Gadis cantik bernama Keke itu terlihat sedang duduk merenung di balkon kamarnya. Ia teringat akan sosok yang ia pernah kenal dan sosok itu sangat menyukai hujan. Sosok yang mengingatkannya pada banyak kenangan yang ia lewati bersama sosok itu. Tak lama kemudian,air mata jatuh membasahi pipi Keke,ia sangat terisak ,ia tak sanggup lagi membendung air matanya. Ia sangat teringat akan sosok Kinan,lelaki yang telah pergi selama-lamanya meninggalkan Keke karena terserang penyakit Leukimia. Kinan adalah pemuda yang sangat mencintai Keke. Begitupun juga Keke yang sangat mencintai Kinan.
Kini,Kinan dan Keke sudah berbeda dunia. Namun cinta Kinan kepada Keke akan tetap hidup,walaupun raga Kinan telah hilang dan mati. Begitulah kata yang dituliskan Kinan pada surat terakhirnya untuk Keke.2 tahun yang lalu.
Pagi hari,di sekolah Kinan&Keke
Keke seperti biasa berangkat dengan sepeda kesayangannya. Ia memilih menggunakkan sepeda karena ia berharap bahwa setiap pulang sekolah,hujan akan turun membahasi tubuhnya dan ia bisa merasakan sejuknya air hujan itu.
Keke memang gadis yang menyukai hujan. Keke juga anti sama yang namanya cowok. Bagi Keke,cowok itu ngga ada yang bisa dipercaya,cowok itu pembohong. "Sama kayak bokap gue yang selalu bikin nyokap gue sakit hati dan sekarang pun bokap gue entah kemana. Dia telantarkan aku dan nyokap begitu saja. Pokoknya gue benci cowok!". Gumam Keke dalam hati saat ia mengingat bokapnya.Di ruang kelas Keke,
Bu Farida tampak sudah siap untuk mengajar pada muridnya. Bu Farida adalah salah satu guru favorite bagi Keke. Selain cara mengajarnya yang bikin nyaman,Bu Farida juga guru yang sangat disiplin dalam mengajar.
Tapi kali ini,Keke cukup jengkel melihat Bu Farida membawa siswa laki-laki dan sepertinya itu adalah siswa baru di sekolah Keke. Ia sangat jengkel. "Kenapa sih anak baru nya harus cowok?! Gue benci cowok,gue benciiiiiiiiiiiiii!!!" ,tanpa sadar Keke berteriak seperti itu di kelas. Sontak membuat seisi kelas merasa terkejut. Untungnya,Bu Farida tidak memarahi Keke.Kinan,nama siswa baru yang sangat Keke benci.Pusat perbelanjaan,Mall
Hari ini Keke dan tante Maura(Mamanya Keke) pergi ke salah satu pusat perbelanjaan. Jujur saja,sebenarnya Keke bukanlah cewek sosialita yang suka shoping kayak tante Maura.
Tak disengaja,ternyata Keke bertemu dengan sahabatnya,Bunga. Beda dengan Keke,Bunga adalah cewek sosialita yang suka dengan barang-barang bermerk,walaupun begitu Keke dan Bunga tetaplah sahabat sejati walau mereka berbeda hobby.Rumah Keke
"Ke,hari ini mama ada tamu. Temen lama mama dulu mau ke sini,bawa anaknya juga lho. Anaknya ganteng banget,kamu pasti suka deh. Nanti dandan yang cantik gih". Mendengar kata tante Maura tadi membuat Keke semakin cemberut dan jengkel,apalagi temen mamanya itu membawa anaknya dan yang pasti itu cowok karena tadi tante Maura bilang "Ganteng". Keke dilanda dilema,semula ia tak mampu mematuhi apa perintah mamanya tadi untuk berdadan cantik. Tapi,Keke ngga mau buat orang yang paling dia sayang itu kecewa. "Mau ngga mau,ya harus mau
. Gue ngga mau mama kecewa sama gue".Pukul 7 malam,rumah Keke
"Ting nong,ting nong"
Bel rumah Keke berbunyi,kemungkinan itu adalah tante Naysila dan anak laki-lakinya itu.
Tak salah duga,itu memang benar tante Naysila dan anaknya yang dateng.
"Selamat malem jeng,duh udah lama ya kita ngga ketemu. Kangen banget". Kata tante Maura menyambut kedatangan tante Naysila sembari memberikan instruksi untuk masuk.
Tante Maura ,tante Naysila dan anaknya itu kini telah berada di ruang tamu dan duduk dengan manjanya di sofa. Namun,Keke belum terlihat di sana. Dengan cepat ,tante Maura memanggil Keke ke kamarnya.
"Ke,temen mama sudah datang. Kamu sudah selesai berdandan belum? Tante Naysila dan anaknya udah nungguin kamu di bawah tu. Buruan dong". Kata tante Maura sembari menggedor-gedor pintu kamar Keke.
Beberapa menit kemudian,Keke membuka pintu kamarnya. Dan wah,Keke terlihat sangat cantik dengan memakai dress pink di atas lutut dan rambut yang dibiarkan tergerai. Kali ini Keke tampak seperti seorang putri kerajaan.
Keke merasakan deg-degan yang sangat hebat saat menuruni satu persatu anak tangga. Entah kenapa dia merasakan keanehan ini. Apa karena gugup bertemu anaknya tante Naysila ? Arghh,pokoknya gue tetep benci cowok!! Gumam Keke dalam hatinya.
Saat Keke sampai di ruang tanu,ia tak melihat ada cowok di sana.Entah ia sendiri tak mengerti."Jeng,ini dia anak saya satu-satunya. Namanya Keke". Tante Maura memperkenalkan Keke kepada tante Naysila. "Wah,Keke cantik banget ya. Pasti si Kinan bakal suka nih".
Mendengar nama Kinan,pikiran Keke langsung ke anak baru yang tadi pagi baru aja masuk ke sekolahnya,anak baru yang dibecinya.
"Maaf tante,kalo boleh tau Kinan nya yang mana ya?"
"Oo Kinan tadi ke toilet,katanya kebelet,t u ngg..."
"Tunggu aja lagi bentar Ke,kamu ngga sabaran banget sih",kata mama yg tiba-tiba menyambar seperti petir dan memotong omongan tante Naysila.Ruang makan
Udah 10 menit Keke,tante Maura,dan tante Naysila menunggu Kinan balik dari toilet. Dan waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba.
Kinan datang,tiba-tiba...
"Kamuuuu??!!!" Keke dan Kinan kompak berkata seperti itu.
"Jadi kalian udah saling kenal ya? Bagus dong",kata tante Maura.
Ini kejadian yang ngga pernah dibayangkan Keke. Keke benci Kinan,tanpa tahu alasannya kenapa. Keke menyimpan feeling yang besar pada Kinan,ia yakin bahwa cowok seperti Kinan itu bukanlah cowok yang baik.
Keke sangat benci malam itu,tapi ia tetap harus menghormati Kinan,karena Kinan adalah anak dari teman mamanya.******
Keke terlihat merenung di kamarnya. Memikirkan pembicaraan tante Maura dan tante Naysila. Entah apa yang harus dirasakan Keke saat ini. Sedih,senang atau bimbang. Perjodohan itu sangat menghantui Keke. Bagaimana mungkin ia harus dijodohkan dengan lelaki yang ia sangat benci? Namun ia juga tak mau menentang perintah org yang sangat dicintainya. Lalu apa yang harus diperbuat Keke sekarang?
**************
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
RomanceSaat hatiku merasakan kesejukkan ketika hujan turun membasahi tubuhku Saat aku merasakan sejuknya air hujan bersama dirimu yang aku cinta