Author POV
Prilly memegang Bunga mawar merah yang Ia sudah beli pagi-pagi sekali, Ia mencium harum Mawar merah tersebut sambil tersenyum.
Prilly mengayuhkan sepedanya sesekali bersenandung kecil irama lagu yang Ia nyanyikan. Setelah sampai di depan toko Ia menghentikan mengayuh sepedanya, kemudian memberikan Mawar merah tersebut ke setiap seseorang yang melewatinya dan memberikan senyumnya.
Jika Prilly sedang bahagia ataupun senang Ia akan memberikan Mawar merah kepada siapapun.
Prilly melupakan sejenak persoalan Maminya di rumah."Prill lagi ngapain Lo? Tanya Lia yang baru saja datang.
"Eh Li, itu gue lagi ngasih2in Mawar aja kok," jawab Prilly sambil tersenyum.
"Oh ya udah klo udah selesai masuk yah ke dapur, hari ini kita ada pesanan banyak dari pelanggan, katanya sih buat acara arisan,"
"Serius Li? Wah bakal banyak nih bikin adonan," ucap Prilly terkekeh.
"Berapa pesanan Li?" Lanjut Prilly.
"100 Prill."
"Ya udah gue duluan ya ke dalam," lanjut Lia sambil tersenyum.
"Iyaa Li."
---------------
Jam menunjukan pukul 4 sore hari, kue pesanan pun sudah jadi.
"Orangnya mau ngambil kuenya jam berapa Li?" Tanya Prilly kepada Lia.
"Jam 5 Prill katanya."
"Eh Prill gue dapet sms dari orangnya nih, katanya dia gak bisa ngambil, masih sibuk." Ucap Lia. "Lo yang anterin deh ya" lanjut Lia.
"Oke Li,"
"Gak kenapa-napa kan kalau Lo yang anter? Lo pake mobil gue aja biar gak ribet, kan banyak pesanannya." Tawar Lia.
"Iyaa Lia ku sayang" sahut Prilly sambil tersenyum manis.
"Gue ke dapan dulu mau nyamperin si Aldi, biar dia aja yang bawa
kue-kue ini ke mobil." Ucap Lia lagi.Prilly hanya mengangguk sambil tersenyum menjawab lontaran sahabatnya itu yang menurutnya sangat bawel.
#####
Prilly POV
Disini aku berada di depan rumah yang sangat mewah bak istana.
Aku menekan bel di depan pintu, kemudian munculah seorang wanita memakai clemek, aku simpulkan mungkin dia pembantunya."Permisi Mba, ini saya mengantarkan pesanan ibu Resi, benar?"
"Iya Mba benar. Silahkan di bawa masuk ke dalam saja pesenannya." Ucapnya.
Aku pun membawa kue-kue tersebut ke dalam, kemudian di letakkan di mini bar.
"Eh nak pesenan bunda sudah datang yah." Ucap seseorang yang ternyata adalah Ibu Resi, pelanggan kue di toko kue-nya Lia.
Walaupun aku anak baru di tempat toko kue-nya Lia, tetapi sudah banyak pelanggan yang mengenalku. Aku memang tipikal orang yang cepat akrab kepada siapa-pun, jadi jangan kaget banyak orang yang mengenalku. Ck.ck.
Termasuk Ibu Resi ini yang awalnya menanyai ku, Baru kerja disini ya nak? Namanya siapa nak? Umur berapa nak?. Aku menjawabnya dengan senang hati sambil tersenyum."Emm iyaa bu resi," sahut ku.
"Panggil saya bunda, agar terlihat lebih enak saja sayang." Ucap Ibu Resi sambil tersenyum kepada ku.
"Eh...em.. iya bu eh bunda," jawabku gugup.
"Maaf ya sayang bunda gak bisa ngambil pesenan bunda, karna ini lagi sibuk, semua persiapan belum pada selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Our Love
FanfictionIni semua takdir. Takdir yang menyatukan kita. Bahkan kita gak tau sampai kapan kita bersama. Tetapi aku berharap semoga kita di pisahkan oleh maut - Prilly Agnesti Aku beruntung bisa bertemu kamu lagi. Sungguh aku gak mau kehilangan kamu untuk yan...