Hullah Guys! (=D
Kali ini akan berbeda, karena saya biasanya memberi catatan seperti ini di akhir bab, bukannya di awal begini. Soalnya saya mau lebih beda aja untuk cerita yang satu ini. Sekali – sekali lah :v
Oke, seperti yang kalian tau, saya adalah author yang dominan dalam membuat cerita bergenre misteri-garis-miring-thriller dengan beberapa komedi dan juga romance. Tapi sesuai yang kalian lihat dari judul cerita kali ini, saya akan membawakan cerita yang bertemakan LGBT. Dan saya akan beri sedikit penjelasan soal cerita ini.
Yang pertama, kalian boleh tenang karena konten cerita ini bisa saya jamin 100% bebas dari hal yang berbau seksual. Memang saya akui saya adalah seorang Fujoshi kelas akut yang mungkin udah baca ribuan fanfiction / cerita soal LGBT ( terutama soal gay ) dari yang paling kalem sampe yang paling wow sekalipun, tapi saya nggak pernah berminat untuk menerbitkan sebuah cerita berbau seperti itu. Mungkin itu cuma buat saya konsumsi pribadi aja :v jadi nggak usah takut buat membuka halaman berikutnya. Karena konten yang seperti itu memang tidak ada dalam cerita ini.
Kedua, kenapa saya menulis cerita ini? Karena saya merasa tertarik saat membuka web Wattpad, tepatnya di bagian 'Komunitas' karena di menu paling bawah ada sebuah hastag, yaitu : #JustWriteIt
Jujur aja saya ada sedikit kepikiran buat bikin cerita macam ini sebelumnya, cuma saya rasa belum saatnya. Nah, saat saya liat di halaman tadi bahwa tema bulan ini ( karena tiap bulan mereka ganti tema ) adalah LGBTQ+, saya jadi tertarik. Terutama setelah melihat apa yang ada di lingkungan saya dan juga dari media massa.
Saya bingung loh, sejak yang namanya LGBTQ+ muncul, seolah – olah kaum homophobic, lesbipobic, dan lain – lainnya datang ke permukaan bagai gulungan air bah. Terutama sejak negara adikuasa Amerika Serikat melegalkan pernikahan sesama jenis itu. Padahal LGBTQ+ ini bukan persoalan lama. Dari dulu juga saya tau kalo di muka bumi ini ada orang yang suka baik sesama laki, sesama perempuan, atau bahkan juga mengganti gendernya. Ada yang bilang ini penyakit lah, kelainan lah, macem – macem deh! Sampe saya bingung sendiri.
Saya memang nggak pernah punya teman yang merupakan kaum LGBTQ+, tapi saya tau dan saya mengerti kalau kebanyakan dari mereka ini yang ada di Indonesia sedikit banyak merasa terintimidasi oleh pemberitaan yang ada di media. Dan karena itulah saya membuat cerita ini. Untuk menepis stigma miring dari banyak orang soal kaum LGBTQ+. Untuk membuat orang lain tau kalau mereka juga sama. Dan walau kalian menganggap mereka berbeda, setidaknya kita bisa hidup damai bersama mereka, seperti warna – warna pelangi yang beriringan dan saling membentuk suatu fenomena alam yang indah. Seperti bendera yang mereka junjung tinggi sebagai lambang kaum LGBTQ+.
Kalau tanya ke saya yang Fujoshi, saya bukannya mendukung sepenuhnya para kaum LGBTQ+, dan juga saya nggak membenci mereka semua. Walau dalam pengertian agama Islam, mewabahnya LGBTQ+ adalah salah satu tanda akhir zaman, saya cenderung bersikap netral pada kaum LGBTQ+. Karena menurut saya, yang masalah seperti ini kembali ke orang itu sendiri. Mereka menjadi 'berbeda' itu kan karena itu adalah pilihan mereka. Kita nggak bisa dong, memaksakan mereka supaya normal? Semuanya tergantung keimanan dan keyakinan masing – masing. Asal mereka tidak berbuat asusila di muka umum, kenapa tidak? Itu semua terserah mereka. Dan alangkah baiknya kita menghormati keputusan mereka. Mereka kan juga manusia, sama – sama makhluk ciptaan Tuhan. Dan kita diciptakan pasti ada tujuannya, dan hanya Tuhan yang tau apa tujuan itu.
Nah, kenapa saya jadi ceramah coba? Oke, kembali ke poin kita aja.
Kedua tadi alsannya karena saya tertarik, sementara yang ketiga adalah saya pengen sedikit banyak menepis anggapan buruk soal cerita – cerita LGBTQ yang beredar. Mungkin bagi yang pernah kebetulan buka, ada yang menganggap kalau ceritanya pasti berbau seksual dengan banyak adegan 17++ ( walau saya tau sebetulnya nggak semua cerita berunsur mature ), tapi saya akan mengangkat LGBTQ+ dari sisi yang berbeda dalam cerita ini. Mungkin kalo baca dari prolognya udah mikir gimana ya kaliannya, tapi enggak kok. Yang baca cerita saya pasti tau alangkah senangnya saya jika bisa mengecoh di awal dengan plot twist yang membuat kalian pengen lempar hape / buang tablet / banting PC karena terlalu mengejutkan ( seperti tokoh yang tiba – tiba nggak jadi saya matiin ) dan juga saya senang bikin hanging ending.
Disini juga saya akan membagi beberapa ilmu yang saya dapatkan dari data searching di Google dan juga hasil bacaan saya soal LGBTQ+ ini. Tapi saya tau kalau informasinya mungkin nggak bakalan terlalu lengkap. Jadi kalo ada yang lebih tau daripada saya, jangan pelit ilmunya ya XD supaya saya sama readers lainnya lebih tau lagi XD
Dan keempat adalah alasan pribadi bagi saya, yaitu untuk menguji diri apakah saya bisa membawakan cerita dengan tema yang seperti ini dengan cara yang bisa membuat kalian semua senang saat membacanya. Dan juga supaya saya nggak terkurung dalam satu atau dua genre yang pernah saya tulis. Saya juga berniat, isyaallah kalau tema #JustWriteIt bulan depan ganti lagi, saya bakalan coba bikin lagi. Saya tau kalau nggak ada imbalan apapun saat saya menulis cerita ini, tapi saya mencintai menulis dan saya senang dalam menulisnya walau di siang hari bulan Ramadhan yang penuh ujian ini. Kalau saya senang dalam melakukan sesuatu, maka kesenangan itulah yang akan jadi reward yang tak terhingga bagi saya.
Sebelum masuk ke cerita, ada yang pernah nonton film Pride! nggak? Itu loh, film soal LGBTQ+. Kalo ada kasih tau saya dong ceritanya~ salah satu aktor favorit saya ( Andrew Scott ) juga ada di sana soalnya :v dan semoga cerita saya nggak ada miripnya sama film itu ya, soalnya saya sendiri aja belum pernah nonton tuh film :v
Oke, daripada saya kebanyakan ngomong, mending kita langsung masuk ke bab pertama aja ya! Selamat menyelam dalam lautan pelangi yah guys~ semoga kalian senang, teredukasi, terhibur, atau setidaknya tersenyum saat akhirnya kalian selesai membaca cerita ini XD
Salam Emot! (=D
@DillaShezza
KAMU SEDANG MEMBACA
The LGBTQ+ Club
General FictionJames merupakan seorang pria yang hidup normal dan mulai menjalani kehidupan orang dewasa dengan diterimanya dia sebagai seorang redaksi dari sebuah majalah tenar di kota, yaitu De Outstanding. Dia sangat senang sekali bisa menjadi redaksi di sana...