Baekhyun sangat tidak telaten mengompres luka disudut bibir Chanyeol. Ia sangat bosan jika disuruh menunggu orang di uks, apalagi harus memegangi kompres.
"Park, kau pegang kompresnya sendiri. Tanganku pegal."
"Kau tidak mau bertanggung jawab eoh? Ini semua ulahmu pabbo."
Baekhyun menghela nafasnya kasar dan kembali mengkompres Chanyeol. Ia meniliki wajah Chanyeol dari dekat. Ia penasaran apa yang membuat semua yeoja takhluk kepadanya.
Baekhyun PoV
Sebenarnya dia sangat tampan tapi jika errr..... jika saja dia tidak sedingin kutub es. Aku merasa sangat bersalah karena gara gara aku, si brengsek kris memukul wajah tampannya.
Blusshhh
Sial. Hanya memujinya tampan saja membuat wajahku memanas. Ada apa denganmu Byun Baekki...
"Heyy Chanyeol."
"Hm?"
Ahh lagi lagi dia menjawab dengan nada dingin.
Lalu kau ingin ia menjawab seperti apa Byun? -hati
Setidaknya ia menjawab dengan sopan karena aku telah capek capek mengkompresnya -otak
Bohong sekali. Kau ingin ia menjawab dengan romantis kan -hati
Aniyoo.. -otak
Hahaha bohong sekali. -hati
"ANIYOO!!!"
"Wae? Kau kesetanan?"
Kutundukkan wajahku karena malu. Yahh bagaimana tidak? Karena perdebatan hati dan otakku, aku menjadi seperti orang bodoh didepan Chanyeol.
"Chan lukamu sepertinya sebentar lagi mengering. Err... sekarang kan sudah jam pulang aku pulang dulu ne. Annyeong."
Aku berlari menyusuri koridor dengan tergesa gesa. Ahh wajahku mulai memanas kembali. Mungkin nanti aku akan tertidur dengan mimpi yang sangat indah
Mwoo? Indah?
Ahh mungkin sangat buruk..
Brakk
"Baekk?"
"Kyung? Kau belum pulang? Dan.... Kai?"
Kenapa kedua bocah itu masih ada disini? Ehh... kenapa Kai ada dikelas ini? Bukannya dia dari kelas unggulan?
"Kai, kau tak ingin pulang? Chanyeol menunggumu diluar." Ucap sehun yang tiba tiba di depan pintu kelas
"Ahh baiklah. Kyungie aku pulang dulu ne? Baik baik bersama nenek lampir itu. Annyeong."
Mwooya? Nenek lampir? Aisshhh jinjja dasar kkamjong sialan.
"Baek kau ingin berdiri disitu terus sampai besok pagi?"
"Uh? Mian kajja kita pulang."
Hari ini aku menyempatkan pulang bersama Kyungsoo. Yahh meskipun kami masih dijemput oppaku. Kalian tahu? Oppaku sangat sangat menyayangi Kyungsoo. Bahkan ia menganggap Kyungsoo seperti adiknya sendiri.
Tinn
Tinn
"Baekbom oppa!!!"
"Kyungie-ya!"
Aku menatap jengah kedua manusia yang memerankan hidupnya sepertu drama itu.
Aishh dasar
***
Ahhh akhirnya aku bisa merebahkan diriku dikasur kesayanganku ini. Huhh hari ini sungguh melelahkan. Apalagi insiden Kris itu setiap saat menghantuiku.Cklekk
Eomma?
"Baekk. Bersiap siaplah, dan pakai gaun baby pink dilemarimu. Kita akan makan malam bersama rekan kerja appamu."
"Ehmm ne."
Makan malam? Tumben sekali?
Tanpa menunggu waktu yang lama aku sudah siap dengan gaun yang dipesankan eomma dengan riasan sederhana.
Aku menuruni anak tangga dirumahku. Terkadang aku merasa kesal karena kamarku dilantai dua. Aku kan lamban, jadi jika sekolah aku selalu berlari tergopoh gopoh melewati tangga menyebalkan ini.
"Annyeong eomma, appa, jerapah..."
"Wahhh uri Baekki cantik sekali malam ini."
Uh? Memangnya sebelumnya aku jelek ya?
***
"Byun Bakhyun perkenalkan ini teman appa Park taehyung."
"Ohh annyeong Byun Baekhyun ibnida."
Aku melihat lihat dengan ekor mataku bagaimana dekorasi restaurant milik teman appa ini. Dan... benar benar memukau. Teman appa sangat hebat mendirikan restaurant ala rusia miliknya.
Tak sengaja mataku melihat dua orang yeoja dan satu namja yang berjalan kearah kami.
Sepertinya dia tidak asing.
"Annyeong mian kami terlambat."
Yeoja itu tersenyum manis pada kami.
"Ahh silahkan duduk nak Yoora."
Mereka bertiga duduk dan kedua yeoja itu tersenyum manis. Tapi namja yang ikut dengan mereka tadi menatapku tajam sehingga mata kami bertemu.
Park Chanyeol?
"Ahh Baekki kenalkan ahjumma ini Park Taeyeon. Kalau yeoja cantik itu Park Yoora. Dan... namja tampan itu Park Chanyeol."
Aku manggut manggut saja. Lagian aku juga sudah tahu mereka.
"Jadi.. maksud kami mendatangkan kalian semua kesini adalah untuk menjodohkan Park Chanyeol dan Byun Baekhyun.",
"Mwoo?"
"Tidak ada penolakan Chan. Ini sematkan cicin cantik ini di jari tunanganmu."
"Ne."
Deg
Deg
Deg
Kenapa jantungku berdegup kencang seperti ini ketika Park sialan itu mendekat kearahku?? Aishhh jinjja kau memalukan sekali Byun Baekki.
"Chanyeol... wajahmu kenapa."
Dasar jerapah sialan. Kau kenapa menanyakan hal itu. Aku pasti akan kena marah orang tua Chanyeol karena menyebabkan anaknya luka.
"Dia."
Mwo??
Semua orang memandangku dan Chanyeol bingung. Hehehe mungkin aku hanya bisa nyengir kuda saja pada mereka.
"Dia tadi menciumku sembarangan dan mengklaimku sembarangan sebagai pacarnya."
"MWOO? Baekki?"
Aku hanya menunduk. Itu bukan maksudku.
"Sehingga Kris sepupuku menghajarku brutal karena ia mengira aku merebut si pendek itu darinya."
Hahh terbongkar sudah.
"KRISS?" Teriak eomma, appa, dan oppa.
Mereka semua saling bercerita tanpa ada malu sama sekali. Hahhh rahasiaku terbongkar sudah. Apalagi didepan namja terpopuler di jeguk HighSchool pula. Aishh
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Chanyeol's (CHANBAEK)
FanfictionChanyeol? Namja yang selalu dikelilingi Fansnya itu ketika disekolah? Cihh apa hebatnya dia itu, dan apa apaan itu julukan ice prince untuknya. Bahkan Kai dan Sehun lebih cocok dipanggil Prince. Namun kenyataannya mereka bertiga sama saja tidak ada...