-Author POV-
Hyeri kebingungan mencari Suga. Semua jalan sudah dia lewati, tapi Hyeri belum kunjung melihat Suga.
"Suga! Suga! SUGA! Lo dimana?!"
Hyeri berteriak hingga tenggorakannya terasa sakit sekali.
"Aduh, sakit banget ini tenggorokan. Tapi bodo amat, gue harus nyari Suga sampe ketemu."
Hujan tiba-tiba turun dengan deras, tetapi Hyeri tetap belum menemukan Suga.
"Astaga. Kenapa kepala gue sakit banget?" kata Hyeri sambil memegang kepalanya.
Hyeri gabisa terkena hujan sedikit pun. Kalaupun terkena, kepalanya akan terasa sakit yang hebat dan biasanya akan jatuh pingsan. Emang hujan adalah musuh terbesar Hyeri dari kecil.
Akhirnya, Hyeri jatuh pingsan dan tergeletak di tepi jalanan.
-Hyeri POV-
Gue tersadar dari pingsan setelah beberapa jam gak sadarkan diri.
"Ini kan di hotel? Kok gue bisa disini?"
"Hyeri, lo udah sadar?"
"Suga?! Lo darimana aja? Gue khawatir tau!"
"Maafin gue. Gue cuma gabisa liat lo sama dia."
"Dia siapa?"
"Gak, gajadi. Gausah pikirin gue."
"Jawab Suga. Dia siapa?"
"Jimin. Gue gasuka liat lo jadi lebih deket sama dia."
"Jimin?"
"Gue suka lo, Hyeri. Dari awal kita ketemu, Engga. Dari saat gue meluk lo pas lo takut sama ujan. Gue dari dulu suka sama lo. Gue sayang sama lo, Hyeri."
"Lo suka sama gue?"
"Iya, Hyeri. Gue minta maaf."
"Kenapa lo minta maaf? Gue kira selama ini kita sahabatan."
"Gue gatau, Hyeri. Gue dari dulu berharap buat ketemu lo lagi. Akhirnya, Tuhan ketemuin gue lagi sama lo."
"Gue pergi dulu bentar," jawab gue yang langsung bangun dan lari keluar.
"Hyeri! Lo belom sembuh!"
Gue tinggalin dia. Perasaan gue kacau dan gue gatau harus berbuat apa.
-Suga POV-
Apa gue salah nyatain perasaan gue yang selama ini gue pendam?
Gue bener-bener menyukainya..
Bukan-bukan,
Gue mencintainya.
Apa gue harus menemuinya?
Lebih baik gue biarin Hyeri sendirian dulu. Karena gue tau perasaan dia lagi kacau-kacaunya.
Maafin gue, Hyeri.
