"Apa kalian sudah sampai?" Seorang namja seperti berbicara dengan telepon genggamnya. Ia terlihat menunggu seseorang di dekat taman kota Seoul.
"Apa kalian mendengarku? Halo..."
Tiba-tiba sambungan teleponnya terputus."Hyung..." seseorang menepuk pundak Eunwoo dari belakang.
"Ommo...kau mengagetkanku Sanha." Ucap Eunwoo yang hampir melompat karena kaget.
"Kajja...mereka menunggu hyung."
Eunwoo dan Sanha lalu berjalan menuju tempat latihan. Tempat yang semula kumuh dan berantakan mereka sulap menjadi tempat yang sangat indah. Tempat itu yang mulai sekarang akan mereka gunakan untuk latihan menghadapi audisi yang sekurangnya tinggal seminggu lagi.
💃💃##############💃💃
"Jinjin...bagaimana dengan Rocky? Apa dia akan ikut?" Tanya Eunwoo.
"Kita lihat saja nanti." JinJin lalu tersenyum penuh arti. Semuanya sangat bingung dengan perkataan JinJin.
"Ya sudah...kita latihan dulu saja." Timpal MJ.
Semua lalu berlatih bersama sama. Mulai dari olah vocal sampai choreografi. Mereka sangat antusias. Saling tukar opini. Mereka juga saling membantu.
Tanpa mereka sadari mereka berlatih selama seharian penuh. Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Mereka pun merasa sangat lapar.
"Hyung...aku lapar." Rengek Sanha.
"Iya...bagaimana kalau kita cari makan?" Saran Eunwoo. Semua mengangguk.
"Hyung...aku saja yang beli." Ucap Sanha.
"Sanha-ya, aku ikut." MJ dan Sanha lalu pergi untuk mencari makan. Sedangkan Eunwoo, JinJin, dan MoonBin membereskan semua perlengkapan.
.
.
.
"Sanha-ya kenapa kau berhenti? Palli. Aku lapar." MJ bertanya pada Sanha kenapa ia tiba tiba menghentikan langkahnya."MJ hyung, lihat itu! Bukankah itu Rocky hyung?" Sanha menunjuk Rocky yang sedang berdiri di depan motornya.
"Ayo kita lihat. Kita ngintip lewat pohon itu agar tidak kelihatan." MJ dan Sanha lalu mengintip Rocky dari balik pohon.
"Apa yang dilakukan Rocky hyung disini?"
"Molla."
Tiba tiba Sanha berlari ke arah Rocky."Sanha-ya!!! Apa yang kau lakukan? Ah...ada apa dengan anak itu." MJ lalu menyusul Sanha.
"Huhuhuh...capeknya. Rocky hyung, apa kau ingin ikut latihan?" Tanya Sanha sambil mengatur nafas.
"Yak!!!" MJ lalu menarik Sanha agar mundur.
"Wae?"
"Apa yang kau lakukan? Apa kau tak takut dengannya?" Tanya MJ pada Sanha.
"Hyung tenang." Ucap Sanha lalu kembali ke tempat Rocky.
"Rocky hyung kajja." Sanha lalu menarik tangan Rocky. MJ hanya menatap anak kecil di depannya bingung.
"MJ hyung...aku akan kembali ke tempat latihan. Hyung saja yang membeli makan. Dah..." ucap Sanha lalu berjalan mengarah ke tempat latiha.
"Anak itu benar benar. Yak!!! Sanha-ya...tunggu aku." MJ lalu berlari menyusul Sanha dan Rocky.
"Kau akan membawaku kemana?" Tanya Rocky.
"Hyung bagaimana sih. Aku tahu pasti Hyung mau ikut latihan kan? Kajja."
Mereka bertiga lalu berjalan bersama.
💃💃##############💃💃
"Kenapa kalian cepat sekali. Bawa masuk makanannya." Kata Eunwoo.
"Kenapa JinJin berdiri? Dan kau juga Moon Bin kenapa ikut berdiri?" Timpal Eunwoo. Tak seorang pun menjawab.
"Apa yang kalian..." omongan Eunwoo terputus sangat melihat Rocky datang.
Mereka berenam lalu duduk saling berhadapan.
"Apa benar kau akan bergabung dengan kami?" Tanya Eunwoo pada Rocky.
"Ne." Jawab Rocky singkat.
"Wow...daebak. Terima kasih kau mau bergabung dengan kami." Ucap MJ lalu menepuk pundak Rocky.
"Kalian tak perlu berterimaksih kepadaku. Harusnya kau berterimakasih pada JinJin. Dia yang membujuku." Jawab Rocky tersenyum pada JinJin
"Mwo?" Semua kaget
Rocky lalu menceritakan kejadiannya.💃💃##############💃💃
Flash Back***
"Rocky. Aku mohon dengarkan aku." Kata JinJin.
"Kenapa aku harus mendengarkanmu? Apakah aku mengenalmu? Tidak kan?" Rocky lalu meninggalkan JinJin.
"Mochi! Mochi!" Teriak JinJin.
"Apa kau ingat?" Timpal JinJin lagi.
Rocky lalu mengehentikan langkahnya. Kata-kata yang telah lama tak ia dengar. Apa kah kali ini dia mendengarnya lagi?
JinJin lalu mendekati Rocky. Ia lalu menepuk bahu Rocky.
"Bukankah kau ingin mimpi mu jadi kenyataan,Mochi? Mochi yang bisa dance secara prosesional?" Kata JinJin yang membuat Rocky terpaku.
"Apa kau...?" Rocky menggantungkan pertanyaannya.
"Ya, ini aku. Kau tumbuh besar sekarang Rocky." Ucap JinJin
"Maaf hyung, aku bukan Rocky yang dulu. Aku bukan Mochi yang ingin jadi dancer.
"Benarkah? Aku kira kau masih Mochi yang dulu. Mochi yang selalu menghargai orang dan tak acuh seperti ini."
Mochi adalah sebutan untuk Rocky saat kecil. Ya, JinJin dan Rocky dulu berteman baik. Mereka selalu bersama. Nama Mochi diambil dari nama anjing Rocky. Rocky sendiri yang memilihnya. Ia kata nama itu sangat cocok untuknya. Mochi adalah anjing yang siap siaga dan tak pantang menyerah.
"Maafkan aku. Aku tak bisa." Rocky lalu meninggalkan JinJin.
"Aku mohon kembalilah pada mimpimu Rocky. Aku mohon." JinJin terus menyakinkan Rocky. Ia tak mudah menyerah. Karna ia tahu Rocky sejak kecil.
Rocky tak menggubris omongan JinJin. Ia lalu pergi lagi meninggalkan JinJin.
"Jika kau berubah fikiran. Datanglah ke taman kota. Kami selalu menunggumu kapanpun kau datang." Teriak JinJin. JinJi lalu pergi.
Flash Back End***
💃💃##############💃💃
"Semuanya, aku harus pulang dulu. Sampai bertemu besok." Ucap Eunwoo.
"Ne...hati-hati Eunwoo-ah." Ucap mereka serempak.
.
.
.
"Kenapa baru pulang?" Tanya Tuan Lee."Mianhae appa. Aku habis latihan"jawab Eunwoo.
"Dance??"
"Ne."
"Eunwoo, dengarkan appa. Kau sekarang sudah lulus sekolah atas. Kau harus meneruskan kuliah dan melanjutkan binis appamu ini." Jelas Tuan Lee.
"Appa, Eunwoo juga pernah bilang bahwa Eunwoo hanya ingin Musik."
"Kau benar benar. Apa kau tak ingat kejadian 10 tahun lalu? Musik? Mereka menghancurkanmu."
"Ani...bukan musik yang menghancurkan ku. Tapi orang orang yang tak mengenal musik." Eunwoo lalu pergi ke kamar.
"Eunwoo-ah" teriak appanya.
To Be Continue
#####################Lanjutin Chapter selanjutnya ya Readers...habis ini petualangan akan dimulai [asek]
Terima kasih. Maaf kalo banyak Typo nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Music [ASTRO FANFICTION] (HIATUS!)
Fiksi PenggemarSetiap orang mempunyai mimpi. Begitupun juga mimpi kami. Musik adalah jiwa kami. Musik mengajarkan kami arti kehidupan yang sebenarnya. Musik yang menyatukan kami. Musik yang mengajarkan kami akan adanya sahabat, pertemuan, perpisahan, dan juga yang...