FRIEND, I LOVE YOU

2.2K 71 10
                                    

Apa yang akan kau lakukan saat teman baikmu tiba-tiba mengatakan ''Aku mencintaimu.''

Sebenarnya bukan masalah jika aku perempuan, bahkan mungkin aku akan kegirangan sambil berkata ''Aku juga mencintaimu!'' dengan secepat mungkin. Masalahnya adalah aku laki-laki dan dia juga...laki-laki.

''Kau tidak perlu menjawabnya sekarang, Jae. Aku tahu ini mendadak dan aku tahu kau pasti terkejut.'' Dia menatapku sendu.

Jelas aku terkejut, bagaimana mungkin, bagaimana bisa. Aku mengenalnya sejak di TK, dia tidak pernah sedikit pun menyinggung tentang orientasi seksualnya. Dan sekarang tiba-tiba dia bilang dia mencintaiku.

''A-aku bingung Yunho-ah. Sejak kapan?'' Tanyaku menatapnya yang kini tertunduk.

Kami sedang berada di atap sekolah. Membolos. Ya itu adalah makanan sehari-hari kami jika kami merasa malas atau bosan dengan kegiatan belajar yang hanya itu-itu saja.

''Sejak SMP, tepatnya saat kau cerita tentang Nara, cinta pertamamu.'' Jawabnya pelan. Kudengar suaranya bergetar.

Aku mendesah berat. Aku tahu ini berat baginya tapi ini juga tidak mudah bagiku. ''Yunho-ah aku..aku tidak tahu harus bilang apa. Ini benar-benar membuatku bingung.''

''Tidak apa-apa. Aku hanya mengungkapkan dan mengakui. Aku tidak menuntut jawaban darimu. Aku hanya ingin kau tahu. Dan jika kau tidak menghindariku setelah ini, maka itu lebih dari cukup.'' Senyumnya sendu.

Aku menyanyanginya, tapi sebagai teman. Aku benar-benar tidak pernah menduga. Ah kepalaku sakit.

''Maaf..'' Hanya itu yang bisa kuucap.

~ ~ ~

''Jae, sejak kapan Yunho begitu dekat dengan Ketua Osis kita?'' Tanya salah satu temanku.

Dahiku mengeryit tanda tak mengerti. Yunho dan ketua osis. Park yoochun kah. Aku juga baru tahu.

Kulongokkan kepalaku menatap lapangan. Terlihat Yunho dan Yoochun sedang berjalan berdua dan tertawa. Yoochun manis, dengan rambut berombak yang ikal dan panjang. Orangnya supel dan menarik. Tapi dia terlihat tidak pantas berjalan dengan Yunho seperti itu. Oh apa yang baru saja aku pikirkan. Siapa aku berani berpikir seperti itu tentang Yoochun.

''Jae kau baik-baik saja?'' Tanya teman disampingku. Aku hanya menggangguk dan mendesah kesal.

Mungkin ini akibat kemarin Yunho tiba-tiba mengatakan cinta padaku. Aku hanya terbawa suasana. Ya seperti itu, bukan berarti aku mencintainya. Bukan bukan.

''Jaejoong-ah kau kemana saja aku mencarimu.'' Yunho mendekatiku saat aku berada dikantin sendirian.

Aku menatapnya kesal padahal bukan maksud hatiku seperti ini. ''Mencariku? Bukankah kau sedang sibuk dengan Ketua Osis?'' Oh tidak kenapa nada bicaraku seperti ini.

Yunho menautkan kedua alis tebalnya. Dan seulas senyum terukir disudut bibir penuhnya. ''Jadi kau sudah tahu?''

FRIEND, I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang