Don't disturb us

119 9 0
                                    

Angin musim semi berhembus dengan burung-burung yang bernyanyi mengiringi bunga-bunga bermekaran. Jalanan kota yang masih lenggang. Toko-toko yang masih tutup seakan enggan untuk dibuka. Orang-orang yang enggan bangun dari kehangatan musim semi. Tukang Koran yang sudah bersiap dengan sepedanya untuk berkeliling mengantar Koran-koran dengan berita terbaru.

Ganggam-gu merupakan salah satu dari perumahan elit di Kota Seoul, South Korea. Perumahan yang ditinggali oleh para pekerja hebat. Perumahan dengan gedung-gedung yang megah. Perumahan yang banyak di kenal oleh turis-turis asing. Disinilah keluarga OH tinggal.

Waktu menunjukkan pukul 08.00 AM. Di dapur yang sangat luas dengan barang-barang yang berkualitas. Suara pembuat kopi terdengar diiringi suara pisau yang berdenting, memotong Sandwich. Tanga-tangan itu dengan terampil menata sandwich-sandwich tersebut di atas piring. Tak berapa lama sandwich-sandwich tersebut sudah berpindah tempat di atas meja makan, dengan dua piring yang berada di sisi yang berbeda di atas meja. Kembali lagi ke pantry dan menyiapkan kopi panas serta susu. Sama seperti sandwich yang tadi, kopi dan susu tersebut di bawa kemeja makan. Duduk dengan santai ditemani Koran pagi dan sandwich serta kopi merupakan saat yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati sarapan di musim semi.

Tap. . . Tap. . . Tap. . . terdengar langkah kaki kecil dari arah masuk pintu dapur "Appa. ." seru seorang anak kecil dengan wajah cemberut di pintu dapur. "Oh, kau sudah bangun baby?" sahut sang ayah sambil menoleh kearah suara sang anak "Kemari! Kita sarapan" lanjutnya. Berjalan menghampiri sang ayah dengan cemberut.

"Wae, baby?" tanyanya memandang sang anak dengan raut heran melihat wajah yang menggemaskan itu cemberut "Kenapa Appa tidak membangunkanku?" protes sang buah hati dengan bibir mengecurut imut. Kini dia tau mengapa anak satu-satunya yang menggemaskan ini cemberut "kekeke. . inikan hari Minggu baby. Kau tak sekolah, jadi ayah tak membangunkanmu" jawab sang ayah dengan kekehan tanpa dosanya.

"Tapi kan Appa sudah berjanji. ." ucap sang buah hati dengan bibir yang mengerucut. "Appa tak lupa pada janjinya kan?" lanjutnya dengan mata memincing -kali ini bibirnya sudah kembali normal- menatap sang ayah "hmm. . memang Appa berjanji apa padamu, baby?" ucap sang ayah balik bertanya -pura-pura lupa-

"Appaaa. ." rengek sang anak -Oh Zhiyu. Sedangkan bibirnya kembali mengerucut membuat sang ayah -Oh Sehun gemas. "Aigoo. . Zhiyu-ya berhenti mengerucutkan bibir mengilmu sayang, kau membuat Appa gemas" seru Sehun sambil berusaha mencubit bibir Zhiyu, tapi Zhiyu dengan cepat menormalkan bibirnya dan dengan sigap pula membekap bibirnya. "Hahaha. . ." tawa Sehun pun pecah melihat respon anaknya. "Jha. . lebih baik baby sarapan dulu agar kita segera berangkat" ucap Sehun tersenyum sambil menyodorkan piring yang berisi Sandwich dan susu untuk Zhiyu "Arrasseo, Zhiyu akan memakan sandwichnya" seru Zhiyu dengan wajah ceria dan mulai memakan sarapannya.

# # #

Oh Sehun (30thn) duda dengan satu orang anak bernama Oh Zhiyu (7thn). Pria yang memliki watak yang dingin namun tegas dan bijaksana tapi penyanyang pada anaknya. Oh Sehun merupakan seorang CEO dari OH GROUP, yaitu sebuah perusahaan game yang sangat maju. Dimana banyak game-game keluaran terbaru yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan dengan cabang-cabang diluar Korea. Negara-negara tetangga merupakan tempat cabang-cabang itu berada, Jepang, serta China dan beberapa negara tetangga lainnya.

Sehun bisa dibilang memiliki dua kepribadian yang berbeda antara di kantor dan di rumah. Sehun yang di kantor merupakan Sehun yang sangat menyeramkan, dingin, angkuh dan sangat disegani oleh para karyawannya. Dia akan memarahi karyawannya tanpa segan jika karyawan itu melakukan kesalahan, walau kesalahan itu kesalahan kecil sekalipun. Ekpresi yang di tampilkannya adalah ekpresi datar, dia tak pernah tersenyum, atau bahkan membalas sapaan karyawannya saat di kantor. Sedangkan Sehun yang di rumah merupakan Sehun yang penyayang, ramah, dan mudah tersenyum bahkan tertawa. Tapi itupun hanya di lakukannya saat bersama Zhiyu, anaknnya. Selebihnya jika dengan para pekerja di rumahnya dia akan kembali lagi menjadi Sehun yang dingin dengan ekpresi datar. Sehun akan sangat ekspresip jika bersama Zhiyu.

DON'T DISTURB US (HUNHAN & ZHIYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang