Valdo membereskan kameranya dan memasukkannya ke dalam tas. Dengan segera ia keluar dari kelas menuju kantin karena perutnya yang minta diisi. Sekolah sudah terlihat sepi sore ini, karena jam pulang sudah satu jam berlalu.
"Valdo!" teriak seseorang dari arah pintu kantin.
Valdo yang semakin mendekati kantin langsung mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang memanggilnya.
"Kenapa, Put?" tanya Valdo pada Putri.
Putri yang ditanya tidak langsung menjawab. Ia menampakkan ekspresi kebingungan, membuat Valdo mengernyitkan kening.
"Put? Lo barusan manggil gue kan?"
"Eh, iya, Do. Ini, lo kemarin ketemu Naura di halte nggak sih?" tanya Putri pada akhirnya,
"Naura? Temen lo yang kemarin ikut di pameran, bukan?" Valdo bertanya memastikan.
Putri menganggukkan kepalanya.
"Iya, kemarin gue ketemu dia di halte. Emang kenapa?"
Putri menghela nafas gusar. "Hari ini dia nggak masuk, Do. Dan dia nggak masuk karena kehujanan. Lo kan ada di halte bareng dia kemarin, kenapa nggak lo anterin pulang, sih?"
Valdo menatap Putri heran. "Lah? kok jadi gue, Put?"
"Aduh, kan lo yang sama dia waktu itu. Nggak ada inisiatif buat nganter apa!" jawab Putri yang kelihatan emosi.
Lah ini anak kenapa kok jadi marah-marah sama gue, batin Valdo.
"Kok lo jadi marah-marah sih, Put? Gue kan nggak kenal deket sama Naura, jadi ya nggak gue anter pulang, Put," jawab Valdo dengan nada tenang.
"Ih, lo emang nggak peka!" Putri meninggalkan Valdo setelah berkata demikian.
Valdo yang tidak tau apa-apa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan masuk menuju kantin karena perutnya semain meraung-raung meminta asupan.
=====
jadi, sengaja di part ini Naura nya nggak ada. Karena khusus Valdo aja.
ok, bye.
oiya, masih ada 2 hari lagi buat special gift premade cover. Dan masih blm ada yg minat. Nggak pa-pa sih kalo nggak ada yang mau, jadi covernya bisa aku ambil lagi HEHE.
tapi selama waktunya masih ada, kenapa nggak?
-IGN-
[18/06/16]
KAMU SEDANG MEMBACA
Nauracamera
Short StoryValdo menyukai fotografi. Bisa dibilang, fotografi adalah hidupnya, dunia nya. Kamera tidak pernah terlepas dari genggamannya, saat berada di sekolah sekalipun. Naura menyukai Valdo. Dapat dikatakan bahwa Valdo juga sebagian dari hidupnya, dunia nya...