-Author POV-
Akhirnya murid-murid sampai ke hotel dan kamar perempuan dan laki-laki dipisah. Kamar mereka hanya dibedakan lantainya saja, perempuan diatas sedangkan laki-laki dibawah. Para murid diberi waktu untuk beristirahat, entah ada yang main, mandi, dan juga makan.
"Yang lain pada tidur, gue sendiri yang gak bisa tidur. Mau ngapain ya?"
Akhirnya, Hyeri memutuskan untuk ke lobby untuk sekedar jalan-jalan.
"Hai Hyeri."
'Ngapain dah dia disini juga.'
"Eh iya, hai juga."
"Lo lagi ngapain?"
"Gak lagi ngapa-ngapain."
"Bosen ya? Gue juga lagi bosen si, makanya jalan-jalan."
"Oh, jalan-jalannya ga sama pacar lo itu?"
"Siapa pacar gue?"
"Itu loh, si Yoora."
"Pacar? Gue emang pernah suka sama dia, tapi akhirnya gue gamau lanjut suka sama Yoora lagi."
"Terus si Yoora gimana? Kayanya dia suka banget sama lo."
"Iya, dia emang pengen banget hubungan ini ke arah yang lebih serius. Tapi gue ngerasa kalo kita berdua gak cocok."
"Oh gitu."
"Jangan marah lagi ya. Lo jelek kalo lagi cemberut gitu," kata Jimin sambil tertawa meledek Hyeri.
"Apaan sih, gajelas lo."
"Tapi gue denger dari Suga kalo lo suka sama gue?" tanya Jimin yang membuat Hyeri kaget.
"Emang iya, dari dulu gue suka sama lo."
"Gue juga pernah suka sama lo, Hyeri."
"Terus?"
"Tapi setelah dipikir-pikir, gue gamau hubungan kita udahan kalo kita putus. Gue gamau itu terjadi."
"Tapi kan," jawab Hyeri terbata-bata.
"Hye, gue sayang banget sama lo. Gue gamau kalo kita pacaran ujung-ujungnya putus dan kita gabisa kaya gini lagi."
"Gue juga sayang banget sama lo," kata Hyeri yang langsung menangis didekapan Jimin.
"Gue janji bakal nemenin lo tiap saat. Tapi lo juga harus tau kalo ada cowo yang jauh lebih baik daripada gue."
"Janji ya?" tanya Hyeri sesegukan.
"Janji. Selamanya. Pokonya kalo ada yang nyakitin lo bakal gue hajar sampe mampus."
"Iya," jawab Hyeri sambil tertawa.
"Yaudah, ayo balik ke kamar."
"Ayo."
