PROLOG

157 12 4
                                    

Pagi itu matahari yang terik telah menghiasi langit,langit cerah yang menandakan bahwa hari ini masih musim kemarau.Ditambah lagi hari ini hari Senin yang artinya anak sekolahan harus mengikuti upacara.

Ladya POV
"Iyaa bunn,ini juga aku udah bangun"kataku yang menjawab panggilan ibuku dibawah.

Aku masih mager di kasurku,namun....setelah kulihat jam disebelah kasurku ,hororr.

"Aaaaaa,guee telaattt"teriaku karena kaget melihat jam menunjukan pukul setengah 7 kurang.

Tok tok tok

"Yaa,kamu kenapa?"suara ibuku terdengar dari balik pintu itu,sepertinya dia juga kaget karena mendengar teriakan ku tadi.hehe.

"Bunn,kok ga bangunin aku dari tadi sih"kataku sambil tetap duduk dikasur.biasalah mager wkwk.

"Bunda udah bangunin kamu dari tadi kok,kamunya aja yang baru bangun,yaudah sekarang cepet mandi ,ayah udah nunggu dibawah"kata bundaku sambil memasuki kamar.

"Iyaa bunn"aku langsung beranjak dari kasurku dan langsung mandi lalu bersiap siap.

Setelah sampai dibawah aku langsung ke mobil tanpa sarapan,yaa tanpa sarapan .karna waktu suka menunjukan pukul 7 lebih ,apa?pukul 7 lebih? Matii guee gumamku sambil menepuk jidatku sendiri.

***
"Oyy Def,Ladya kemana sih ?koo jam segini dia belum dateng?"

"Tau tuhh,biasanya dia kan yang paling rajin"kata Defya kepada Fayza sambil mengangkat sedikit bahunya .

"Yaudahh kita ke lapangan aja langsung kayanya upacaranya udah mau dimulai"ucap Fayza sambil mengambil topinya

"Kalem kalem,guee mau ambil topi dulu"kata Defya sambil berlari kecil menuju bangkunya

Memang bangku Defya,Fayza,dan Ladya berjarak agak berjauhan.

"Caw!"

"Caw!"

***
Sesampainya di lapangan seperti biasa mereka baris paling belakang karena mereka ingin melihat orang yang mereka suka yaitu Ghifari.Ghifari H.S.Cowo berpostur tubuh tinggi,kulitnya sedikit kecoklatan,memakai kacamata namun tak mengurangi ketampanannya,pintar,kapten basket,pokoknya banyak sekali fansnya ,sehingga Ladya,Defya,dan Fayza pun menyukai lelaki itu.Mereka memang tidak sekelas. tapi, kelas mereka dengan Ghifari bersebelahan ,sehingga memudahkan mereka untuk modus.

Kali ini yang baris paling belakang adalah Fayza,sedangkan Defya berada di depan Fayza.

"Za,Ladya mana sih?ko dia belum dateng juga?"kata Defya berbisik sedikit berteriak

"Tau tuh anak,biasanya kalo telat paling juga jam segini udah nyampe"kata Fayza sambil melirik kanan kiri agar menemukan batang hidung Ladya,namun nihil.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti upacara dengan khidmat,biasanya kalau mereka sudah bertiga mereka takkan mau mengikuti upacara dengan khidmat.

Upacara pun berakhir,semua murid High School meninggalkan lapangan upacara dan memasuki kelasnya masing-masing.

***

Ladya POV

"Yahh cepetan ,aku udah telat banget nihh"kataku panik

"Kan dari tadi bunda udah bangunin kamu,kamunya aja yang gak bangun-bangun"kata ayah

"Udah nyampe,cepet masuk keburu kamu makin telat"ucap ayah lagi

"Yaudah yaah,Ladya masuk dulu ,assalamualaikum"kataku sambil mengulurkan tangan pada ayahku tanda akan cium tangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang