"giliran cogan aja cepet bangunnya" ucap kakakku, Gospel.
"biarin wlee" jawabku sambil menjulurkan lidah kepadanya.
"udah cepetan makan, nanti terlambat" kata kak Gospel sambil menarik ujung rambutku.
"sakit pe'a" kataku dengan kesal sambil memegang kepalaku.
"yaudah deh maap, makanya cepetan Es teller" balas kakakku sambil pamit kepada kedua orang tuaku dan berjalan menuju mobilnya.
'ehh tungguin dan jangan manggil nama tengah gue kayak gitu! pa, ma, Flo berangkat dulu yah, bye" pamitku sambil mencium pipi kedua orang tuaku dan lari menyusul kak Gospel.
***
"huaaa sekolah baruu" kataku sambil merentangkan tanganku setelah turun dari mobil kak Gospel. FYI, kak Gospel adalah murid most wanted disekolah. dia keren, ganteng, jago olahraga, dan ramah banget.
"udah ah, norak banget kayak gitu, bikin malu aja" ucap kakakku sambil menarik tanganku menuju keruang guru.
CLASTELL INTERNATIONAL SCHOOL. Itulah sekolahku. aku dan kak Gospel pun menuju ruang guru.
"excuse me sir, this is my sister Florence" ucap kak Gospel dengan sopan. Dia suka berbicara dengan bahasa inggris namun nggak sering juga sih.
"hello sir" kataku sopan sambil sedikit membungkukkan tubuhku.
"oh, hello Florence. Kamu akan diantar ke kelas kamu oleh miss Juliette. Silahkan" ucap kepala sekolah.
"okey, thankyou sir" ucap kak Gospel lalu mengikuti miss Juliette diikuti aku.
"belajar yang bener ya adik kecil" kata kak Gospel sambil mencium keningku saat kita sudah didepan kelasku.
"ih apaan sih kak, gue bukan anak kecil lagi tau" ucapku kesal dan langsung masuk kedalam kelas mengikuti miss Juliette. Kak Gospel juga langsung menuju kelasnya.
"Good morning everyone, i need your attention. Kelas kita kedatangan murid baru, Florence. Florence, silahkan perkenalkan diri" kata miss Juliette.
"okay miss. hai, nama gue Florence Estelle. Cukup panggil gue Flo. Sebelumnya gue sekolah di Sydney. Salam kenal"ucapku singkat, padat dan jelas.
"baiklah, Florence, silahkan duduk ditempat yang kosong, terserah kamu mau duduk dimana" kata miss Juliette sambil menunjuk dua tempat kosong. Aku berjalan menuju ke salah satu tempat duduk. Aku memutuskan untuk duduk bersama seorang cewek yang keliatannya friendly. Miss Juliette pun keluar dari kelas.
"hai, Florence" ucapku sambil menjulurkan tangan pada teman sebangku ku.
"iya udah tau, tadi kan lo udah kenalin didepan kelas. Gue Clayrine Briggite. Lo bisa panggil gue Clay" balasnya sopan sambil menyambut uluran tanganku.
"iya ya, hehe"
"lo kenapa pindah ke indo? bukannya enak ya di Sydney?"tanya nya
"ya gue pengen aja bareng sama papa mama kakak gue, kalo di Sydney gue tinggalnya sama opa oma gue"
"ohgituu" balasnya singkat. selanjutnya kami bercerita banyak hal. Seperti kesukaan kami dan lain lain.
***
*kriiiiiiing* bunyi bel istirahat.
"Flo, ke kantin yuk, gue laper"ajak Clayrine
"yukk, gue juga laper"kataku sambil berjalan bersama Clayrine. "nanti ajakkin gue muter-muter sekolah ya"bujukku pada Clayrine.
"haa? muter sekolah? sekolah kita tuh gede tau oy!" ucap Clayrine dengan wajah malas.
"yaudah deh gajadi"balasku sambil cemberut namun tak merubah pikiran Clayrine. Sampai dikantin, kami memesan makanan dan makan, tiba tiba rambutku ditarik seseorang.
"aw! woy sakit!"
"uh sakit ya? maaf ya es teller kesayanganku"ucap kk Gospel sambil mengelus kepalaku
"ah lu apaan sih kak, sakit tau, trus udah gue bilangin jangan nyebut nama tengah gue kayak gitu" kataku mengomel.
"lo kenal kak Gospel, Flo?" tanya Clayrine polos
"ya kenal lah Clay, dia kan kakak gue yang paling nyebelin"
"nyebelin tapi sayang kan" kata kak Gospel sambil menaik turunkan alisya
"ew!"balasku singkat
"jadi lo adiknya kak Gospel? omg gue baru tau dia punya adik" teriak Clayrine
"gausah teriak juga bisa kali Clay"
"hehe, maaf Flo, gue kan kaget gitu" jelas Clay "gue ke kelas dulu ya Flo, lo muter sekolah bareng kakak lo aja bayy"tambah Clay sambil pergi meninggalkan kami.
"lo sih kak, Clay ninggalin gue kan" kesalku
"udah ah, cemberut terus dari tadi. Nih kenalin temen gue, Javier" kata kak Gospel
"hai, gue Javier Lorenz. Panggil aja Jav atau Vier atau apa aja yang lo suka" canda kak Javier
"halo kak, gue Florence, panggil aja Flo"
"salam kenal" aku hanya membalasnya dengan senyum manisku*bhak* mumpung didepan cogan wkwkwk.
"lo mau muter-muter sekolah? gue temenin yuk" ajak kak Javier.
"eh jangan deh Jav, dia rese loh"kata kak Gospel ke kak Javier. "lo juga, entar lo suka lagi sama dia"katanya padaku
Duh, kak Javier udah ganteng baik lagi, jadi suka deh*eh gakdeng, hanya sekedar menjadi moodbooster gue aja. "eh tapi gak apa apa nih kak? nanti gue ngerepotin lagi"kataku ke kak Javier tanpan mengindahkan perkataan kak Gospel.
"gakpapa kok Gos, gue juga lagi pengen muter-muter sekolahan, selow aja Flo . Udah yuk nanti keburu bel lagi" kata kak Javier sambil menarik tanganku dan meninggalkan kak Gospel dikantin. Sebelumnya aku melihat kakakku sambil menjulurkan lidahku padanya.
*
"kamu kepengen ikut excul apa Flo?"tanya kak Javier
"hmm , gak tau nih kak, kayaknya gak ikut excul deh haha"
"loh kenapa? basket aja biar bareng gue sama Gospel"kata kak Javier sambil menaik turunkan alisnya
"gak mau ah, capek. sekarang kita mau kemana kak?"tanyaku
"kita ke taman aja yuk, adem loh"ajaknya. Aku pun menyetujuinya karena aku menyukai taman.Kami pun menuju taman.
"wah beneran adem ya kak"kataku sambil merentangkan kedua tanganku dan menghadap keatas.
"kamu tuh ya lucu banget"ucap kak Javier sambil mencubit kedua pipiku yang sama sekali tidak tembem.
"aw sakit tau kak" jeritku.
Aku melihat sekitar dan pandanganku tertumpu pada seseorang yang sedang bernyanyi. Dia ganteng dan suaranya bikin meleleh.------------------------------------------------------------------------
tedengggg cerita dimulaiiii.....wkwk
belom ada adegan baper bapernya yaaa:*
sekali lagi maaf kalo gaje mwachh, gue lagi baper nih gaesss ga nanya sih wkwkwk huhhh
maaf atas kegajean saya..
mohon saran dan masukannya ya kawan kawan para readers sekaliannnndon't forget to vote and comment yaauuu:*:*laflafff
KAMU SEDANG MEMBACA
WHICH ONE(?)
Teen FictionHidup bareng cogan cogan itu gak seindah yang kalian pikirin. Walaupun cogan tetep aja bisa nyakitin. -Florence E. Twosh