Hei, readers yang budiman .
Udah aku update lagi nih.
Cuss, yuk di baca.Monggo di read ;)
Sorry For Typo
____________________________________
Pukul 19.30
Ara pov *
Entah peri apa yang memasuki jiwaku, aku mencoba untuk fokus belajar tetapi hasilnya Nol besar. Dan Hal aneh yang sedang mengusik pikiranku adalah Pria Sok itu Alias Deniz bar-bar. Aku tak habis pikir dengan perkataannya tadi sore.
Flashback On *
Ketika deniz menggendong adiknya dibelakang punggungnya saat di ambang pintu flat dia berhenti dan berkata.
"Kenapa kamu peduli dengan adikku?, setelah apa yang kulakukan tadi pagi padamu, tidakkah kau benci padaku? " tanya deniz.
"Ehm..bu..bukannya sudah kubilang aku menolong karena aku peduli dan masalah itu adikmu atau bukan aku akan tetap menolong "
"So, You don't hate me? "
"E..eh, I don't know, it's to awkward to.. " belum selesai ku aku bicara deniz sudah melenggang pergi dari flatku.
Apa dia marah? Tapi kenapa aku peduli dengannya? Entahlah sepertinya banyak yang tidak aku ketahui tentang deniz. Itu hal yang wajar lagipula aku baru hari ini bertemu dengannya.' benarkah? Tapi sepertinya aku pernah bertemu seorang pemuda yang mirip dengannya tapi dimana? '
Flashback off*
Kuhentikan kegitan belajar ku karena kurasa semua sia-sia. Aku tidak dapat fokus pada materi yang kupelajari. Ini gara gara Mr. Deniz bar-bar.
Why I always think about you?
Oh, my god help me ,please.Deniz pov*
Aku sedang duduk di balkon apartementku sambil menikmati suasana malam ini, jam dinding menunjukkan pukul 20.00 .
Aku masih terus terngiang dengan kejadian hari ini dari mulai bertemu gadis Manis yang dengan beraninya memaki- maki aku ,karena menurutnya aku telah merusak buku pelajarannya dengan mobil ku.
Tapi jujur aku sama sekali tidak sengaja dengan hal itu.
Juga sore tadi, aku mencari adikku tersayang yang tidak kutemukan di apartemenku.
Kupikir dia bermain ditaman sekitar apartemen tetapi setelah kutanya satpam apartemen dia melihat adikku keluar area apartement. Aku bergegas mencarinya. Aku takut sesuatu terjadi padanya.Sampai akhirnya aku tiba diwilayah gang Flat sederhana, entah mengapa aku punya feeling adikku bermain diwilayah tersebut. Dan benar , aku menemukan adikku yang sedang duduk disamping sepedanya dia seperti menangis dan kulihat seorang gadis yang berjongkok mendekati adikku.
Aku lalu mengurungkan niat untuk menghampiri adikku.
Aku bersembunyi dibalik pohon.' Gadis itu, dia adalah gadis yang sama di kampus tadi pagi '
'Dia seperti mengajak adikku mengobrol dan berniat menolongnya, tapi adikku menolak dengan alasan nasehat yang pernah kuberikan padanya. Adik ku memang gadis kecil yang penurut.
Lalu kuputuskan mendekati mereka, entah kenapa tiba-tiba mulutku menyuruh untuk melontarkan tuduhan pada gadis itu, dia marah. Jelas, karena aku pun tau dia bahkan berniat akan menolong adikku.
Dia ternyata dia berasal dari Indonesia, karena kudengar dia mengoceh dengan bahasa. Dia pikir aku tidak tahu apa? Perlu kalian tau paman dan bibiku berasal dari Indonesia dan sejak aku berusia 7 tahun mereka sering mengajak ku berbicara menggunakan bahasa Indonesia , itulah mengapa aku dapat fasih berbicara bahasa Indonesia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Deniz (&) Armenia seviyorum
RomansaArmenia (19) seorang gadis biasa yang mendapatkan kesempatan pertukaran mahasiswi ke Turki dan ia bertemu Deniz (20) yang juga berkuliah di Middle East Technical University, Turki. Lalu bagaimana kisah mereka? Happy reading ♡