Viola memperhatikan pantulan dirinya di cermin. Rambutnya yang ditata lucu dan kalung yang dikenakannya semakin menambah kesan dewasa di wajah perempuan itu. Menyanyikan lagu pertamanya siang ini bukanlah masalah besar, masalah besarnya adalah nervous yang menyerangnya setiap kali akan naik panggung.
Dan Viola merasa feelingnya tidak enak.
"Whoa, look at that girl," Farid yang sedang mondar-mandir menyiapkan acara menghentikan langkahnya yang terburu-buru hanya untuk mengamati penampilan perempuan itu siang ini.
"This is your first song, right?"
Vio mengangguk, "actually, yes."
"Gue suka penampilan lo yang kaya sekarang. Lo keliatan gak menye-menye," Farid terkekeh dan memukul pundak Vio tiga kali, "i've to go."
Vio memegang tangan Farid yang hendak pergi, "promise me you'll see my first perform."
Farid tersenyum, "i always did, dari sini gue liat lo terus."
"Lo seksi apa?" Vio kembali menghentikan Farid yang hendak pergi.
"Seksi paling seksi," Vio mencemberutkan bibirnya, "why so sensitive, huh? Timekeeper."
"Pantes sibuk," Vio terkekeh, "berapa lama lagi first perform gue?"
Farid memperhatikan papan ujian yang di pegangnya, dan melihat jam tangan yang digunakannya bergantian, "abis ini ada satu penampilan dan satu iklan sponsor. Abis itu band lo yang nampil."
"Seriously?" Vio melotot, "gue makin nervous."
Vio hendak berjalan keluar dari belakang panggung, "Vio don't think you have time for look around," Farid menggeleng-geleng.
"Gue nervous Rid dan gue butuh refeshing."
"Jangan kemana-mana atau gue aduin ke tante Sheryl," ancam Farid.
Vio memicingkan matanya dan duduk di kursi yang tersedia di belakang panggung, "mainnya ngancem."
Farid terkekeh geli, "I've to go," Vio memegang tangan Farid untuk yang ketiga kali.
"Don't do the fourth," Farid memicing jengkel yang membuat Vio tertawa.
"Okay, you've to go," Vio terkekeh dan mengeluarkan ponselnya jengkel. Rezi, Rama, dan Zeliq yang menyuruhnya untuk cepat entah sedang berada di mana sekarang dan itu sukses membuat Vio geram.
Timekeeper.
Laki-laki itu pasti sangat sibuk dengan urusannya yang memanagemen semuanya agar tidak ngaret dan tepat waktu.
Vio memeriksa ponselnya dan sambil tetap cemerut dan membuka aplikasi line.
VidrianReagan : cantik
VidrianReagan : love that perform
VidrianReagan : promise me you'll sing that song for me in another time
ViolaGranuvidia : what the
ViolaGranuvidia : fuk
ViolaGranuvidia : nampil aja blm
ViolaGranuvidia : gue malu bangsyat
VidrianReagan : nntn
VidrianReagan : masa gue gk nntn tetangga gue
Tetangga.
ViolaGranuvidia : ouch
ViolaGranuvidia : neighborZone xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVIE
Teen FictionGimana kalau hati Vio sebenarnya milih Reagan? Tapi saat Vio milih Reagan, Reagan malah milih yang lain. Dan saat Reagan dan Viola udah sama-sama, datang orang ketiga yang sesungguhnya tidak benar-benar mencintai Viola tapi hanya bersembunyi di bali...