Kunci Utama, Percaya

342 36 0
                                    

"Kringgggggg"

"Annyeonghaseyo." Eunwoo mengangkat telefonnya.

"Eunwoo-ya...cepat kau keluar." Terdengar suara JinJin di telefon.

"Wae?"

"Palli..."

"Ah...kau ini. Tunggu aku." Eunwoo lalu keluar dari kamarnya.
.
.
.
"Eunwoo kau mau kemana?" Eommanya yang melihar Eunwoo mengendap endap keluar rumah.

"Hehehe...eomma. Aku mau ke tempat JinJin sebentar." Kara Eunwoo sambil berlari keluar.

Di luar rumah Eunwoo sudah ada JinJin, MJ, dan Sanha.

"Hyung..." Sanha melambaikan tangan ke arah Eunwoo. Eunwoo pun membalas. Ia lalu berjalan ke arah mereka.

"Wow...rumah hyung besar sekali." Sanha terkesima melihat rumah Eunwoo yang super megah. Maklum saja rumahnya besar karena ia adalah anak dari ketua Lee. Ketua Lee adalah presdis salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan.

"Ah...tidak juga.' Balas Eunwoo.
"Apa kalian tak ingin masuk?" Tawar Eunwoo.

"Tak usah. Kita akan pergi." Jawab MJ sambil tersenyum.

"Em?"

"Cepat ikut kira." JinJin mengajak Eunwoo pergi.

💃💃##############💃💃

"Tempat apaan ini. Apakah kalian ingin di tangkap? Kita tak pantas disini. Kita dibawah umur." Eunwoo melihat seisi ruangan yang penuh dengan orang dewasa yang asik dengan dunia nya.

"Hyung...aku takut." Sanha memeluk MJ.

"Tenanglah. Kita tak apa apa." MJ terlihat seperti kakak sungguhan.-,-

"Ayo masuk." Eunwoo, MJ, dan Sanha lalu mengikuti JinJin masuk.
.
.
.
"Daebak...Hyung itu sangat keren. Andaikan group kita punya anggota seperti itu. Iyakan?" Sanha begitu terpukau melihat tarian seorang namja yang sangat lincah. Mereka berempat terpukau melihatnya.

"Jika dilihat dia seumuran kita." JinJin mencoba menerawang umur namja itu.

"Ya, kau benar." Timpal Eunwoo.

Mereka sangat menikmati pertujukan itu. Sampai mereka melihatnya selesai.

Saat semua penonton sudah mulai meninggalkan tempat itu. Mereka berempat mendekati namja tadi.

"Kau sangat keren." Puji MJ.

Laki laki itu hanya diam.

"Hyung...bisakah kau mengajariku?" Tanya Sanha penuh harap.

"Aku tak punya waktu. Lagi pula aku tak mengenal kalian." Namja itu menjawab sangat dingin.

"Namaku Eunwoo. Siapa namamu?" Eunwoo menyodor kan tangannya. Tak ada balasan tangan dari namja itu. Ia hanya menjawab sambil memasukkan alat alatnya ke tas.

"Rocky."

"Oh Rocky. Kenalkan ini temanku. JinJin, ini MJ, dan ini Sanha." Eunwoo mencoba memperkenalkan temannya kepada Rocky.

"Aku akan pulang. Apa kalian mau di sini? Kalau mau disini tak apa." Rocky meninggalkan mereka berempat.

"Hyung itu galak. Iyakan?" Tanya Sanha pada MJ.

"Iya."
.
.
.
"Kau sekolah dimana?" Tanya JinJin.

"Aku lulus SMA tahun ini." Jawab Rocky sambil mengenakan helm.

Mereka bertiga berjalan ke arah Rocky.

"Kalian mau apa lagi?" Tanya Rocky ketus.

"Apa kau mau bergabung dengan group kami? Kami akan mengikuti audisi masuk ke Seoul Musik Academy. Kau pasti tau itu kan?" Eunwoo mencoba menjelaskan maksud mereka ke sini.

"Aku jelas tahu. Aku juga akan masuk ke sana. Tapi aku tak ingin bergabung dengan kalian." Rocky lalu menghidupkan motornya.

"Aku mohon. Kami butuh bantuanmu. Kita akan satu group dan kita pasti bisa. Apa kau mau?" tanya JinJin.

"Sudah ku bilang aku tak mau." Rocky lalu meninggalkan mereka.

"Jika kau mau...berkunjunglah ke taman kota besok. Kira akan berlatih di sana." Teriak JinJin. Entah Rocky mendengar atau tidak tapi JinJin terus berusaha.

"Sudahlah hyung. Kita cari orang lain saja." saran Sanha.

"Dia mempunyai bakat yang bagus tapi, dia terlalu egois. Aku tak akan menyerah." Mereka bertiga yang mendengar perkataan JinJin hanya bisa diam.

"Aku ada teman. Dia memiliki suara yang sangat bagus. Tapi, ia putus sekolah 2 tahun yang lalu karena orang tuanya tak bisa membiyayainya. Ia mempunyai mimpi yang sama seperti kita. Akankah kalian mau menerimanya? Dia sangat baik." Jelas MJ.

"Kenapa kali ini kau sangat pintar." Eunwoo lalu memegang pundak MJ sambil tertawa. MJ hanya menyiutkab bibirnya.

Semuanya setuju dengan saran MJ. Mereka lalu menuju ke tempat biasa yang digunakan manggung teman MJ.

💃💃##############💃💃

Mereka akhirnya sampai. Sepertinya teman MJ sedang tampil. Ia membawakan sebuah lagu yang sangat menyentuh. Setelah selesai semua orang tepuk tangan. Benar yang dikatakan MJ suaranya memang sangat bagus. Mereka lalu menghampirinya.

"Apa kabar Moon Bin-ah?" Sapa MJ.

"Oh...MJ-ah. Aku baik, bagaimana denganmu?" Mereka saling bersalaman.

"Aku juga baik. Kenalkan ini temanku." MJ lalu memperkenalkan satu persatu.

Mereka saling membungkuk memperlihatkan kesopanan mereka.

"Apa kau mau ikut dengan kami?" MJ langsunh to the point dengan tujuan mereka.

"Kemana?" Moon Bin penasaran dengan ajakan MJ

"Mari kita mengukir mimpi kita bersama. Bukankah kau ingin membahagia kan orang tuamu?" Timpal MJ.

"Apa maksudmu?" Moon Bin masih bingung dengan maksud MJ.

"Mari kita ikut audisi."

"Aku tak bisa. Aku hanya penyanyi jalanan. Aku tak pantas ikut audisi." Moon Bin lalu menundukkan kepalanya.

"Tak ada yang bilang kau tak pantas. Semua orang punya mimpi. Dan semua orang harus mengejar mimpinya." Eunwoo memegang tangan Moon Bin untuk meyakinkannya.

"Ya...kau pasti bisa. Kau punya suara yang bagus." Kini JinJin ikut meyakinkan.

"Hyung...aku mohon." Timpal Sanha.

"Tidak ada salah nya kita mencoba." Moon Bin me jadi yakin akan mimpinya. Ia sangat bersyukur bertemu teman seperti mereka. Semuanya saling tersenyum.

"Besok kita latihan pukul 10 di dekat taman kota ok?" Kata JinJin.

"Hyung...bagaimana dengan Rocky hyung?" Sanha kembali teringat oleh Rocky.

"Kau tenanglah. Dia pasti akan datang." Balas JinJin.

Mereka semua menatap JinJin yakin. Karena keyakinan adalah kunci utama maenuju kesuksesan.

To Be Continue
##############

Story Of Music [ASTRO FANFICTION] (HIATUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang