"Sepertinya ku mengenalmu."
***
Masa orientasi siswa telah selesai, kini Rali telah berada tepat di depan mading bersama para siswa-siswi yang lain.
Jarinya kini sudah menelusuri setiap kertas yang tertempel di mading. Akhirnya Rali menemukan namanya di kelas XC.
"Ral." panggil seseorang.
"Ehh.. Muti, kenapa Mut?."
"Kita satu kelas Ral, kekelas bareng yok!." ajak nya.
"Oke." mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas baru mereka.
Sesampai di kelas, disana suasananya sudah mulai ramai karena sudah terdapat beberapa siswa yang sudah datang.
"Kita duduk berdua ya Ral."
"Iya Mut."
Mereka pun memilih salah satu tempat duduk di bagian dekat dinding dan nomor dua dari belakang.
"Gak terasa ya kita sudah masuk SMA aja ya."
"Iya Mut, padahal gue rasa baru kemarin aja tuh kita naik kelas 9. Ehh tau tau sekarang kita udah ada disini." ucap Rali dengan cengirannya.
"Lah. Hahahaha." tawa mereka pun pecah.
"Hai." sapa seseorang dari arah depan tempat duduk mereka.
"Hai juga." ucap mereka serempak.
"Salken ya, nama aku Kayra panggil aja Ira." ucap salah satu wanita yang duduknya tepat di depan Rali.
"Dan nama ku Jasmine panggil aja Mine." sambung temannya yang duduk di depan Muti.
"Iya salken juga ya." ucap Rali dan Muti serempak
"Nama aku Ralica panggil aja Rali atau gak Lica, lika atau lisa." Rali menampakkan cengirannya.
"Dan aku Mutiara panggil aja Muti." sambung Muti dengan senyumnya.
"Iya."
Disaat mereka berempat sedang asik berbincang-bincang, tiba-tiba ada seorang guru yang memasuki kelas mereka.
"Selamat pagi anak-anak."
"Pagi bu." jawab seisi kelas serempak.
"Ibu disini sebagai wali kelas kalian. Nama ibu yaitu lusi. Ibu mengajar mata pelajaran biologi. Dan kalian sebagai murid ibu, jangan sampai ada yang masuk BK ya."
"Iya bu."
Tok tok tok.
"Masuk." ucap bu lusi.
"Maaf bu saya terlambat." ucap seorang pria tampan yang membuat seisi kelas terpaku kepadanya #yang perempuan.
"Nama kamu siapa nak?."
"Nama saya Radit bu."
"Oh nak Radit, lain kali jangan di ulangi lagi ya."
"Iya bu."
"Tapi saya tidak janji bu." gumannya pelan.
"Oke, silakan kamu cari tempat duduk yang kosong."
"Iya bu." dia pun berjalan menuju salah satu tempat duduk di belakang Rali.
Tok tok tok.
"Maaf bu saya terlambat."
"Nama kamu siapa?."
"Nama saya Dion bu."
"Oh Dion, lain kali jangan di ulangi lagi ya. Yaudah kamu cari tempat duduk yang kosong ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy Love
Dla nastolatkówCandy Love : "Kenapa aku mencintai orang yang telah mengabaikan cintaku?." -Ralica "Jangan lah kau menangisi orang yang telah buat mu terluka, karena masih ada orang yang tulus mencintaimu di depan sana." -Dion Siapa kah mereka? mau tau? dan kalian...