My Misterius Boss [Oneshoot]

My Misterius Boss

Hai, Kenalkan aku Bae Joohyun, wanita biasa yang bekerja di perusahaan termahsyur di ibukota Korea Selatan, Kim's corporation. Menjabat sebagai sekertaris utama presdir muda yang terkenal di negeri ginseng.

Kim Taehyung. Presdir dari perusahaan itu dan juga bossku. Pria yang ramah, sopan, dan hangat pada siapapun, dulu. Yaah … dulu saat aku belum mengetahui hal itu.

••••MY MISTERIUS BOSS••••

Ting!

Sebuah pesan masuk. Kuraih ponselku yang berada tepat disampingku dan membuka pesan itu. Nomornya tidak dikenal.

Selamat! Anda diterima kerja di Kim's corporation sebagai sekertaris Utama untuk besok diharapkan masuk tepat waktu dan menggunakan pakaian yang sopan.

Senyum terpampang jelas di wajahku. Akhirnya setelah menunggu selama dua minggu aku menerima pesan ini. Pesan yang menunjukan bahwa aku diterima kerja.

Aku berlari keluar kamar lalu menemui ibuku di dapur menghambur kepelukannya seraya meloncat-loncat kesenangan.

"Joohyun-ah kau kenapa?"
Tanya ibuku dengan kening berkerut. Mungkin ibuku berpikir aku gila sekarang, meloncat-loncat tanpa sebab.

Ku lepaskan pelukanku dan memandang wajah ibuku dengan senyuman yang belum hilang.
"Ibu Joohyun di terima bu … Aku diterima."

Ibu masih mengerutkan keningnya tapi sedetik kemudian beliau tersenyum, senyuman yang sungguh indah.
"Syukurlah … Penantianmu tak sia-sia Joohyun"

"Iyaa ibu dan besok aku sudah mulai bekerja."

"Wah benarkah itu?Siapkanlah semuanya sebelum kau lupa."

"Iya bu." Aku beringsut ke kamar menyiapkan segala sesuatunya.

~*~*~

Seminggu sudah aku bekerja di perusahaan yang menjadi idaman para pencari kerja. Semua berjalan lancar sebagaimana mestinya, dengan aku yang disibukkan dengan menemani sang Presdir di beberapa rapat setiap harinya, keluar masuk ruangannya jika dia memanggilku, mengatur jadwal kerjanya dan masih banyak lagi. Melelahkan memang tapi apa mau dikata ini memang tugasku.

"Joohyun-ah ayo istirahat! Kita cari makan diluar sebentar,"
Ujar temanku Kang Seulgi. Yaah … dia baik, dan juga pengertian, aku senang mempunyai teman sepertinya.

"Memang sekarang jam berapa?"
ujarku dengan membawa beberapa berkas yang baru saja di tanda tangani boss muda itu.

"Jam 12. Ayolaah aku sudah lapar tahu," katanya dengan mengerucutkan bibir mungilnya, menggemaskan.

"Baiklah-baiklah. Kau duluan saja aku taruh ini dulu di ruanganku Ok!" Wajahnya menyunggingkan senyum khasnya dan berlalu.

~*~*~

"Joohyun!"
Seulgi memanggilku. Kami sedang berada di cafe dekat kantor sekedar makan siang dan istirahat sebentar.

"Apa?"kataku seraya mengunyah ramen didalam mulutku.

"Kau tidak merasa aneh atau apa gitu setelah bekerja disini?" Aku mengerutkan keningku, bingung.

"Tidak. Aneh kenapa memang?"

"Kau merasa tidak jika teman-teman kita menghilang satu persatu?"

"Menghilang?"

"Iya … kau ingat Jeon Jungkook?"

"Ingat. Dia staff, 'kan?"

"Iyaa. Terakhir kali aku melihatnya dua hari yang lalu saat aku ingin pulang, aku mengajaknya untuk pulang bersama tapi ia menolak dengan alasan ia lembur dan besoknya sampai sekarang aku tidak pernah lagi melihatnya."