Dating with Mr.Gay

prolog

   Suara hingar-bingar musik mulai menggema di ruangan itu,para pengunjung  pun langsung bergoyang di dance floor sambil bertepuk tangan untuk menyemangati sang dj,sebagian pengunjung ada yang memilih menikmati minuman kesukaan mereka di meja bartender.

  Terkecuali si gadis cupu yang baru masuk ke club malam itu, dia "Arini Putri" siswi SMA Merpati yang tahun ini kelas akhir karena ikut jalur akselerasi.

  Sambil memakai kemeja flanel merah maroon dan jeans panjang,rambut kecoklatan yang sebenarnya panjang tapi dia kuncir kepang, iris matanya yang berwarna cokelat dan besar yang sebenarnya enak di pandang namun tertutupi oleh kacamata melorot frame tebalnya yang sudah minus parah,hidungnya yang mancung,skinshine putih pucat,bibir mungil soft pink,good looking kan?

  DIa pun mulai celingak-celinguk mencari sosok yang ingin ia temui namun tak kunjung ketemu juga.

  "Duh,kak sheila mana ya?" gumam gadis itu sambil terus menelusuri club malam  yang membuat dia risih. Kalau bukan karena permintaan ibunya untuk mencari kakaknya itu yang hobi pulang malem demi mampir ke tempat terkutuk bagi arini ini,ia gak sudi banget deh masuk ke sini! Lebih baik dia mengerjakan tugas sejarah dari pak rahmat yang super tebal itu!

  "Hay cewek,kamu cantik tapi kok cupu sih? Bolehlah jadi teman kencanku malam ini! Badanmu lumayan hot kok! Tipeku banget!" ujar seorang pria hidung belang yang tiba-tiba menghampiri arini untuk menggodanya.

   "Maaf pak,cari perempuan lain saja yang ingin bapak godai,saya bukan gadis murahan!" seru arini yang mulai risih karena mendengar ajakan menjijikan itu baginya.

    "Dasar sok jual mahal! Bisanya tidur di ranjang sambil naked juga!" desis sang pria paruh baya itu lalu pergi meninggalkan arini,sementara mendengar itu arini mengelus dada sambil ber istighfar.

   Akhirnya arini pun memutuskan untuk mengirim line terhadap kakaknya itu.

Arini putri :
"Kak kamu dimana?"

10 menit kemudian...

Sheila kirana :
"bukan urusan elo bitch!"

Sheila kirana :
"Gue tau,elo lagi di club buat nyusulin gue kan? Ck,perkiraan elo salah bitch"

 
   Arini menghela nafas mendengar balasan dari kakaknya itu "seenggaknya dia mau bales line saya,meski masih bilang saya itu bitch" kekeh arini lalu menyimpan ponselnya di saku celananya.

   Akhirnya arini pun memutuskan untuk pergi meninggalkan club itu untuk mencari kakaknya di tempat lain,hingga langkah kakinya terhenti ketika ia mendengar suara tak asing di tengah ke ramaian para pengunjung di dance floor tersebut,meski itu seperti desahan menjijikkan!

"Sstthh,ah ihh" desah seseorang yang menarik perhatian arini karena ia mengenali suara itu,akhirnya arini pun memutuskan untuk mencari asal suara tersebut hingga matanya memicing saat melihat sepasang pria yang tak asing baginya,sedang berciuman panas di sofa panjang club paling pojok namun baru siluet yang terlihat karena pojok penerangan club yang redup.

"Lagi kelv,jangan ampe ini kita lanjutin di room lohh"  
"Room?" gumam arini sambil perlahan-lahan mendekati sepasang sesama jenis yang kini di mabuk asmara itu.

" aku tarik nafas dulu kak,sstthh ahh" gumam sang pria berkaos t-shirt putih yang kini makin mendesah karena lehernya di jilati pria betubuh tegap memakai baju olahraga bola yang selalu arini kenali ciri warna dan khas siapa yang sering memakai baju itu...

  Sambil kedua bibir pasangan sesama jenis itu kini mulai berpagutan kembali,terutama sang pria bersiluet tubuh atletis dan memakai baju bola yang terlihat sangat nafsu dan semakin memperdalam ciuman mereka,hingga lidah mereka beradu,membuat arini semakin mendekati pasangan yang menarik perhatian itu dan melongo karena ia mengenali kedua pria itu...

  "KELVIN?! KAK RAFAEL?!" teriak arini memanggil kedua nama mereka dengan kencang sehingga membuat sebagian pengunjung melirik ke arah mereka, pasangan itu menghentikan aksi ciumannya lalu segera menghadap ke arah arini dengan tampang syok!

"Rini..."

"Elo? Ce..ce..wek cupp..uu?"

"Iya,ini aku rini dan si cewek cupu yang abis nonton adegan ciuman hot kalian berdua..."

Tbc.