part 4

60 2 0
                                    

Queena POV

Baiklah gue harus bersikap baik apapun yang akan mereka katakan gue harus menjadi anak yang baik

"Hai kak" sapa ku ke kakak kandung ku hahaha gue adik tak dianggap di hanya ngelihat gue dengan tatapan 'tak diinginkan'

Gue mutusin kembali kekamar ku daripada harus sakit hati ngeliat sikap kakak ku

Makan malam sudah pasti gue harus turun tapi gue kayaknya kecepetan

"Bi biar Ella aja yang masak yah" pinta ku

"Ngak nona nanti tuan marah " tolak nya

"Baiklah nanti aku bakal tanya papi ama mami supaya ganti bibi dengan bibi yang baru " ancam ku

"Ehh baiklah Nona" izinnya

Gue pun bergelut dengan masakan kesukaan kak Raka dan kak Raycell mereka kembar

Saat makanan suasana canggung menyelibuti ruang makan cuman suara makan kami yang terdengar

"Hmm Kak Raka Raycell mau les piano yah tolong izinin ke papa dong kak" renggek Kak Raycell ke kak Rak

"Iya Cell tapi kamu ngak boleh capek ok awas kalau kamu sakit nanti kakak di ngelarang semua kegiatan kamu" ucap kak Raka mengacak rambut kak Raycell

"Ohh yah Raqquella gue dengar lo udah masuk sekolah yah ??" Tanya kak Cell baiklah setidak nya gue ngak dikira pajangan

"Hhm iya kak" jawab ku datar

"Bi.. Kok masakan nya beda yah??" Protes kak Raka

"Anu Tuan yang masak nona Ella" ucap Bi

"Baiklah gue udah kenyang gue balik ke kamar yah Cell kamu istirahat gih baru pulang juga" ucap nya meninggalkan kami

"Ra.. Kak Raka bukan gitu kok maksudnya "ucap kak Raycell

"Sudahlah kak emang gue udah bukan bagian rumah ini opss maksud gue bukan bagian keluarga ini" ucap ku seraya pergi

Gue ngak salah kan emang gue bagian keluarga ini tapi itu dulu sebelum kejadian itu tapi setelah kejadian itu gue bukan apa apa di keluarga ini

Gue nangis ngapain juga gue nangis buat apa gue nangis karna keluarga gue hahaha belum tentu mereka mikirin gue ngapain gue mikirin mereka

Akhirnya gue tertidur walaupun tidak nyenyak paginya gue harus siapin mental ngehadapain 'mantan' keluarga gue

"Pagi Raquella" ucap kak Raycell

"Pagi kak" ucap ku datar

"Ada yang akan papa bicarakan" ucap papa tegas

"Raycell kamu akan papa jodohkan dengan anak temen papa" ucap papa lantang

"Apa!!! Ngak pa Raka nolak perjodohan apa apaan papa" ucap Kak Raka dengan nada tinggi

"Kalau kamu Raycell ??" Tanya Mama

"Cell bakal ikutin mau papa ama mama " ucap kak Cell

"What!!!! Are you kidding me??" Teriak Raka

"Kalau kamu Raqquella ??" Tanya papa

"Terserah anda saja kan apapun yang saya katakan tak akan didengar disini" ucap ku

"Kamu bicara apa??" Tanya mama

"Aku bicara FAKTA" ucap ku menekan kata 'fakta' lalu mama ku menanggis untuk apa menanggis ngak ngaruh

"Baiklah kalau saya pergi" ucap ku

"Lo ngomong apa sih ??" Teriak kak Raka

"Gue fakta bukannya gue bukan lagi bagian rumah ini bukan nya rumah ini hanya punya 2 orang anak terus untuk apa kalian minta pendapat orang luar yang ngak bakal ngaruh dengan keputusan kalian" ucap ku di hadapan kak Raka

Plak.... Yaps pipi gue ditampar for the first time in forever haruskah gue nangis

"Anak ngak tau untung" ucap kak Raka

"Apa!!! Lo bilang ngak tau untung hei apa gue pernah pake uang pemberian kalian waktu gue dirawat pun bukan kalian yang ngerawat gue keluarga Alatas yang ngerawat gue keluarga angkat gue terus dimana kalian saat gue butuh dimanaaaa??" Teriak ku lalu berlari ke kamar

POV Raka

"Argghhh Kak Ethan...." teriak Ella

Brak... dia mecahin cermin kamarnya

"Gue bukan pembunuhhh" teriak Ella berarti dia masih sakit kayak dulu

Lalu tiba tiba mobil keluarga Alatas berhenti depan rumah dan langsung masuk saja ke kamar Queena

Brakk Brakkk Brak... Pintu kamarnya didobrak dengan ketiga saudara angkatnya

"Jangan dekatin Queena" teriak Queena

"Mila.... Jangan bodoh lepasin Queena" ucap kak Ethan

Mila??? Siapa yang dia maksud

"Ngak ngak akan kalian janjikan ngejagaain Queena terus kenapa Queena bisa sakit" ucap Queena setengah teriak

Sakit ??? Apalagi ini

"Sial apa yang kalian lakuin ke Queena" teriak kak Nael menatap ku dengan tatapan tajam

"Okey Mila tenang dulu mereka ngak tau maafin mereka Mila lepasin Queena" ucap kak Nathan

"Ngak kalian bohong kalian udah janji " ucap Queena lirih

"Sial gue ngak bakal maafin siapapun yang ngebuat Queena sakit" teriak Ethan

Lalu tiba tiba tubuh Queena merosot tapi cepat di tangkap dengan Nathan lalu membawa nya ke mobilnya

"Keluarga kalian bermasalah dengan kekuarga Alatas" ucap
Ethan

"Hei... Dia itu adek gue jadi lo ngak bisa bawa dia begitu saja" ucap ku nahan bahu Nael

"Sial lo bilang ADEK nyadar woii lo udah sakitin dia kalian semua udah buat dia sakit dan lo bilang ADEK keluarga macam apa ini" ucap sarkastik Nael yang mampu ngebuat keluarga gue diam termasuk papa
"Gue ngak bakal lepasin orang yang ngebuat dia sakit ingat itu" ucap Nael ketika melewati ku

"Lo egois asal lo tau dia sayang ama kalian dia rela sakit asal lo bahagia dengan keluarga lo tampa Queena" ucap gue jujur

"Gue ngak egois tapi gue munafik lo harus tau itu gue sayang ama Raqquella tidak seperti yang kalian kira gue sayang ama dia tapi gue bodoh gue lebih milih ego gue menang daripada kasig sayang gue ke dia " ucap gue dalam hati

Mengapa mereka begitu menyanyangi Raqquella terus apa yang Ella sembunyikan apa dia masih sakit apa gue tadi melukai Ella sampai dia begitu tertekan arghhh terus siapa Mila kenapa mereka bicara soal Ella ke tubuh Ella dan manggil Ella dengan nama Mila????

MY BEST MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang