Be Alright

49 5 8
                                    

Manuel Rios Fernandez as Divin.
-----------

Divin POV

Hai, namaku Divin Pratama G. Kalian bisa memanggilku Divin saja. Aku adalah siswa di salah satu sekolah menengah atas di Jakarta.

Umurku baru 16 tahun, tapi aku sudah kelas 2 karena aku ikut kelas akselerasi sewaktu masih SMP.

Aku adalah anak salah satu pengusaha di Jawa, tidak begitu besar memang. Tapi hasilnya sudah lebih dari cukup untuk menyekolahkan aku dan ketujuh turunanku.

Tampang ? Kalian tanya soal tampang ? Hmm... Aku, nomor dua.
Ya, aku nomor dua. Kalian penasaran siapa yang nomor satu ?

Sapalah Mr. Charming yang sedang duduk di sampingku ini, Dimas Grada. Kalian tahu ayahnya siapa ?

Wohoo, ayahnya adalah bos dari ayahku. Pengusaha dengan penghasilan terbesar di Jawa pada tahun 2015 menurut salah satu majalah ternama.

Hell yeah, aku bukan peran utamanya.

Oh iya, di sini aku akan menceritakan kisah percintaanku dengan pujaan hatiku.

Kalian lihat empat gadis yang sedang jalan ke arahku ?

Yang sebelah kanan sendiri namanya Vivi Wicaksono. Apakah kalian sudah membayangkan orangnya lewat namanya ? Aku berani bertaruh kalian membayangkan bahwa dia adalah orang cupu. Kalian tahu kenyataannya ? Wow, dia adalah salah satu most wanted girl di sekolahku. Kulitnya memang kulit orang Jawa, kecoklatan. Namun para siswa pria -termasuk aku- menganggap itu justru eksotis. Badannya kurus namun padat berisi pada tempatnya, kalian sudah pahamlah apa yang aku maksud. Dan dengan kelebihannya itu, banyak lelaki yang takluk padanya.

Di sebelah Vivi ada Emmie Julliette. Ya, dia adalah bule. Blasteran Jawa-Portugis. Badannya tinggi semampai. Rambutnya pirang sepinggang. Bibirnya tipis berwarna soft pink. Dan yang paling utama ialah matanya yang biru terang. Dengan penampilannya yang seperti itu, tentu saja dia terlihat sangat mencolok di antara murid-murid yang lain.

Di sebelahnya lagi, cewek berambut cokelat terang sebahu dan di-curly. Namanya Santhy Pricillia. Anak dari donatur terbesar kedua setelah Dimas tentunya. Ya seperti anak orang kaya kebanyakan, dia branded. Dan modis tentunya. Dia juga termasuk dalam jajaran cewek-cewek hitz idaman para lelaki.

Oh iya, kalian masih ingat tentang pujaan hatiku ? Pujaan hatiku adalah salah satu di antara mereka. Menurut kalian pujaan hatiku yang mana ? Yang bule kah ? Yang semok kah ? Atau yang branded ?

Pujaan hatiku ada di sana, sedang tersenyum dengan manisnya. Dia bukanlah Vivi, Emmie, ataupun Santhy. Aku tadi sudah bilang kalau ada empat orang, kan ?

Pujaan hatiku adalah gadis yang keempat. Gadis dengan lesung pipinya. Ah, jantungku selalu berpacu saat menatapnya, apa lagi menatap senyumnya. Tidak pernah kulihat ada senyum semanis miliknya. Aku jatuh cinta pandangan pertama dengannya.

Di antara keempat gadis itu, gadiskulah yang paling tidak menonjol. Ah, darahku selalu berdesir saat menyebutnya dengan sebutan gadisku.

Namun menurutku ia memiliki sejuta kelebihan yang tidak dimiliki ketiga temannya. Tutur sapanya yang ramah, pembawaannya yang lemah gemulai, hatinya yang lembut, dan tentu saja otaknya yang cerdas. Ah, aku benar-benar sudah jatuh hati kepadanya. Rasanya aku hampir gila saat memikirkannya. Senyumku tidak pernah hilang saat membayangkan senyumnya.

Namanya adalah Anin, Anindya Lew.

Dia keturunan China, itu sangat terlihat dari mata sipitnya.

Ini dia mereka datang.

"Hai Dim..."

"Hai Dimas !"

Be Alright - Divin's POV (One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang