PROLOG

42 8 1
                                    

15 tahun yang lalu, saat aku berusia 7 tahun. Saat itu, aku sedang bermain di sebuah taman bermain yang tak jauh dari rumahku. Waktu menunjukkan pukul 4 lewat 50 menit dan saat itu aku langsung bergegas untuk pulang. Ibuku sudah memperingatkan bahwa sebelum pukul 5 sore, aku sudah harus ada dirumah. Karena takut terlambat dan di marahi ibu, aku berlari dengan sangat kencang agar dapat sampai dirumah tepat waktu.
Saat itu, disebuah jalan, saat aku berlari menyeberang, kulihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menghampiriku, aku berusaha berlari sekencang mungkin tapi.... "Duarr!!" Mobil itu menghantamku. Aku tergeletak jatuh di jalan itu. Tak seorangpun kulihat menolongku. Hingga aku tak sadarkan diri.

Saat aku sadar, yang kulihat didepanku hanyalah gelap total. Kudengar suara ibu yang sedang menangis disampingku. Suaranya kecil, tapi tetap dapat ku dengar dengan baik. Ada apa ini? Saat itu pula aku tau, aku buta! Hatiku hancur! Untuk apa lagi aku ada sekarang? Aku tidak bisa lagi melihat wajah orang-orang yang aku cintai. Apalah arti kebahagiaan buatku sekarang?

Tetapi itu hanyalah 15 tahun yang lalu. Saat ini aku berusia 22 tahun dan sudah lulus kuliah. Aku membantu ibuku menjaga butik. Hidupku sekarang sudah terasa lebih baik. Aku bisa melihat orang-orang yang aku sayangi dengan hati dan cinta.

Inilah kisahku, Emily Grace, seorang gadis buta yang hidup dalam kasih!

Let me to be your eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang