Mimpi

7.7K 287 2
                                    

"Loui" Panggil Deva.

"Loui bangunlah sayang".

"H-hhhh-hh".
Louisa pun bangun dengan nafas terengah engah.

"Kau kenapa Loui?" Tanya Deva

"Dev,tadi Aku mimpi keguguran Dev, Anak kita gak selamat. aku takut itu akan terjadi padaku karena aku ceroboh" Jawab Louisa sambil menangis.

"Tenanglah Loui, itu hanyalah bunga tidur saja". Jawab Deva mencoba menenangkan Louisa.

"Tapi.. Aku punya firasat akan itu Dev" Ucap Louisa

"Louisa sudah kubilang itu hanyalah mimpi!" Ucap Deva

"Tapi bukankah bisa saja terjadi? Aku harus berbuat apa Dev agar anak ini selamat?" Ucap Louisa panik

"Sudahlah Loui, aku yakin kau bisa menjaga anak kita dengan baik." Ucap Deva ingin meyakinkan Louisa.
....

Louisa POV

Aku sangat bersyukur karena itu hanyalah mimpi. Tapi, aku takut itu akan terjadi. Ya tuhan..
Karena mimpi itu aku jadi parno sendiri. Semoga hal itu tak akan terjadi dan anak ini akan lahir dengan selamat.

Aku pasti bisa menjaga anak kita Deva.
....

"Aku berangkat dulu ya" Ucap Deva sambil mengecup kening Louisa.

"Apa kau ingin aku mengantarkan makan siang kekantormu?" Tanya Louisa.

"Hei, Kau tak perlu melakukan itu sayang. Yang aku ingin Kau ada disini dan tidak melakukan sesuatu hal yang berat oke." Ucap Deva menatap lekat mata Louisa.

"Tapi.."

"Aku tak ingin mendengar penolakan tentang ini Loui. Yasudah Aku berangkat dulu" Ucap Deva

"Kau tak akan pulang malamkan?" Tanya Louisa

"Akan Aku usahakan sayang" Ucap Deva mengelus rambut Louisa.
....

Louisa POV

Apakah tidak ada yang bisa kulakukan disini? Aku bosannn...
Huft... Aku bosan tapi Aku bingung akan melakukan apa untuk membuatku tidak bosan lagi.
Apa aku video call saja ya dengan Deva? Ah tidak.tidak Aku tidak mau mengganggu pekerjaannya.

Ah Aku tahu!

"Ya halo.."

"Bisa kah kau kerumahku sekarang? Kumohon.. Aku sangat bosan"

"Ah ayolah Kau kan belum pernah bertemu Aku lagi masa Kau tidak rindu padaku"

"Oh iya Apa kau tahu Aku sangat inginnn sekali Pizza. Jadi tolong bawakan yaa"

...

Ting...

"Ah iya sebentar"

Ceklek..

"Hei sudah lama kita tidak bertemu yaa, aduh bumil satu ini memang bisa saja merepotkanku"

"Ya ya ya.. Mari masuklah kedalam" Ucap Louisa

"Wahh... Hebat yaa Kau punya rumah yang besar seperti ini." Ucap Desi.

"Ini bukan rumahku Des, imi rumah suamiku" Ralat Louisa

"Yaa menurutku sama saja" Ucap Desi.

"Kau bawakan pizzanya kan untuk sahabat terbaikmu ini?" Ucap Louisa sambil terkekeh.

"Ya tentu saja Aku membawakannya untukmu" Ucap Desi sambil menaruh kotak pizza dimeja.

"Kau tahu? Semenjak Kau tidak ada disana Aku menjadi kesepian" Keluh Desi

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang