Assassination Classroom (CharaxReader)

Surprise? Karma x Reader

Hai minna~~~ aku kembaliiii *muter muter ala princess //plak*

Maaf ya baru bisa up lagi, soalnya waktu itu wattpadnya error dan UKK

Pokoknya aku minta maaf ya^^ *kedip mata*

Oke langsung saja

WARNING: OOC (dikit), TYPO

Gak suka? Gausah baca

Gak voment? Karma berlaku

HAPPY READING~

________________oOo_______________

"A-ano karma-kun? Bisakah A-aku bicara sebentar?" Okuda manami, gadis berkacamata yang pandai dalam bidang Ipa.

"Hee~ tentu saja" Setelah mendengar perkataan Karma, pipi Okuda menjadi memerah.

"A-ano.. I-ini untuk mu Ka-Karma-kun" Okuda memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah muda yang dibungkus rapi.

"Apa ini?" Karma mengambil dan membuka kotak itu dengan cepat lalu melihat isinya. Wajahnya berubah menjadi wajah 'devil' (read:jahil). "Hee~ jadi kau memberiku coklat? Apa kau suka padaku?"

Wajah Okuda semakin memerah seperti tomat. "A-ah, b-bu-bukan b-begi-tu, i-itu hanya co-coklat pertemanan, i-iya pertemanan" Okuda menjawab dengan terbata-bata dan menunduk.

"Hee~ sayang sekali kalau begitu, yasudah arigatou ne okuda" Wajah Karma kembali normal seperti biasa.

Sementara itu dibalik pintu kelas 3-E, terdapat seorang gadis bersurai (h/c) yang sedang membelakangi pintu *dramatis parah* dengan sekotak coklat di genggamannya. Gadis itu menunduk lalu memeras bagian atas dadanya dan duduk kembali di kursinya.

-oneshoot- KarmaxReader-

"Hai' minna-san, hari ini adalah hari valentine, dan sepertinya Karma-kun sudah mendapatkan coklat pagi ini, nyurufufufu" Semua murid kelas 3-E menoleh ke arah Karma kecuali Okuda dan (Y/n).

"Eeehhh? Karma-kun? Hontou ni?" Semuanya terkejut atas fakta bahwa Karma mendapatkan coklat. Rio yang tak sengaja menoleh ke arah Okuda terheran melihat pipi Okuda yang merah merona. "Eh? Okuda? Kenapa pipi mu memerah?" semua mata beralih ke arah Okuda. //Ribet amat sih bahasanya >.<

"E-eh? A-aku tidak apa-apa kok" Melihat wajah Okuda yang semakin memerah, semua semakin yakin bahwa Okuda yang memberikan Karma coklat.

"Hee~ sudah minna, itu hanya coklat pertemanan. Lebih baik kita lanjutkan belajar saja" Ucap Karma sambil diam-diam melirik (Y/n) dan Okuda bergantian.

Nyuuuttt

Tidak ada satu pun yang tahu jika salah seorang siswi di kelas ini merasa sakit saat mendengar Karma membela Okuda.

Skip~~

Saat semua sudah keluar dari kelas untuk kembali ke rumah, (Y/n) masih setia duduk di kursinya sambil memandang lurus ke bawah meja.

"Kau tidak akan bisa memiliki Karma-kun (F/n), tidak akan pernah. Tapi Aku sangat menyukainya, dan aku tidak mungkin menyakiti hati Okuda" (Y/n) menunduk, tak lama ia berdiri lalu berjalan keluar kelas tanpa melihat kedepan.

Duk

Belum sampai 2 langkah, ia sudah menabrak sesuatu yang bidang dan sedikit empuk. "Aww" (Y/n) mendonggakan kepalanya melihat apa yang ia tabrak.

"KA-KARMA-KUN?" (Y/n) sangat terkejut saat melihat Karma ada di hadapannya. Ia takut kalau Karma mendengar ucapannya tadi. "S-se-sejak kap-kapan kau d-disini?" Wajah (Y/n) memerah, bahkan sangat merah.