Wings Of Dream

Part 1

Tik
Tok
Tik
Tok

Lambat sekali sih?!

Tik
Tok
Tik
Tok

Bisakah aku pulang?! Sekarang!!

Oh.. Tuhan, apa-apaan ini?! Aku menunggu hampir dua jam, dan tak ada yang datang. Aku bosan dan ingin pulang.

Tik
Tok
Tik

Akhirnya kuputuskan untuk pulang. Aku beranjak dari tempat dudukku dan saat aku melangkah ada yang memanggilku, akupun berbalik. Wow!! Seorang pemuda tampan memanggilku..

"Gomen nona.. Anda belum membayar makanannya." kata pemuda itu sambil memberikan bil.

"Aah.. Ya, aku lupa. Ini, ambil saja kembaliannya" kataku sedikit malu.

Ohh.. Shit!! Bagaimana bisa aku tak memperhatikan seragamnya.. Tapi dia lumayan juga. Hehehe..

Ku langkahkan kakiku menuju apartemenku yang sederhana.
Ku rebahkan tubuhku saat aku sampai. Namun itu hanya anganku saja. Karena nyatanya aku masih berjalan...
Kenapa jalanan ini begitu jauh? Rasanya tak seperti biasa.

Kabut tebal menyelimuti kota Tokyo malam ini. Dan tak sengaja mataku menangkap bayangan misterius melewatiku. Ku dongakkan kepalaku, dan.. Apa itu?? Hanya langit yang kelihatan gelap karena kabut dan oh.. Bukankah ini memang sudah malam.
Hmm.. Yeah.. Mungkin sebaiknya aku bergegas pulang atau... Mungkih kebar sebentar tak masalah..
Sehelai bulu jatuh dihadapanku.. Ku ambil bulu itu, halus... Itu kesan pertama saat tanganku menyentuh bulu itu.
Burung apa gerangan yang memiliki bulu sehalus dan sehitam ini?? Oh.. Mungkin gagak?? Atau..?? Merpati hitam??
Entahlah, aku tak mau ambil pusing. Lebih baik sekarang aku ke bar saja, atau pulang?? Aku bingung.

"Tadaima..!!" ku ucapkan salam mesti aku tau tak ada orang selain aku di apartemen ini. Dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang.

Dan betapa terkejutnya aku saat kunyalakan lampu.
Aku melihat seorang pemuda duduk disofa dengan tatapan dingin. Mata hitamnya dan wajahnya yang lumayan jelek.. 'Tak mau mengakui kalo dia tampan heh?!' Inerku berkata.

"Siapa kau!! Mau apa kau kemari?? Kau perampok ya?? Oh.. Ayolah.. Aku tak punya harta yang berhar.. Oh.. Atau kau ingin memperkosaku heh!!"

'Aku tak keberatan karna kau tampan' inerku muncul disaat yang ..

"Kau bisu heh!! Kenapa kau tak men..."

Swiiing!!!

Tiba-tiba ia berada di belakangku dan muncul sayap hitam dipunggungnya..
' Apa-apaan ini apa dia malaikat mautku? Hii.. Ngeri..!! ' Aku bergidik ngeri dan sekujur tubuhku tak mampu ku gerakkan.

"Aku adalah malaikat maut mu.."

Deg!!

'Jadi benar ya..?'
kakiku semakin lemas dan pandanganku memudar..
Mungkin nyawaku akan diambil dan aku akan mati..

~~>>

Sinar matahari menembus sebuah kamar melewati celah jendela, membuat seseorang merasa tak nyaman dan membuka matanya perlahan.

"Eengh.."
Sambil mengumpulkan nyawa, ia duduk dan mengucek matanya.

Sedetik kemudian...

"Hah!! Aku belum mati!! Yosh!! Tapi... Semalam itu?? Apa cuma mimpi??
Kenapa begitu nyata? Aaah... Biarlah, aku tak peduli..."

Time goes by tokiga sugitemo..
Yume no tsubasa wo sagashi ni yuku..

Belum sempat beranjak dari tempat tidur, ponselnya berbunyi..

"Moshi-moshi.. Ohayou gozaimassu.."
Katanya ceria walaupun orang diseberang tak melihat senyumnya.

"Ohayou mo Sakura-chan, o genki desu ka?"
Terdengar suara diseberang agak khawatir.

"Genki desu, Tousan."

"Yokatta.."

"Kenapa Tousan khawatir begitu? Ada masalah disana? Apa ada yokai yang tak bisa dimusnahkan?"

"Iie.. Bukan begitu hanya saja.. Aku merasakah aura yang asing mendekatimu, makanya Tousan menelponmu.."

"Souka? Aku tak merasakannya,..
Ahh.. Aku harus bekerja, jyaa.."

Telpon pun diakhiri secara sepihak oleh gadis bersurai merah muda itu.

~~>>

"Hhh... Dasar anak itu..
Aku harus segera memperbaiki segelnya sebelum mereka menemukan dan menangkap Sakura."
Degan merapal sebuah mantra dan membuat segel dari tangan serta benda-benda yang diperlukan, Minato memperbaiki sebuah kekkai yang menyembunyikan kenyataan yang bahkan Sakura sendiri tak mengetahui hal itu.

Tbc.. :)

Yokai=hantu/sejenisnya
Kekkai=sejenis pelindung/perisai/semacamnya.
Gomen kalo gx bener cz ini fanfic fersiku sendiri.