Mf lama updatenya...
Oh iya cuma mau ingetin kalo belum ada tulisan Pov lain berarti masih sambungan dari part sebelumnya...ok^Happy reading •,"
_____________________
"Nema kau tidak kembali?" tanya kisame. Aku hanya menggelengkan kepalaku sebagai jawaban.
"Kenapa?"
"Tidak ada"
"Sedang ada masalah?"
"Hanya malas"
"Hei kalau bicara tuh yang jelas...kalau ada masalah...cerita saja pada kami. Mungkin kami punya solusi untuk membantumu" sela itsuna yang sepertinya mulai geram dengan cara bicaraku yang sangat irit.
Aku memandangi wajah mereka semua. Mereka semua menungguku untuk berbicara, apa aku harus bilang pada mereka soal aku tidak akan bertemu yoshi dalam waktu dekat? Pasti mereka bilang aku berlebihan. Kuputuskan untuk mengalihkan pandanganku ke atas. Membiarkan mereka seperti anak kecil yang menunggu ibunya menceritakan sebuah dongeng.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hei! Nema...! Kau itu kenapa sih.-" langsung saja kulemparkan gumpalan daun ke mulut itsuna. Kalau aku tidak melemparnya pasti dia akan terus mengoceh tanpa henti.
"Hmp..br...! Nema! Tidak sopan tau! Walaupun kau seorang Lady tapi aku lebih tua darimu...jadi..-" tiba tiba saja kata katanya terhenti. Aku yang masih melihat kelangit menolehkan pandanganku ke itsuna, dan ternyata kisame menutup mulut itsuna dengan tangannya.
"Ada apa?kenapa kau menutup mulut itsu?" tanyaku. Itsu adalah nama khusus yang kami pakai untuk memanggil itsuna.
"Maaf atas perkataannya tadi..." kisame minta maaf padaku. Aku tahu ini pasti soal kata 'Lady' itu.
"Tidak apa... Aku memang Lady yang jauh dari kata sempurna... Jadi tidak apa apa." kataku. Aku melihatnya menghembuskan nafasnya dalam artian merasa lega. Wajar saja, biasanya setelah ada masalah dikait kait kan dengan kata 'Lady' pasti aku akan menangis, tapi sekarang aku tidak menangis ataupun sedih.
"Baiklah aku mau cerita..." seketika mereka yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepala mereka.
"Aku...dan yoshi tidak akan bertemu dalam jangka waktu yang lama..." mereka mengernyitkan dahi mereka. Oh iya mereka hanya tau yoshi dengan nama imamura.
"Maksudku imamura...." jelasku. Secara refleks mereka membulatkan mulut membentuk huruf o. Tapi berbeda dengan kisame ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain begitu mendengar nama imamura. Ada apa dengannya?
"Owh karna itu kau tadi melamun" ujar yuusa.
"Apakah kalian tidak akan bertemu lagi?"tanya kaneki.
"Kami akan bertemu kemungkinan kata bunda...emm..."
"Berapa?" tanya maru (ranmaru) tak sabar.
"Kira kira...5 tahun..." ucapku lalu aku menopang kepalaku dengan tanganku.
"Wah...lama sekali..." ujar yuusa.
"Begitulah..." ucapku.
"Ah...kenapa kau tidak berkirim surat dengannya?"tanya maru atau dia memberi usulan...entahlah...
"Aku gak punya elang maru..." ujarku malas lalu berbaring di atas rumput tempatku duduk tadi.
"Aku kan punya..." katanya sambil menaik turunkan alisnya. Ada apa dengannya?Apa alis matanya sedang sakit, hingga harus naik turun seperti itu? Ah...entahlah...tingkah mereka semua emang aneh...mungkin karna aku yang paling muda disini.
Dia bilang dia punya elang...hah untuk apa dia bicarakan elang kan tadi... " eh! Beneran...?!" tanyaku tidak percaya yang sebelumnya merutuki pikiranku yang lemot.
"Iya...kupanggil ya?" dia menepuk tangannya dua kali lalu datanglah seekor elang. "Ini bukan shin kan?" Tanyaku ragu.
"Bukan nema....lihatlah tidak ada tanda segel di kakinya.." dia menunjukkan kaki elang itu padaku lalu memberikan elang itu padaku. Aku tersenyum puas melihatnya lalu berterima kasih.
****
Aku mulai bermain dengan elang itu karna maru memberikannya padaku.
Mulai dari aku mengejarnya sampai elang itu mengejarku. Mereka hanya melihatku dari bawah pohon. Hingga...
"Semua...!" seruku pada mereka, mereka semua menatapku heran.
"Aku menyayangi kalian semua...!" seruku lagi kemudian aku berlari dan memeluk mereka semua satu persatu dengan cepat sampai sampai mereka hanya diam seperti membeku. Terlebih lagi Kisame, saat aku memeluknya aku sempat mendengar detak jantungnya yang tidak berturan. Lagi lagi aku bertanya "ada apa dengannya?" ucapku dalam hati.
Aku langsung melesat pergi dari situ. Tapi tidak jauh dari mereka aku juga berteriak " Hei! Jangan seperti orang bodoh!" lalu aku melanjutkan lariku menuju istana.
Aku tidak tahu kata kata aneh apa yang mereka keluarkan saat aku meneriaki mereka. Karna aku hanya mendengar teriakan teriakan kecil yang makin lama makin mengecil. Dan setelah sampai di lubang rahasiaku aku langsung masuk untuk kembali ke kamarku lagi.
--------------------------
Maaf kalo gaje lagi...
Dan part ini mungkin menurut kalian pendek...jadi maaf lagi ya...Aku tau...banyak dari kalian yang tidak membaca ini...tapi...aku cuma mau kasih tau... Part selanjutnya itu tentang kegiatan yoshi setelah pisah dengan nema...
Jadi, jangan lupa vomentnya ya... (Sambil nunjuk nunjuk tanda bintang sama komentar di bawah)
See you again
Vivi
Pekanbaru
15 juni 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy World (On Editing)
ФэнтезиNemachi kimioto dan imamura yoshimoto. Mereka hidup di sebuah negri yang sangat makmur akan tetapi mereka berbeda kerajaan. Di negri tersebut semua rakyat memiliki kekuatan yang dilambangkan oleh shin. Selain itu mereka juga dianugrahi para dewa mem...