indah dari wajahnya, hmm mungkin tak hanya senyuman tapi gengaman hangat dari kedua orang tuanya.

Ah cukup cukup, mari ke awal cerita. Ah ya Namaku Snow White. Yah aku tau seorang gadis yang terbuai karena kebaikannya dan memakan apel dari seorang penyihir dan membuatnya tidur sehingga datanglah seorang pangeran yang akan menyelamatkannya?.

Oh Well, I'm Sorry, Aku bukan Snow White yang itu. Biasanya mereka memanggil ku Hite (bacanya hayt = nama pangilanku) Entah kenapa kedua orang tuaku memberiku nama ini, apa kalian ingin aku bertanya kepada mereka kenapa memberi nama ku itu?. Pertanyaanku adalah Apakah aku memiliki kesempatan untuk bertanya seperti itu kepada mereka? Ahahaha.

Okeh.

"Okay, Tante aku harus pergi" kataku sambil melepaskan seat belt dan berusaha keluar dari mobil tante ku.

Ah ya, siapa seorang wanita dewasa yang bersama ku ini? Oh well, Tante Diana wali sah ku.

"Okay, okay Hite tenang, kau akan menjalani tes nya dengan lancar okeh" katanya yang mulai gugup, tapi bukannya seharusnya aku yang lebih gugup?, maksudku yang lagi ujian kemasukan SMA kan aku?_-_

"Iya, tante pasti kok aku akan lulus dan masuk SMA UnvArt, okeh?"

"Okay, Dan ingat.." katanya lagi lalu mengengam tanganku yang sudah mencoba membuka pintu mobil.

"Selalu bersabar, selalu tersenyum apapun yang terjadi" kata kami bersamaan. Aku mengikuti apa yang dia katakan karena aku sudah tau apa yang akan dia katakan.

"Yah, benar, okay, kau pasti bisa swettie, SEMANGAT" katanya lagi sambil mengepal tangannya dan mengankatnya ke udara.

"okay, bye Tante" kataku lagi, yang membuka pintu mobil dan melangkah keluar.

...

"Baiklah semuanya, Selamat datang di UnvArt High School, Tolong kerjakan soal soal degan tenang"

Semua murid di ruangan itu mulai mengerjakan soal dengan tenang.

"Jawabnya x = -10, dan no 2. A, 3. D, 4. C, 5. D"

"I'm Sorry, What?" kataku lagi yang memandang seorang cowok dari luar yang sedang menyandarkan dagunya ke jendela yang ada disampingku. Lalu menatap tajam kearah soal yang sedang kukerjakan.

"Ah, kau bisa mendengarku?" katanya

"Tentu saja aku bisa mendengarmu, kau kira aku tuli?" kataku lagi

"Yah lebih bagus tuli daripada terlalu bodoh untuk mengerjakan soal itu ya kan?" katanya lagi. Lalu tersenyum.

"AKU TAK BODOH! TAU" teriak ku secara spontan

Sekarang seluruh orang yang ada diruangan ini menatapku. Ah ya aku lupa aku ada diruangan ini untuk mengerjakan soal dengan tenang, sekali lagi dengan 'tenang'.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang