P.s : di media ada lagunya, di play aja. Play nya pas devan manda nya berangkat yaa, ada sangkut pautnya dikit soalnyaa
Kejadian tadi malam cukup membuat Manda berubah pagi ini. Ia tampak lebih bersemangat. Entah sihir apa yang telah Devan beri ke Manda. Bahkan, orang tuanya sendiri heran melihat anak
tunggalnya yang tiba tiba menjadi lebih rajin."Mimpi apa anak ini semalam?" gumam mama nya yang heran melihat kamar Manda yang sudah rapi. "Mandaaa!" teriak mamanya.
Manda mematikan pancuran air shower nya. Dan langsung menutupi tubuhnya dengan handuk.
"LAH MAMA! MANDA MAU GANTI BAJU DULU" manda yang baru keluar kamar mandi kaget melihat mama nya yang berada di kamarnya.
"Salahnya kamu mama panggil malah gak jawab." jawab mama nya.
"Lah kan lagi mandi, ya wajar kalo engga dengerr" "Mama keluar dulu ihh manda mau ganti baju" Manda langsung mengunci pintunya begitu mama nya keluar.
**
"Nanti siangan aku mau keluar sama temen dulu ya" ucap manda sambil memakan sarapannya.
"Kemana?sama siapa?" tanya papa nya ber-urutan.
"Cowok apa cewek?" sambung mama nya.Manda berusaha menelan sarapannya agar tidak tersedak karena mendengar deretan pertanyaan dari kedua orang tuanya.
"Ke dufan." "sama temen lah." "uhm, cowok." jawab manda.
"Loh?cowok?siapa namanya?" "Mama kenal engga?" tanya mama nya heboh.
"sekelas sama kamu?" sambung papa nya."Hmm.." gumam manda pelan. "Devan namanya." "Enggak, dia gak sekelas" lanjutnya.
"Enggak sekelas kok pergi berdua? Kalian ada hubungan apa.." "Jangan jangan kalian.." Orang tuanya makin menjadikan percakapan pagi ini menjadi sebuah interogasi.
**
1.20 pm
Manda sedang memilih baju. Karena ia tidak mau jika salah kostum. Maka ia menyiapkannya sekarang.
Setelah merasa mendapatkan yang cocok, ia langsung share outfitnya hari ini di twitter.Posted on twitter 18/6/16 :
Gettin' ready! :p1.30pm
Manda mencoba merias wajahnya, tapi selalu gagal. Berkali kali ia menghapus riasan di wajahnya. Ya, dia memang tidak pandai dalam rias-merias wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible [EDITING]
Ficção Adolescente"Seharusnya aku sadar bila kenyataannya kamu masih bergantung pada masa lalu dan menganggapku satu dari seribu.." -M -10 juli 2016- [ON EDITING]