Jungkook mendesah mengingat betapa kikuknya, betapa bodohnya, dan betapa konyolnya ia.
Ia tak habis pikir pada dirinya sendiri, kenapa tingkah nya selalu dikuasai kegugupan jika tengah bersama Jimin? Ia tak ingin memikirkannya lagi, dan memutuskan untuk segera melangkah kan tungkainya menuju kantin.
***
Taehyung membantu Jimin untuk duduk di salah satu bangku kantin yang kosong. Tatapan dari orang-orang di sekitar mereka mengusik Jimin, ia takut semua orang justru berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya.
Taehyung yang memesankan makanan untuk Jimin, karena Taehyung tidak mungkin membiarkan teman barunya kesulitan. Setelah makanan datang, mereka menyantapnya dalam ketenangan.
***
Baru saja Jungkook memasuki area kantin, matanya dapat melihat Jimin yang duduk di salah satu bangku kantin yang berada di tengah kantin, ia duduk bersama Taehyung di sampingnya, Jungkook mendengus meski wajahnya tetap terlihat dingin dan seolah tak peduli melihat keakraban Jimin dengan Taehyung. Ia hanya dapat melihat punggung keduanya dari tempatnya berdiri.
Sekilas ia menangkap wajah seorang yeoja yang begitu familiar, dan ia tidak bodoh untuk melupakan begitu saja nama yeoja sialan itu, Moon Aerin.
Ia melihat Aerin menggigit bibirnya gugup dengan wajah yang tertekuk, Jungkook dapat melihat jika teman-teman yang duduk mengelilinginya tengah mengatakan sesuatu kepada yeoja itu. Jungkook agak iba sebenarnya, tapi dia pantas mendapatkannya karena apa yang telah di lakukannya. Terlebih Jungkook tau jika Aerin merupakan anak kelas satu, sebab sebelumnya Aerin memanggilnya sunbae.
Jungkook memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan mulai melangkah untuk membeli makanan, tapi baru satu langkah, ia melihat Aerin berdiri dari tempatnya dengan tangan yang terkepal hingga tangannya memerah, wajahnya masih tertekuk. Jungkook menelengkan kepalanya sekejap dan menggeleng tidak mau peduli dengan yeoja itu.
Hingga ia tidak mungkin bisa berpura-pura tidak peduli lagi dengan yeoja itu saat ia mengambil botol air mineral nya dengan tangan gemetar dan bangun dari kursinya dengan kikuk serta wajah yang ketakutan, tubuhnya juga terlihat begitu tegang.
Hanya beberapa di antara banyaknya siswa yang berada di kantinlah yang memadang bingung pada yeoja tersebut termasuk Jungkook. Entah kenapa Jungkook merasa cukup penasaran dengan tingkah anehnya. Sehingga ia memutuskan untuk memperhatikan sebentar saja apa yang akan di lakukan Aerin.
Entahlah kenapa ia harus peduli sebenarnya, tapi yang pasti ia merasakan firasat yang buruk.
***
Aerin berbalik dan menggenggam erat botol air mineral di tangannya dengan tangan kirinya, ia melangkah pada seseorang yang sangat di kenal Jungkook. Itu Jimin !
Karena Jimin duduk dengan posisi yang menghadap ke arah lain, ia membelakangi Aerin dan tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya, anak itu masih sibuk dengan makanannya.
Aerin menaikkan lengannya yang menggenggam erat botol air mineral dengan tangan gemetar. Dapat Aerin dengar di belakangnya , teman-temannya cekikikan melihat dirinya. Dengan keberanian seadanya ia mengarahkan botol air mineral itu tepat di atas kepala Jimin.
Ketika ia hendak menumpahkan air tersebut, sebuah tangan menggenggam erat pergelangan tangannya membuat Aerin tertegun dan matanya terbelalak hebat.
Seketika suara histeris siswi di sekitar kantin membuat Jimin dan Taehyung menoleh. Ternyata Jungkook tengah menggenggam erat pergelangan tangan yeoja yang sempat dilihat Jimin. Yeoja yang bersama Jungkook saat di depan ruang kesehatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORTAL ENEMY
FanfictionJeon Jungkook | Park Jimin [OOC] •boys love• JIKOOK/KOOKMIN