- Author's note -
Yo,izanagi's here (/• -•)/
Selamat datang di 'A Little Longer' Chapter 01 \(•-•)/
*ehem
Di chapter ini Author punya hadiah,yaitu video lagu 'Ayano no Koufuku no riron cover by: Yumeko',itu lagu kesukaan Author :3 ,nanti author mau open req lagu (kapan-kapan ya :v). (Woy thor,kebanyakan ngomong,mana ceritanya?!) Oh,ok,enjoy (• -•)/__________________________________
Chapter #01 - A Little Longer
__________________________________
(5 years later)
Anak perempuan itu memasuki kelasnya,dia murid pindahan setelah 4 tahun berpindah-pindah sekolah dan tahun ini,ia memutuskan untuk tidak berpindah sekolah sampai lulus.
"Silahkan perkenalkan diri." Kata pak guru itu dengan singkat. "Akane Takayama,senang bertemu dengan kalian." Akane membungkuk hormat,terdengar suara "baik" dari beberapa murid,sisanya hanya diam termasuk laki-laki bermata kuning keemasan dan berambut hitam itu,bertopang dagu dengan tatapan malas.
"Baiklah,Akane silahkan duduk di tempat yang kosong." Balas pak guru,Akane hanya mengangguk dan berjalan ke arah laki-laki itu.
tempat duduk di depannya kosong,Laki-laki itu hanya menengok ke arah lain,dagunya masih di topang.
"Mohon bantuannya ya" ucap Akane tersenyum pada laki-laki itu sambil menarik bangkunya,setelah Akane duduk,laki-laki itu melirik Akane. 'Gadis ini pasti merepotkan' pikir si laki-laki itu.
Namun laki-laki itu tidak tahu yang sebenarnya akan terjadi,mungkin hidup laki-laki itu yang bisa dibilang original seperti sebuah canvas putih,seketika berwarna warni.
×
Tak terasa pelajaran sudah selesai,laki-laki itu terpecah dari lamunannya setelah mendengar bunyi bel istirahat,bisa dibilang laki-laki itu bengong selama jam pelajaran tetapi apa yang di terangkan pak guru di depan kelas masih bisa terdengar dan di cerna.
Akane menoleh ke belakangnya tempat dimana laki-laki itu duduk,laki-laki itu membereskan bukunya dan reflek melirik ke arah Akane."Ada apa?" Tanya laki-laki itu dengan menaikkan volume suaranya sedikit setelah Akane menatap laki-laki itu cukup lama. Akane hanya tersenyum.
"Siapa namamu?" Tanya Akane ke laki-laki itu."Panggil saja aku Tanaka." Jawab laki-laki itu dingin lalu berdiri dan pergi keluar kelas. Akane mengernyit,ia sama sekali tidak tersinggung,hanya heran dengan perilaku Tanaka itu.
"Jangan dipikirkan,Tanaka memang seperti itu." Kata perempuan berambut cokelat tua yang menghampiri Akane.
Akane menatap perempuan itu dan tersenyum. "Tidak apa-apa kok" balas Akane."Aku Sheeline,senang bertemu denganmu" ucap gadis itu dengan senyuman manis,nama dan wajahnya sangat cocok,sama-sama indah. Gadis ini juga baik. "Namamu indah ya,Sheeline" ucap Akane tersenyum,Sheeline membalas senyumannya. "Terima kasih,Akane"
Akane dan Sheeline sangat pandai bergaul,tak terasa mereka sudah akrab. "Ngomong-ngomong,Tanaka itu orangnya hanya malu-malu,dia itu tidak suka orang asing" kata Sheeline kembali ke topik tentang Tanaka.
Akane tertawa "kamu tau betul tentang Tanaka ya" jawab Akane."Enggak juga kok" kata Sheeline memalingkan muka malu-malu.
Teman pertama Akane adalah Sheeline,ya,Akane belum pernah memiliki teman sebelumnya,walaupun dia sudah mencoba berbaur dengan baik,tetapi ujungnya hanya bully dan bully.
Makanya orang tuanya selalu menyuruh Akane untuk pindah sekolah,dan ini untuk terakhir kalinya,5 tahun kemudian setelah Akane menjalani operasi,hubungan sosialnya membaik. Akane selalu menginginkan kehidupan masa muda yang menyenangkan dan di umur 14 tahun inilah keinginannya terwujud.
×
15.18pm,raining.
Bel pulang sekolah berbunyi,Akane menatap keluar jendela,hujan daritadi tak kunjung berhenti.
"Akane," ujar Sheeline menghampiri Akane yang masih duduk di tempat duduknya. "Mau pulang bersama? Aku bawa payung nih." Kata Sheeline seperti biasa dengan senyuman ramahnya. Akane membalas senyumannya dan mengangguk kecil.
Tanaka menoleh ke arah Sheeline. "Siapa tau rumahmu dan Akane jauh." Ucap Tanaka tiba-tiba sambil menopang dagunya. "Hmm,aku tidak masalah kok," kata Sheeline. "Kalo rumah kita searah bagaimana? Ayo,Akane." Kata Sheeline cepat sambil menarik tangan Akane. Tanaka hanya melihat mereka keluar kelas dari kejauhan.
×
"Tanaka nyebelin ya" kata Sheeline di perjalanan mereka. Akane tersenyum "mungkin dia hanya berpendapat." Balas Akane lembut. "Yah,tapi kan dia sama aja kayak sewot ke kita." Kata Sheeline dengan nada sebal.
Akane tersenyum dan tidak menjawab apa-apa. Sheeline terus curhat selama berjalanan sambil memegang payung pinknya,Akane hanya mendengarkan curahannya dan tidak jarang ia tertawa dengan curahan Sheeline tentang Tanaka."Kamu suka Tanaka ya,Sheeline?" Tanya Akane yang membuat Sheeline membeku,ia tidak bisa berkata apa-apa,suara hujan yang berisik mewarnai kesunyian mereka. "Kamu ngomong apa sih?" Jawab Sheeline dengan nada jengkel,pipi Sheeline memerah sedikit.
Akane mengangguk. "Aku mengerti,aku tidak akan membocorkannya kok" kata Akane sambil tersenyum. Sheeline menoleh ke arah Akane. "Janji ya?" Tawar Sheeline,Akane mengangguk dengan senyuman yang masih terpasang di wajahnya. "Iya,janji."
× to be continued ×
- Author's note -
Yo,izanagi's here (/• -•)/
Makasih udah baca 'A Little Longer' Chapter 01 *bow*
Semoga kalian suka Chapter ini. Author syok waktu bangun tidur nge cek wattpad dan yang baca cerita ini udah 10 lebih \(•× • makasih ya~Author hari ini update 2 cerita sehari dulu,btw kalo ada typo,kata-kata yang sulit di mengerti/gajelas (?),atau ceritanya pendek Author mohon maaf untuk para reader,maklum umur Author masih (sensor) tahun (?) :v
Makasih udah selalu baca cerita ini (•×•)/
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Longer
Romance'Ia' membuat perjanjian kepada dokter dan berbohong di depanku,semuanya 'ia' sembunyikan dengan sempurna,kesedihannya,air matanya,senyumannya bagaikan topeng pemain drama.