[PENTAGON FANFICTION - CUBE BOYS] - [Slow Update]

1. Don't Smile, Kino!!

Yang dilakukan gadis itu sejak tadi hanya berdiri di depan jendela kamarnya dilantai dua, sambil menatap ke luar. Sudah sejak 30 menit yang lalu gadis itu tidak merubah posisinya, entah apa yang sudah menarik perhatiannya sejak tadi, sampai-sampai ia rela berlama-lama berada diposisinya itu. Sesekali gadis itu tersenyum, tapi dengan cepat senyum itu menghilang sambil menggerutu.

Pasalnya, ia tengah memperhatikan sekumpulan anak laki-laki yang tengah berkumpul di halaman belakang rumah salah satu dari sekumpulan anak laki-laki itu. Bukan. Gadis itu bukan memperhatikan mereka semua. Melainkan, salah satu di antara kelima anak laki-laki yang sedang berkumpul itu. Matanya tertuju pada satu orang yang tengah tertawa puas karena berhasil mengerjai salah satu temannya. Kang Hyung Gu. Atau semua mengenalnya dengan nama Kino.

"Sudah kubilang, jangan tersenyum!!" bisik gadis itu pada dirinya sendiri, sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. "Sungguh... aku tidak tahan melihatnya!!"

Kino adalah seorang pelajar SHS, dan kebetulan adalah tetangga gadis itu. Jika dibilang gadis ini hanya bisa memperhatikan Kino dari jendela kamarnya, itu salah. Pada dasarnya, mereka cukup akrab. Bahkan tak jarang Kino sengaja datang ke rumah gadis itu. Entah untuk mengobrol, meminta bantuan mengerjakan tugas sekolah, ataupun hanya sekedar berkunjung. Tak peduli gadis itu menghiraukannya atau tidak. Kino dan gadis ini terpaut jarak usia yang cukup jauh. Usia mereka terpaut 4 tahun.

Gadis itu masih menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, berusaha tidak melihat wajah Kino. Tapi ia malah dikejutkan oleh panggilan seseorang, yang membuatnya tertegun sesaat, dan perlahan menjauhkan kedua tangannya dari wajahnya.

"Noona!! Na Ra noona!!" pekik Kino.

"Omona... anak bodoh, jangan memanggilku!!" bisik gadis bernama Na Ra itu, sambil membalikkan tubuhnya membelakangi jendela.

"Noona... aku tahu kau melihatku, hehehe...."

"Kino-ya... siapa dia?" tanya Woo Seok, salah satu temannya.

"Uri noona." jawab Kino sambil tersenyum.

"Kau mengatakan orang lain adalah noona-mu? Atau jangan-jangan...." Yuto melirik usil pada Kino.

"Ssstt... diamlah!" ujar Kino sambil meletakkan jari telunjuk di bibirnya. "Noona... aku tahu kau melihatku sejak tadi, jika kau tidak membalikkan tubuhmu... aku akan berlari ke sana." ancam Kino. Dengan cepat Na Ra membalikkan tubuhnya.

"Andwaeee!!" pekik Na Ra.

"Akhirnya kau menoleh juga, noona." ujar Kino sambil tersenyum lagi.

"YA! SUDAH KUBILANG JANGAN TERSENYUM PADAKU, KANG HYUNG GU!!" pekik Na Ra kesal, sambil menutup jendela kamarnya cukup kencang.

BRAAAAK!!

"Ya Tuhan... ini tidak normal!" gumamnya sambil menyentuh dada kirinya, lalu ia menjatuhkan dirinya ke atas ranjang. Jantungnya berdegup sangat kencang saat ini. "Ya Tuhan... kenapa jantungku harus berdegup kencang pada anak kecil itu! Ini tidak boleh terjadi!!"

※ ※※ ※

'Aku tidak membencimu, aku juga tidak membenci senyummu. Hanya saja.... Jangan tersenyum padaku, kau membuatku terlihat seperti orang bodoh. Dasar anak nakal!!' -Kim Na Ra-

'Ada kesengan tersendiri, setiap kali melihatmu salah tingkah. Aku suka saat wajahmu bersemu merah. Kau tampak sangat menggemaskan, noona!' -Kang Hyung Gu / Kino-

※ ※※ ※