1. Sementara.

912 50 1
                                    

-author-

Ditengah malam yang dingin bersalju, lelaki bernama Junhoe baru saja pulang dari kerja paruh waktunya, Junhoe adalah sosok lelaki yang dingin dan cuek, tapi dia sangat baik dan penyayang.

Disaat Junhoe menuju arah rumahnya, Junhoe melihat seseorang sedang tertidur dijalan disamping tiang listrik, langsung saja Junhoe menghampirinya.

Junhoe : apa dia sudah mati ? Hey ! Bangun ! Oh ! Yaampun~ !

Junhoe terkejut saat melihat keadaan orang itu, wajahnya penuh luka dan tubuhnya sangat dingin.

Junhoe : aku harus apa ? Sudah tengah malam ! Aku bawa pulang saja.

Junhoe pun berniat membawa pulang orang itu kerumahnya, Junhoe menggendongnya seperti tuan putri.

20 menit kemudian, Junhoe pun sampai didepan rumahnya dan langsung masuk tanpa salam.

Hanbin : hey !!! Kenapa baru pulang !! Kau tidak tau aku menunggumu dari tadi !!

Junhoe : berisik !! Orang ini lebih penting ! Selamatkan dia dulu ! Aku akan membawanya ke kamar mandi !

Hanbin : hey !! Dangerkan aku !! Dasar babi jelek !!

Dengan tampang kesal sosok yang berteriak dan bernama Hanbin itu langsung membuntuti Junhoe yang menuju kamar mandi.

Hanbin : dia siapa ? Kau kenal ? Dia temanmu ? Saudaramu ? Heh !! Jawab aku !!

Junhoe : bisa tidak berhenti berbicara terus ? Berisik ! malu sama tetangga !

Hanbin yang dimarahi hanya diam tanpa kata, Junhoe pun membuka baju orang itu dan hanya meninggalkan boksernya saja, lalu Junhoe memasukkannya dibak mandi sambil menyalakan air panas.

Junhoe : kau tunggu sini ya ! Aku akan menyiapkan pakaian untuknya !

Hanbin : kau !! Ah~ siapa sih orang ini ! Menyebalkan ! Jika dia penjahat bagaimana ? Aku belum ingin mati !!

Tidak terlalu lama Junhoe pun kembali dengan membawa pakaiannya.

Junhoe : aku kan menyuruhku membersihkannya ! Kenapa tidak dilakukan !!

Hanbin : kau tidak bilang seperti itu ! Kau hanya menyuruhku untuk menungguinya disini bukan memandikannya !

Junhoe : sudahlah ! Sana pergi ! Berisik !

Hanbin : awas kau !! Pisang busuk !!

Tak ada keraguan di mata junhoe, dia dengan sigap langsung membersihkan tubuh orang yang diselamatnya itu dengan teliti, tak ada cela yang terlupakan, Junhoe memang cuek bahkan saat ini dia tak peduli dengan dirinya yang sedang memandikan orang lain, selain dirinya sendiri tak ada kata malu untuk seorang Junhoe.

Setelah sekitar 30 menit Junhoe membersihkan tubuh lelaki itu, dan memakaikannya pakaian yang dibawanya tadi, tiba-tiba saja lelaki itu sadar dan dengan perlahan membuka matanya.

Junhoe : kau sudah sadar ? Sudah merasa mendingan ? Kau dari mana ? Siapa namamu ? Kenapa kau seperti ini ?

Hanbin : hey !! Namanya Jinhwan !! Ini ID cardnya !

Junhoe tak menghiraukan Hanbin dan langsung mengambil ID cardnya. Dan mengamati ID cardnya tersebut.

Junhoe : jadi namamu Jinhwan ? Nama yang bagus, aku Junhoe dan lelaki di belakangku ini yang berbau babi busuk namanya Hanbin.

Hanbin : bisakah kau memperkenalkan aku dengan sopan tuan Junhoe ? Lebih baik kau antar dulu dia kekamarnya mau sampai kapan kau dikamar mandi ?!

Junhoe : cerewet !

Junhoe keluar kamar mandi dan mengantarnya ke kamar junhoe, lalu membaringkan nya ditempat tidur.

Junhoe : istirahatlah dulu, besok kau boleh menjelaskan semuanya, oh iya~ apa kau lapar ? Aku akan buatkan makanan.

Jinhwan : tidak~ terima kasih aku tidak lapar.

Kruuyuukk~~

Junhoe : kau bisa bilang seperti itu tapi sepertinya perutmu tidak, sebentar ya~

Jinhwan : hmm terima kasih, maaf sudah merepotkan.

Lalu Junhoe berlalu begitu saja menuju dapur dan membuatkannya makanan.

Hanbin : kau mau apa ? Membuatkan dia Makanan ? Ya !! Junhoe !!! Dia itu orang asing !! Kenapa kau sangat perhatian padanya !!

Junhoe : dia sedang kesulitan, tidak ada salahnya kita membantunya, sementara waktu dia akan tinggal disini dulu sampai keadaanya pulih.

Hanbin : APA !!?? Kau kira rumah ini penginapan !! Aku tidak terima !! Aku menolak !!

Junhoe : jika kau menolak, menginaplah dihotel sampai orang itu pergi dari sini, kau tidak lihat dia itu seperti anak anjing yang tersesat dan dia sangat manis untuk seukuran lelaki.

Hanbin : apa !!?? Mau anak anjing, mau anak babi, mau anak gorila sekali pun ! Tetap saja aku tidak terima !

Junhoe : kau yakin ? Lihat saja nanti~ siapa yang nanti tidak akan membiarkannya pergi.

Junhoe pun berlalu pergi dan meninggalkan Hanbin yang masih menggerutu itu sendirian.

Hanbin : sementara ??!!! Dia itu bicara apa ?!! Menyebalkan !! Awas kau Junhoe !! Dasar anak tikus sialan !!

Dengan kekesalannya yang memuncak pada akhirnya Hanbin hanya bisa pasrah dengan keadaan dan Junhoe yang sangat melindungi lelaki itu, lalu masuk kedalam kamarnya dan menguncinya rapat-rapat.

Hampir setengah jam sudah Junhoe memasak bubur untuk anjing kecilnya Jinhwan, dan kemudian selesai lalu membawanya ke kamar.

Junhoe : ini~ kau bisa makan sendiri kan ?

Jinhwan : hmm~ gomawo~

Dalam suasana seperti ini Junhoe tidak tau harus bicara apa, Junhoe hanya memandang lelaki itu yang sedang asik makan dengan secara detail dan terperinci.

Jinhwan : ada apa ? Apa~ aku makan berantakan ?

Jinhwan : ah~ tidak ada, oh iya~ jika kau mau, kau boleh tinggal dulu sementara disini sampai kau sembuh betul, dan sepertinya kakimu keseleo, karena kelihatan bengkak.

Jinhwan : benarkah ? Ah !! Sakit !! Iya~ kaki ku sepertinya keseleo~ tapi apa aku tidak lebih merepotkan ? Lagi pula sepertinya temanmu itu tidak suka dengan kehadiranku.

Junhoe : maksudmu Hanbin ? Dia memang seperti itu, cerewet dan manja seperti ibu-ibu tapi tenang saja dia orang baik, nanti juga dia akan menerimamu.

Jinhwan : begitu ya~ baiklah, sekali lagi terima kasih banyak kau sudah menolongku dan membiarkanku tinggal untuk sementara disini.

Junhoe : iya sama-sama~ sesama manusia harus saling membantu jika sedang kesulitan.

Jinhwan hanya memberikan senyum manisnya kepada Junhoe dan melanjutkan makannya.

Yeaayyy~ gw bikin cerita baru~ padahal yang satu lagi belom kelar, tapi gw bikin ini semangat bgt sumpah~ banyak ide buat bikin cerita ini~ Junhoe, Jinhwan sama hanbin~ cinta segitiga yang mendebarkan sepertinya~ vote and commentnya ya~

Baca juga cerita gw yg lain ya : He's A Beast !
Promosi aje~

A Little DogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang