I DON'T OWN THE FANART
© TO THE RIGHTFUL OWNER***
"Hoaaamm."
Kau menguap dengan mulut yang terbuka lebar, seakan siap melahap seseorang bulat-bulat. Kau meregangkan setiap inci bagian dari badanmu. Matamu masih sedikit terpejam, berat rasanya untuk kau buka. Tapi cahaya matahari yang menyinari wajahmu membuatmu mau tak mau harus membuka matamu dengan sempurna. Dan setelah terbuka, kau sadar bahwa ada sesuatu yang hilang. Kau menoleh, dan benar saja, tidak ada orang disebelahmu. Namja itu sudah tidak ada lagi di sebelahmu. Mempelai priamu, suamimu, sudah tidak terbaring lagi di atas kasur, disebelahmu. Kau mengerutkan keningmu, mengira-ngira kemana ia mungkin pergi. Tapi tak lama, kau mencium aroma makanan yang harum. Dan setelah itu, kau segera tau kalau namja tersebut sedang ada di bawah, menyiapkan sarapan untuk kalian berdua. Dengan semangat, kau menyingkirkan selimut yang masih menutupi sebagian tubuhmu dan berlari menyusuri lorong dan tangga menuju lantai satu rumahmu.
"Kau sudah bangun, chagiya?"
Terlihat seorang namja sedang berdiri menghadap kompor dan sedamg berkutat dengan makanan yang ada di hadapannya. Badannya tinggi tegap dengan bahu yang lebar. Ia menggunakan celemek berwarna pink dan terlihat sudah rapi untuk minggu pagi.
"Hm!"
Namja itu berbalik. Senyumnya sehangat mentari pagi, tatapannya sesejuk angin pantai.
"Kau mandilah, aku akan menyiapkan sarapan untuk kita."
***
Selesai mandi, dengan cepat kau berlari ke bawah, kembali menghampiri Seokjin. Nitamu ingin membantu menyiapkan sarapan bersama dengannya, jadi kau tidak ingin kehabisan bahan makanan untuk di masak. Dan untungnya, Seokjin belum benar-benar selesai menyiapkan sarapan, jadi kau buru-buru membantunya menyiapkan makanan.
"Kau masak apa?" Tanyamu pada Seokjin seraya memperhatikan makanan yang sedang ia siapkan.
"Pajeon*," Jawabnya
*Pajeon: pancake seafood ala Korea
"Ahh, arrasseo."
Dan kaupun mulai membantunya untuk memasak setelah tahu sudah sampai mana Seokjin menyiapkan sarapan kalian. Tapi ketika kau sudah mulai serius, Seokjin malah berhenti bergerak. Ia malah diam di tempatnya dan mematapimu yang sedang sibuk membantu menyelesaikan sarapan kalian. Seokjin terpaku pada dirimu. Ia terpesona oleh penampilanmu. Tatapan konsentrasimu, lihainya dirimu dalam menyiapkan makanan, dan betapa harumnya dirimu. Seokjin dibuat olehmu speechless. Pipinya bahkan sampai memerah saking kagumnya dia akan dirimu. Dan tanpa Seokjin sadari, ia sekarang sudah melingkarkan tangannya disekitarmu dan mendekapmu dengan erat. Seluruh kegiatan yang sedang kau lakukanpun segera kau hentikan.
"Chagiya?" Panggilmu.
"Hm...?"
"Museun iriya*?" Tanyamu.
*Museun iriya: ada apa
"Aniya... Kau lanjutkan saja kegiatanmu," Jawabnya.
Kau menghela nafasmu, kemudian melanjutkan kegiatan memasakmu. Sementara Seokjin memejamkan matanya dan mengistirahatkan bahunya di bahumu. Tapi sesaat kemudian, kau menyiapkan sarapan dengan keadaan tersenyum senang.
The end
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Fanart Imagine
Fanfiction*Indonesian* I gathered some fanarts ARMYs made and decided to make short imagine for all the fanarts. Hope you like it. !¡ FANARTS ARE NOT MINE © TO THE RIGHTFUL OWNER ¡!