Entahlah,, aku hanya seperti kerangka tengkorak yang melalang Buana dikeramain kota. Oi oi,, disini banyak manusia kan?? Tapi kenapa aku merasa sendiri.
Sebenarnya ada seberkas cerita yang ingin aku sampaikan.
Tapi sudalah. Aku malas bercerita hari ini. Entah malas bercerita atau malah malas menghadirkan pukulan tajam yang selalu mengenai ulu hati saat aku kembali mengingatnya.
Sebenarnya nona, ini tentang kekasihku, kekasih 1tahunku yang sampai sekarang belum bisa mencintaiku. Tidak adil sekali dunia ini. Aku yang begitu mencintainya, dan dia yang tidak mencintaiku. Halaah,, mungkin aku terlalu berlebihan. Pasalnya pacarku itu begitu baik dan perhatian padaku. Buktinya dia rela meninggalkan ijazahnya demi menemuiku yang tersesat sendirian di terminal Sampang malam itu, padahal seharusnya 2 jam lagi dia menerima ijazah. Sebenarnya biasa saja sih, tapi jarak Sumenep dan Sampang itu hampir menempuh perjalanan 3 jam. Dan dia rela meninggalkan ijazahnya begitu saja, tanpa kembali ke asrama.
Sebenarnya tindakannnya sudah menyatakan bahawa dia mencintaiku, tapi entahlah,, dia sendiri yang berkata bahawa dia belum pernah jatuh Cinta.
Duh tuhaan.. hatiku campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC book
Short StoryIni tentang suara hati yang tak sempat terucap. Ini tentang suara hati yang masih tertahan di ulu hati. Ini tentang hati yang selalu menjaga rasa dihatimu.