SEOUL
Sinar hangat surya di akhir musim gugur menyelinap masuk melalui celah ventilasi kamar apartmen bernuansa merah muda itu. Ryu Sujeong membuka matanya perlahan, menyesuaikan bayangan benda yang tertangkap oleh retinanya.
Jarum weker di samping ranjang menunjuk pukul 9, ahh... tidurnya begitu panjang. Lagi dan lagi, setiap harinya seperti itu. Ia bangkit, membiarkan kakinya menyentuh marmer lantai yang dingin. Melangkah mendekati jendela, gadis itu menyibak gordyn putih yang menghadang cahaya. Ia menutup mata sebentar, menenangkan diri dan menikmati semilir angin dingin yang berhembus. Tarikan napas dalam dan hembusan perlahan mengiringi pembukaan harinya.
Mata Sujeong memandang luas diorama kota dari lantai apartmen tempatnya tinggal. Di bawah sana, kegiatan lalu lintas dan kesibukan kota tengah berlangsung, penuh dengan kebisingan, keramaian, dan pula lalu lalang. Sekali lagi Sujeong menghirup oksigen hingga memenuhi rongga dada, mencari ketenangan lebih.
Kenapa harus seperti ini setiap harinya?
Berada dalam kesendirian dan keterpurukan di mana tak ada orang lain yang melihat, menahan ketidakpahaman akan roda takdir yang terus berputar. Ia seakan buta terhadap apa yang ada di sekelilingnya.
Selama ini... entah sudah selama apa, gadis itu berselimut lara. Tapi, lara yang seperti apa? Ia tak tahu, tak mengerti dengan apa yang terjadi dan apa yang telah terjadi. Mungkin karena sesuatu di masa lalu? Atau peristiwa di masa depan? Hidup dalam tekanan yang tak dapat dipahami, dalam penderitaan yang tak sanggup dipelajari, bukankah itu menyiksa? Kadang ia berpikir lebih baik teriris pisau karena lukanya terlihat jelas dan nyata, sehingga dengan perban dan alkohol semua akan kembali normal. Tapi bagaimana dengan yang ia alami? Ia bahkan tak tahu bagian mana yang luka, tak tahu dari mana luka itu berasal. Yang ia tahu hanya satu, terperangkap dalam kesendirian.
Satu-satunya yang ia percaya di dunia ini hanyalah seorang Seokjin, seseorang yang dijadikannya sandaran tiap kali ia kelelahan, satu-satunya yang membuat Sujeong berpikir 'setidaknya aku masih bersamanya.' Bila tiada sosoknya di dunia ini, bagaimana Sujeong akan menjalani hidup? Ia akan lebih memilih untuk tidak dilahirkan. Bertemu hanya dalam waktu singkat, kemudian berpisah dengan sekejap. Ingin sekali saja Sujeong menyandarkan bahu di pundaknya, namun tiba-tiba sosok itu hilang begitu saja.
Sujeong mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan mentor belajarnya, Guru Choi. Tatapannya meredup memandang pantulan wajahnya di cermin, menyapa diri sendiri, 'Hai, Ryu Sujeong!' Rambutnya yang hitam lurus dan selalu terurai, disisir rapi dari pangkal hingga ke ujung.
'Daun kuning mengering, melayang-layang tertiup angin. Jatuh di sudut taman, terinjak dan terlupakan. Sendiri dalam sunyi, hingga musim silih berganti.'
Akan dianggap tak normal bila ia berbicara sendiri. Jadi Sujeong lebih banyak berkelut dengan batinnya. Pengibaratan daun kuning mengering sebagai dirinya, mungkin itu tepat. Terlupakan, terasingkan, sebatang kara.
Sesaat ia tersenyum. Manis sekali. Sambil terus menatap pantulan wajahnya di cermin, ia bergumam, 'katakan padaku kenapa? Ada apa? Ketika jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, ketika hati bergetar mengingat rupanya, apakah itu suatu pertanda? Mmm, jatuh cinta?'
Bel terdengar setelah itu. Sujeong tersadar dalam semua kelut percakapan antara ia dan dirinya sendiri. Ia beranjak, saatnya belajar!
***
Rintik hujan turun malam ini, menurunkan lebih drastis lagi suhu udara di petang hari. Suara-suara berisik yang berasal dari dapur menciptakan keramaian di apartmen bernomor 223 itu, gesekan spatula dan wajan, tumbukan sendok dan piring, percikan minyak dan tumisan bahan di atas api, hingga gelembung yang pecah dari air mendidih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle of the Memory [TaeJeong Vers.]
FanfictionCast : Ryu Sujeong - Lovelyz Kim Taehyung - BTS Kim Seokjin - BTS Support Cast : Namjoon&Yoongi (BTS), Sowon (GFriend), Jaehyun (NCT U), Yugyeom (GOT7), Wonwoo (Seventeen). Summary : Ryu Sujeong, seorang gadis berusia...