Chapter #02

45 2 17
                                    

Chapter #02 - A Little Longer
_________________________________

Thursday,06.30am, sunny

"Pagi,Akane!" Sapa Sheeline begitu Akane sampai ke tempat duduknya,Akane melepas syalnya sambil tersenyum ke arah Sheeline. "Pagi Sheeline" sapanya lembut kemudian duduk.

Beberapa menit kemudian Tanaka masuk dan berjalan menuju ke tempat duduknya,Sheeline terkejut dan terus memperhatikan Tanaka berjalan ke arahnya. "Permisi." Kata Tanaka cuek saat Sheeline tidak menyadari Tanaka sudah berada di depannya.

Sheeline terkejut dan panik lalu minggir dari depan Tanaka. Akane hanya bengong melihat mereka,Tanaka yang cuek karena jalannya terblokir oleh Sheeline dan Sheeline yang terus memperhatikan Tanaka hingga ia tidak sadar Tanaka sudah berada di depannya.

Akane lalu tertawa kecil,Sheeline menatap Akane yang cekikikan daritadi. "Jangan tertawa begitu dong!" Ucap Sheeline sedikit kencang,pipi Sheeline masih memerah. "Maaf,kalian lucu sih" kata Akane mulai berhenti tertawa dan tersenyum geli.

"Membosankan." Kata Tanaka yang selalu bertopang dagu. "Ayolah Akane,kamu tidak akan bilang kan kalo kita jodoh? Maksudnya aku dan Sheeline? Dasar perempuan." Kata Tanaka yang kemudian membuang muka,seperti biasa,dia selalu saja menopang dagunya.

"Enggak kok,aku nggak bermaksud begitu" kata Akane tersenyum ke arah Tanaka yang masih membuang muka. Sheeline teringat janjinya dengan Akane kemarin. "Sudah,tidak usah bicarakan ini!" Kata Sheeline mengakhiri pembicaraannya dan kembali ke tempat duduk tepat saat bel berbunyi.

×

Bel istirahat berbunyi,pelajaran yang melelahkan sudah selesai. Akane merapihkan bukunya. "Akane,gak makan?" Tawar Sheeline menghampirinya seperti biasa. Akane hanya menggeleng "tidak,aku nanti saja,Sheeline kalo mau duluan,duluan saja" kata Akane sambil tersenyum ramah seperti biasa.

"Aku juga tidak kok" kata Sheeline menghela napas malasnya. Tanaka keluar kelas dengan malas,seperti biasanya.

"Akane,dengar,aku tidak suka kamu yang selalu meledekku tentang aku suka Tanaka," kata Sheeline beberapa menit kemudian. "Memang kamu tidak punya orang yang disukai?" Tanya Sheeline. Akane terdiam dengan tatapan polos,jujur ia sedikit kaget dengan perkataan Sheeline tadi. Ia lalu berpikir sebentar lalu menggeleng.

"Hm,aku belum tau rasanya menyukai orang itu bagaimana" ucap Akane. Mata Sheeline terbelalak,ia sangat terkejut dengan perkataan Akane. 'Aku tidak percaya gadis ramah dan mudah bergaul ini belum pernah menyukai seseorang' batin Sheeline berkata demikian.

"Hah? Jangan bercanda deh." Kata Sheeline masih tidak percaya perkataan Akane. Akane menggeleng. "Aku serius," balas Akane. "Teman pertamaku itu kamu lho,Sheeline." Lanjut Akane tersenyum tipis.

Sheeline mulai berpikir,dan dari kata-kata Akane itulah ia berpikir bahwa pasti Akane belum memiliki teman sebelumnya,sungguh sebuah keberuntungan bagi Sheeline untuk bisa menjadi teman Akane satu-satunya. Sheeline mulai tersenyum kembali.

"Kau tau," kata Sheeline kemudian yang masih menggantung kata-katanya. "Aku senang bisa berteman denganmu" kata Sheeline. Akane menggeleng lagi. "Bukan teman,tapi sahabat." Jawab Akane tersenyum.

"Akane,aku mau menunjukkan tempat yang bagus di sekolah ini,ayo!" Ajak Sheeline menarik tangan Akane lalu ia berlari keluar kelas.

×

Sheeline berhenti di sebuah halaman belakang sekolah,ada bunga warna-warni yang tertanam di sana. Akane terkagum saat melihat bunga-bunga itu.

A Little LongerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang