x1

16 1 0
                                    

Terpaan angin sejuk menyambut kelopak mataku yang tengah sibuk menjelajahi pemandangan alam di luar jendela kamar mungilku. Semua ini menyuguhkan kesan tersendiri yang takkan ku temukan dimanapun aku berpindah nantinya.

Tanganku menyentuh beberapa kelopak bunga di depan jendela, seolah mereka meringis memintaku membelainya lagi dan lagi.

"Ini akan jadi yang terakhir bukan? Mau ku nyanyikan sebuah lagu?" Aku tersenyum memandangi kepolosan bunga-bunga itu.

Tried to keep you close to me
But life got in between
Tried to square not being there
But think that I should have been

Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and see where you hide
Hold back the river, hold back

Once upon a dear friend, life
We rode our bikes into the sky
But now we crawl against the tide
Those distant days are flashing by

Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and see where you hide
Hold back the river, hold back

Author pov

"Kemasi barang-barangmu fatma!!" Mak fida tengah sibuk membersihkan pekarangan rumahnya. "Oke mak" sahut fatma.

"Temanku, aku tinggal dulu yah, tetaplah bersemi"

Fatma meluncurkan langkahnya menuju dapur, hendak mengambil setangkai sapu. Di sela-sela langkah kecilnya, ia mengingat semua kenangan manis yang ia lalui di rumah kecil nan sejuk itu.

"Fatma!! Fatma!!!" Teriakan seorang lelaki remaja membuyarkan lamunan fatma.

"Aduuhh nak ali, kenapa teriak teriak" mak fida terdengar sangat kaget akan kehadiran ali sahabat fatma sejak kecil.

"Siapa mak? Pasti along ya?" Fatma berjalan menuju halaman depan.

*along ; panggilan kesayangan fatma pada ali*

"Iya ni nyai" sahut mak fida. "Uuh mak apaan sih, nyai nyai gitu"

"Tau nih mak fida, fatmong ku kok dipanggil nyai" tambah ali usil.

*fatmong ; panggilan kesayangan ali pada fatma*

Ali berjalan menghampiri fatma yang tampak berdiri tegap di depan pintu.

"Kenapa sih long? Pagi-pagi gini udah bikin ribut" fatma mengusap poni yang menghalangi pandangannya.

"Eh fatmong!! Kamu udah mau pergi masih aja nggak mau jujur ya" ali kembali mengacak-acak rambutnya fatma.

"Jujur apa sih!!" Fatma mengembalikan langkahnya menuju ruang tengah. Sedangkan ali masih saja mengekor dibelakangnya.

"Pertanyaan kemaren, masak kamu lupa. Pikun amat yak!!"
Ali tampak sangat kesal dengan respon fatma yang terbilang cuek.

"Nggak along!! Enggak. Kamu kali yang pikun, kan aku udah jawab ini kemaren"

"Heh aku cuma mau mastiin aja. Kalau kamu itu gak suka sama tetangga baru kita itu. Lagian sih, udah mau pergi masih aja ada rahasiaan gitu"

"Kamu tuh rahasiaan, lagian aku kan udah bilang"

"Apa.."

"Udah ah, aku mau mandi dulu"

Fatma melangkah menuju kamarnya, sedangkan ali merebahkan tubuhnya ke sofa mini di hadapannya.

"Kamu mah gitu mong"

"Terserahhh.." Teriak fatma dari kamarnya.

****

"Teetttt teettt teetttt" mobil tumpangan ke kota telah terparkir di depan halaman rumahnya fatma.

"Fatmaaa buruann!!" Teriak mak fida berlari kecil menuju depan rumah menghampiri mobil tumpangannya.

"Aloongggg!!!!! Buruan bawain tas aku!!" Fatma berlari dari ruang depan menuju halaman sedangkan ali tampak tergesa-gesa mengangkat dua buah koper menengah dan koper mini dari dalam rumah.

"Lambat amat tau nggak!!"

"Kamu mah udah mau pergi masih aja marah-marah" ali mengusap keringat yang bercucuran dari dahinya.

"Iya deh maaf. Aku berangkat ya, kamu hati-hati di sini" fatma mengusap lembut keringat ali yang bercucuran.

"Buruan balik, aku gak ada temen nih"

"Iya iya, sini peluk dulu. Nanti aku bisa kangen sama kamu along jelek kuh"

Ali merangkul bahu fatma, matanya tampak memerah tapi ia berusaha menyembunyikannya.

"Uuh along kuh mau nangis, cup cup cup"

"Apaan sih.."

"Udahan fatma ali ??"

"Udah buruan sana. Jaga diri kamu baik-baik ya, pulangnya jangan lama-lama"

"Iya iya. Kamu juga, dah along"
Fatma melambaikan tangannya.

"Dah fatmong" dengan berat hati ali membalas lambaian fatma dan berbalik meninggalkan rumah fatma yang sekarang sudah tampak sunyi sepeninggalan fatma dan emaknya.

"Ahh baru aja pergi, udah sunyi ni along. Cepet balik mong, aku kangen"

Fatma dan mak fida berangkat menuju kota meninggalkan kampung tercinta. Sedangkan ali seolah didatangi kesunyian sepeninggalan fatma sahabat karibnya.

#vote and comment okay :)

Lady RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang