Chapter 4 - Second time

6.8K 460 162
                                    

Olivia POV

Sudah 2 minggu berlalu sejak ospek. Eliza juga sudah berangsur sembuh, walau masih ijin tidak masuk karena dalam proses penyembuhan. Mungkin minggu depan baru masuk. Gue kesepian ga ada dia.

And..

Banyak cowok yang masih penasaran dengan gue. Gue di sebut Ice Princess, Beautiful Witch, cewek cantik tapi sinis, dingin, cuek dan macem-macem. Gue hanya tersenyum sinis aja ke mereka.

Coba ada Eliza. Ishh.

Seenggaknya gue pasti tersenyum dengan ikhlas dihadapannya.

Gue boring banget. Gak ada cewek sekelas yang berani deket-deket gue. Tatapan gue membuat mereka takut. Lol.

Btw, gosip tentang yang namanya Sassy player itu emang benar. Dua ratus persen benar malah. Dan gue pun sering melihat dia di jemput cowok. Berbeda-beda lagi. Yang namanya Theo itupun selalu ngekor-in dia kemana-mana. Dan juga banyak cowok lain yang tergoda. Atau di godain ama dia?

Hmm, maybe both.

Padahal dia punya cewek juga. Dasar player ulung.

Tunggu, gue cerita bukan berarti gue tertarik kan? Hell no!

Tapi jujur dia menarik sih, kecuali sisi playernya.

Ya ya ya. Dia dan temannya itu lumayan terkenal di kampus. Banyak yang menggosip dan membicarakan mereka berdua. Tapi cewek yang manis itupun juga sudah punya pacar kayaknya.

Dan itulah mengapa cowok-cowok pun mengejar gue yang notabene jomblo.

Damn.

Hari ini pun seperti biasa gue main-main. Hari ini gue pengen belanja topi atau snapback. Yupp, gue suka banget pake topi gitu.

Alesan?

Pertama, menghindari tatapan cowok-cowok ke gue atau menyamarkan muka gue biar gak di lihatin.

Kedua, maybe karena gue DJ, jadi memakai snapback lebih terlihat 'cool'.

Wardrobe gue hari ini pun cuman tees warna gelap, celana pendek, topi, masker hitam dan sandal santai. Di jamin, gak ada yang ngenalin gue lah. Lagian di kampus style gue beda banget sama pas maen gini. Jadi santai aja lah Oliv.

Oke, cuss ke mall.

Gue pun keliling Centro buat nyari topi di mall A yang lumayan deket dari rumah. Setelah membeli 2 topi biasa dan 1 snapback, gue pun berkeliling dulu. Cuci mata lah.

BRAKK.

Damn it, gak sengaja gue nabrak orang lain dengan keras dan bersenggolan bahu ke bahu.

"Sorryy", gue berkata pelan karena tertutup masker.

"WHAT THE FUCK! Loe ga punya mata? Are you blind, huh? Bilang maaf kek"

Sassy? Oh my..

Dia ga denger gue udah bilang sorry?

Shit. Shit.

"Heh, lu ga bisa ngomong apa? Anak mana lu? Cari mati ya?", katanya lagi sambil mencoba melihat wajah gue yang tertutupi masker dan topi.

I'm Your Sassy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang