Frezey's POV
Aku tidak menyangka Alex bisa bertindak semacam itu, dan bahkan aku membiarkan kontrol diriku runtuh.
Tapi, sejujurnya itu membuatku lega. Aku sudah menangis semalaman, dan tidak ada air mata lagi untuk dikeluarkan saat berada dalam pelukan Alex. Hanya ada ketenangan dan kedamaian.
Aku sedang dalam perjalanan pulang, memikirkan semua yang dikatakan Alex. Aku tidak pernah tau bahwa Alex bahkan bisa memberi nasehat sebagus itu. Seolah dia pernah mengalaminya, tapi kalau dipikir-pikir pak Campbell juga tidak menyenangkan menyenangkan amat.
Saat sudah di depan rumah, aku memikirkan Sam. Bagaimana keadaannya sekarang? Aku tidak bisa menghubunginya, ponselku bahkan disita oleh Mom. Aku dilarang menemuinya untuk beberapa hari ini. Tidak ada yang bisa kulakukan selain patuh dan melihat mereka menyewa satpam baru untuk Sam.
Aku mengetuk pintu, lucu, sebenarnya tidak perlu, Mom pastinya sudah tau aku sudah berada di depan pintu. Pintu terbuka, itu mom.
"Bagaimana harimu, sayang?" tanyanya.
"Baik." jawabku singkat lalu memasuki rumah. Aku segera menuju ke kamar sebelum mom sempat bertanya lagi.Aku menutup pintu lalu menghempaskan diri ke tempat tidurku. Rasanya lelah sekali. Kemarin, untuk pertama kalinya aku tertidur. Banyak orang bilang vampire tidak tidur, sebenarnya benar, kami tidak bisa tidur. Tapi perubahanku terlampau lama, kadang aku merasakan sisi manusiaku seakan bangkit lagi. Yang justru harusnya mati seiring bertambahnya tahun.
Tak lama kemudian, mom sudah didepan pintu kamarku. Mengetuk pintu setelahnya.
"Masuklah, mom."
"Hai Sayang, darah rusa?" katanya memberiku secangkir darah rusa hangat.
"Thanks mom." darah rusa buatan mom entah kenapa selalu terasa berbeda, lebih harum, creamy dan sangat lembut. Itu sangat addictive.
"Mau bercerita bagaimana perasaanmu?"
"Terrible Mom, terrible."
Mom menaruh tangannya dipundakku.
"Kami hanya mau yang--"
"Stop Mom, aku lelah mendengar pernyataan klise itu! Kau tidak mempercayaiku, kan? Itulah kenapa kalian tidak memberitahuku! Aku sudah bisa menerima fakta sepahit apapun, Mom. Jangan berusaha melindungiku, tolong percayalah padaku." jelasku, aku terkejut betapa tenangnya diriku menyampaikannya. Mungkin berbicara pada Alex sudah meringankan emosiku.
"Frezey.." ada nada ketakutan didalamnya.
Aku menghela nafas, "Aku tidak marah, Mom. Aku hanya ini kau tau.. Aku sudah dewasa. Dan juga sebal sekarang ini."***
Aku senang mom mendengarku, paling tidak aku sudah mengurangi beban pikiranku.
Siang datang, dan pikiranku terbang menuju Sam lagi.
Aku memerangkapnya. Sekarang, dia justru terperangkap disana. Tanpa siapapun yang menjaganya. Paling tidak, jika terjadi apa-apa, dad tidak akan tinggal diam.
Aku memejamkan mataku sejenak. Memulihkan diriku.
***
Malam datang, dan aku bergegas mempersiapkan diri untuk sekolah. Rencananya aku akan menyelinap untuk bertemu Sam, sebelum latihanku dengan Levi.
Aku mengambil tasku, menyesap sarapanku lalu berangkat.
"Mom, Dad, aku berangkat!" entah mereka dengar atau tidak, aku melesat pergi.***
Carent's POV
Aku rela menukar segalanya untuk bisa dalam posisi ini.
Aku dan Jezky sedang berhadap-hadapan. Menatap satu sama lain. Aku harus berjuang keras agar tidak pingsan saat ini.
Saat ini kami sedang berada di kelas pengendalian bakat. Dan Mr. Reynolds menyuruh kami untuk berpasang-pasang. Dan kurasa ini hari keberuntunganku, karena aku berpasangan dengan salah satu anggota kerajaan baru, Jezky.
Tugas kami simple, kami hanya harus saling mengalahkan satu sama lain dengan bakat kami. Bagian tersulit justru datang dari banyak pasang mata yang memandangku dengan tatapan mematikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire High School
VampiroSaat takdir memaksamu menjadi sesuatu yang lain. Antara cinta, keluarga dan masa depan.