5. Football

1.7K 168 37
                                    

"Yuto... sepertinya kau kurang konsentrasi saat latihan tadi." tegur Doo Joon sambil berjalan menghampiri Yuto.

"Mianhae, hyung...." ujar Yuto sedikit menyesal.

"Waeyo? Kau ada masalah?" tanya Yo Seob yang tiba-tiba sudah ada diantara mereka.

"Apa karena beberapa hari ini, gadis itu tidak datang melihat latihan kita?" celetuk Ji Hoon yang juga muncul tiba-tiba.

"Yeoja? Nugu?" tanya Yo Seob dan Doo Joon bersamaan sambil menoleh ke arah Ji Hoon. Tapi Ji Hoon hanya mengangkat bahunya, membuat Doo Joon dan Yo Seob mendengus sebal.

Yuto memilih duduk disalah satu kursi yang ada dipinggir lapangan. Diraihnya botol air mineral, lalu diteguknya hingga tersisa setengah botol. Yuto menoleh ke sisi lain lapangan, dimana banyak juga yang datang untuk menyaksikan latihan sepak bola hari ini. Tapi kemudian, ia kembali menatap lurus ke depan sambil menghela nafas berat.

"Jadi, gadis yang dimaksud Ji Hoon itu siapa?" tanya Yo Seob.

"Gadis apa?" Yuto balik bertanya.

"Gadis manis yang selalu datang melihat latihan kita, berambut hitam pekat juga panjangnya sepinggang. Kulihat juga seragam sekolahnya sama denganmu." ujar Ji Hoon. "Tidak mungkin kan kalian tidak saling mengenal."

"Keulsae...." gumam Yuto. "Euhm... aku pulang duluan ya, hyungdeul. Aku harus ke tempat bekerja."

"Baiklah, josim. Latihan lusa, pastikan kau berkonsentrasi penuh."

"Ne, hyung." Yuto meraih tasnya, lalu berjalan meninggalkan lapangan.

⚽⚽⚽

Hari sudah semakin malam, Yuto baru saja menyelesaikan kerja paruh waktunya. Baru saja ia berjalan keluar toko tempatnya bekerja, Yuto menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang tidak asing baginya. Gadis dengan ciri-ciri seperti yang disebutkan Ji Hoon tadi, sedang duduk seorang diri di halte bus yang tak jauh dari tempat Yuto bekerja.

Perlahan Yuto melangkahkan kakinya mendekati halte bus. Gadis itu belum menyadari kehadiran Yuto. Yuto memilih duduk tak jauh dari gadis itu, "Heem!!" deheman Yuto membuat gadis itu menoleh.

"Omo...." gadis itu sedikit terkejut dan nyaris saja terjatuh dari duduknya kalau saja Yuto tidak segera menarik lengan gadis itu. "G-gomawo." ujar gadis itu.

"Malam-malam begini... kau habis dari mana?" tanya Yuto pelan.

"A-ah... aku baru saja pulang les."

"Selarut ini?" gadis itu hanya mengangguk. "Kau sendiri?" tanya gadis itu.

"Aku bekerja paruh waktu didekat sini."

Keduanya sama-sama terdiam cukup lama, sampai akhirnya Yuto kembali membuka suara untuk memecah keheningan. "Hari ini... aku tidak melihatmu dilapangan."

"Ne?"

"Aku selalu melihatmu saat aku dan timku berlatih sepak bola. Tapi hari ini, aku tidak melihatmu."

"A-ah, jadi hari ini kau latihan, ya?"

Yuto tersenyum, "Aku yakin kau hafal jadwal latihanku, Yu Jin-ah." ujar Yuto menyebut nama gadis itu.

"K-kau tahu namaku?" Yu Jin terkejut, sementara Yuto tersenyum. "Kau berada di kelas sebelah kelasku. Kau anggota klub teater sekolah, kau dan Kino pernah menjadi pasangan dalam sebuah penampilan drama saat ulang tahun sekolah tahun lalu, kau pintar bernyanyi dan menari. Dan kau juga, tidak pernah absen melihat latihan sepak bolaku. Berdiri cukup jauh dari lapangan, dan tak jarang kau melompat-lompat gembira jika aku atau timku berhasil mencetak sebuah angka. Padahal itu hanya sebuah latihan. Aku juga tahu... kau juga pernah meletakkan sebuah kotak makan berisi roti isi buatanmu disamping tasku. Aku belum sempat mengembalikannya."

Yu Jin sangat terkejut karena Yuto tahu semuanya, "Eo-eotteokhae arra?" tanya Yu Jin.

Yuto kembali tersenyum, "Bagaimana aku tidak tahu apapun tentang gadis yang kusukai."

"Mwo? Kau...."

"Bismu sudah datang, masuklah. Jangan sampai terlambat sampai rumah." ujar Yuto sambil sedikit mendorong Yu Jin. Baru saja Yu Jin hendak bertanya, tapi bus menuju rumahnya sudah datang. "Sampai jumpa besok!" ujar Yuto melambaikan tangannya, dan Yu Jin membalasnya sambil tersenyum lalu naik ke dalam bus.

⚽⚽⚽

'Aku bahkan tidak pernah berharap ia menyadari kehadiranku. Aku juga tidak berharap ia mengenalku. Tapi tanpa kuduga, ia tahu namaku. Bahkan semua tentangku dia tahu. Apa ini artinya Tuhan menjawab semua Do'a-ku?' -Son Yu Jin-

'Sudah lama aku memperhatikanmu. Sudah lama aku melihatmu dari kejauhan. Awalnya kupikir, aku sudah cukup merasa puas melihatmu dari jauh. Tapi pikiranku tidak sejalan dengan keinginanku. Aku menginginkan lebih dari melihatmu. Aku ingin berjalan disampingmu, bukan dibelakangmu secara diam-diam. Aku ingin mendengar suaramu, bukan hanya melihat senyummu dari jauh. Aku ingin kau tahu perasaanku, bukan mencintaimu secara diam-diam....' -Adachi Yuto-

' -Adachi Yuto-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[PENTAGON FANFICTION - CUBE BOYS] - [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang