Aku sudah berkeliling kota ini bersama tania dan bayiku ya, aku banyak menemuka benda baru, menurutku semua yang ada disini adalah hal yang baru dan yang paling kusuka adalah matahari. Di tempatku tidak ada cahaya sepanas ini terkadang terang dan nyaman, terkadang sangat terang dan sangat panas.
Dunia mermaid diajaga oleh "keeper" para penjaga perbatasan jadi kami sangat terjaga dari para manusia yang berusaha meneliti kami, kami sangat istimewa tetapi lemah dibandingkan manusia, jadi kami menjaga jarak dari manusia.
Saat berkeliling tadi ada hal yang sangat menarik bagiku, kata tania itu toko bunga dan taman saat melihatnya aku sangat jatuh cinta apalagi saat melihat bunga berwarna merah tadi kata tania itu namanya 'mawar' aku mencoba menyentuhnya tetapi durinya melukaiku sakit, tapi aku sangat penasaran dan menyukai baunya, tania bilang bila aku sangat menyukai tempat ini dia bisa memperkenalkanku dengan ibu johanna, tentu aku langsung menyetujuinya.
"Seperti yang kau tahu tiffani, di dunia ini kita perlu bekerja untuk menghasilkan uang, dan uang itu untuk membiayai hidup kita sehari-hari jadi menurutku karena engkau menyukai toko tadi aku mungkin bisa medaftarkanmu untuk menjadi pegawai magang mereka, bagaimana?"
"Oke, jadi apa yang harus aku lakukan?"
"Ini identitasmu selama disini, tadi ibu memberikannya padaku dan bepersan kau harus memahami identitas barumu sekarang dan ingat kau disini single parents dan bilang kau ibu dari bayi ini, kalau ada yang bertanya tentang ayahnya bilang kalau dia telah mati karena kecelakaan sebelum bayi ini lahir"
"Oke tania, kalau boleh tau apa pekerjaan kamu dan ibumu?"
"Aku bekerja di salah satu kantor swasta dan ibuku adalah penulis"
"Aku boleh bertanya satu hal lagi?"
"Silahkan, tanya saja"
"Kenapa kalian membantuku?"
Raut muka tania berubah menjadi serius, kini kepalanya berpaling melihatku
"Kau adalah mermaid itu berarti kita adalah saudara dan ayahku sudah menitipkan kamu pada kami, dan aku percaya bayi yang kamu rawat ini adalah suatu pertanda untuk kita"
"Terimakasih tania"
Tania memegang tanganku dan berkata
"Kalau kau punya hati untuk mengorbankan hidupmu demi anak ini, bagaimana kami tidak luluh untuk membantmu, jaga saja dia dan jangan risaukan hal lain"
Taniapun beranjak pergi dan meninggalkan kami ditengah keheningan malam ini.
.
.
.
.
.
.Di tengah malam aku merenungi apa yang sedang terjadi padaku sekarang, apa yang terjadi hingga aku ke daratan.
Kata yang terlintas dipikiranku saat berada di daratan adalah
-bagaimana?-
Ia otakku terus berpikirbagaimana bisa aku hidup di dunia yang belum pernah aku datangi?,
bagaimana jika yang kupilih ini adalah hal yang salah?,
bagaimana dengan kerjaan mermaidku?,
bagaimana bila ayah mencariku dan membunuh bayi ini?
Aku sangat paham dengan ayahku dia orang yang sangat tegas dia bisa menjadi kejam bila hal itu berlawanan dengan pemikirannya. Tapi masa bodolah selama ini aku tidak bisa menjalani kehidupanku karena dia, siapa tau dengan kehidupan baru ini aku bisa mencari jati diriku yang sebenarnya atau bertemu pangeranku?
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dihari esok, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Be Mom
RomanceBila putri duyung memberikan nyawanya demi manusia itu hal yang memuakan bagiku, cinta? Jatuh cinta dengan Manusia? Seperti tidak ada mermaid laki-laki yang tampan saja . . . Kira-kira begitu opini ku tentang cinta sampai aku jatuh cinta dengan ba...