Aahh, Why Should This Place

2.5K 231 12
                                    

"Aku pulang"

"SoHyun-ah, Eomma sudah membuatkan Kimchi untukmu cepat ganti seragammu dan makanlah ini" Seru wanita paruh baya itu sambil menyiapkan beberapa piring untuk putrinya yang baru saja pulang dari sekolah. Eomma nya tahu kalau SoHyun jarang bahkan tidak pernah mengikuti pelajaran tambahan di sekolah karena Ia harus ikut banting tulang untuk keluarganya.

"Eomma, ada yang ingin aku katakan" Tanpa mengganti seragamnya SoHyun segera duduk di kursi makan. Ia mengulumkan bibirnya untuk mempertimbangkan apa yang Ia akan katakan kepada Eomma nya itu, semoga saja semua akan baik-baik saja.

"Katakan saja apa yang ingin kau katakan SoHyun-ah" Sepertinya Sang Eomma sudah tau kebiasaan putrinya itu.

"Sajangnim tempat dimana aku bekerja sekarang ingin aku pindah tempat tinggal di apartemen, semua fasilitas dibiayai oleh perusahaan......" SoHyun menggantungkan kalimatnya berharap sang Eomma bisa mengerti.

"Apartemen? Jadi kau tidak akan tinggal di rumah yang sederhana ini, iyakan?" Jawab Eommanya dengan nada yang sedikit merendah.

"Eomma..."

"Baiklah, kau pergilah ke apartemen. Aku tahu hidupmu akan lebih baik jika kau mengikuti kata-kata Sajangnim mu, aku akan berterima kasih banyak padanya karena sudah membantu hidup putriku" Ada rasa sedikit tidak rela untuk melepas putrinya lagi setelah perginya JiSoo. Wanita paruh baya itu pun melangkahkan kakinya ke arah dapur untuk mempersibuk dirinya padahal semua piring sudah dicuci, makanan sudah berada di meja dan dapur tidak terlihat berantakkan.

"Mianhaeyo... Aku janji akan sering pulang kesini" SoHyun memeluk Eomma nya dari belakang setelah tahu sang Eomma mungkin tidak rela melepas putri kebanggaannya.

"Aniyo SoHyun-ah. Eomma Mianhae karena sudah membuat gadis sepertimu harus ikut bekerja demi keluarga, Eomma jeongmal mianhae SoHyun-ah sudah membuat hidupmu dalam kesusahan bahkan sekolahmu terganggu karena harus bekerja sana sini" Kini Wanita paruh baya itu membalikkan tubuhnya dan memeluk putrinya dengan erat. Lagi-lagi Ia harus melepaskan putrinya untuk pergi, sebenarnya Ia sedikit khawatir karena takut SoHyun akan menghilang seperti JiSoo.

"Aku janji akan membawakan uang yang banyak untuk Eomma" Ucap SoHyun menyeka airmata sang Eomma.

-

Setelah mendapatkan persetujuan Eomma nya SoHyun langsung berlari ke telepon umum dekat rumahnya untuk memberitahu Sajangnim, ya kalian tahukan bahwa baterai ponsel miliknya masih berada ditangan BI.

Yang HyunSuk segera mengirimkan Truk kerumah SoHyun untuk membawa barang-barang milik SoHyun ke tempat tinggal barunya.

-Malam Hari-

"Eoh, apa yang kau lakukan disini?" JunHoe baru saja keluar dari apartemennya langsung terkejut menemukan SoHyun yang masih memakai seragam sekolah sambil membawa koper ditangannya.

"Sajangnim menyuruhku pindah di dekat apartemen kalian"

"Aaahh Jinjja. Ku rasa tensi darahku akan naik lagi" Ucap JunHoe memegang tengkuk kepalanya yang terasa berat. Ahh dia benar-benar tidak menyukai apapun yang diputuskan oleh Yang HyunSuk

"Kau bilang tensi darahmu naikkan? Seharusnya kau senang aku ada disini karena dengan cepat aku akan mengantarmu kerumah sakit" Jawab SoHyun sambil berjinjit untuk mengacak-acak rambut JunHoe yang setiap detik Ia selalu rapihkan didepan kaca.

"Jangan sentuh aku!" JunHoe menepis tangan SoHyun kasar dan mendorong tubuh gadis itu agar tidak menghalangi jalannya, lalu Ia pergi begitu saja sambil memasang masker hitam di wajahnya.

"Eiihh ternyata kau benar-benar tidak menyukaiku. Bagaimana bisa dia kasar pada wanita, apakah ia juga kasar pada Eommanya? Huh kasian sekali" Gumam SoHyun sambil berjalan ke arah apartemen barunya.

Dont Love My ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang