(8)

4.6K 395 3
                                    

"Eomma!"

Baekhyun berlari memeluk eommanya yang sedang menyiram tanaman.

"Uri Baekki gwenchana?"

"Gwenchanayo eomma."

Eomma Baekhyun tersenyum menyadari kedatangan Chanyeol.

"Chanie, kemarilah!"

"Ne?"

"Gomawo telah menolong Baekhyun yang ceroboh ini hehe. Sebagai balasannya, kita makan siang bersama."

Sudut bibir Chanyeol tertarik membentuk senyuman. Baekhyun yang menyadari itu dibuat cengo.

"Ah apa itu? Dia tersenyum? Manusia seperti dia bisa tersenyum?"

Pletakk

"Appo eomma."

"Kau sih, memangnya salah jika Chanyeol tersenyum. Kkkk."

***

Suasana makan siang di keluarga Byun sangat hening. Hanya dentingan sendok dan garpu yang menyuarai keheningan ruangan itu.

Sekilas Baekhyun melirik Chanyeol yang sedang makan disampingnya. Ia mengambilkan sepotong daging dan menaruhnya dipiring Chanyeol.

Chanyeol hanya menatap daging yang diberikan Baekhyun itu dengan tatapan datar.

"Uh? Kau tidak suka daging? Mianhe, tidak usah dimakan."

"Aniyo. Aku sangat menyukainya, err gomawo."

Keheningan lagi lagi menyelimuti mereka. Baekhyun tiba tiba gugup jika didekat Chanyeol. Apakah uri Baekki telah menaruh hati pada Park Chanyeol? kkkkk.

Ini tidak biasanya. Sepertinya ada yang salah dengan jantungku...

Ting Tong

Ting Tong

Ting Ting

"Ehmm. Biarkan aku saja yang membukakan pintunya."

Kaki pendek Baekhyun berlari menuju kearah pintu. Ia terlihat kaget sekali melihat tamunya.

Kyungsoo mengunjunginya? Bukankah ini masih jam sekolah?

"Kyungie?"

"Wae? Kau tak suka aku kemari?"

Baekhyun menggeleng pelan dan menyeret Kyungsoo menuju kamarnya. Ketika mereka melewati ruang makan..

"KYUNGIEE!!"

"Oppa!!"

Kyungsoo berlari dan memeluk Baekbom. Raut wajah Baekbom sama seperti Baekhyun tadi ketika melihat Kyungsoo.

"Kau kok bisa disini. Jangan jangan....."

"Hehehe ne oppa, aku bolos sekolah."

Nyonya Byun menggelengkan kepalanya pelan melihat anak anak muda didepannya.

Krieet

Deritan kursi karena Chanyeol yang akan beranjak dari kursinya membuat Baekbom mengalihkan perhatiannya.

"Chan kau mau kemana?"

"Oh. Aniyo aku hanya bosan."

Terlintas ide dikepala Baekbom ketika mendengar Chanyeol yang kebosanan. Mungkin idenya bisa menghilangkan rasa bosan Chanyeol dan bisa mendekatkan adiknya dengan Chanyeol.

"Errr Chan kau mau menonton film? Jika mau kita bisa menontonnya dikamar Baekki."

"Boleh."

***

Cklek

Baekhyun melirik pintu kamarnya yang terbuka, namun ia kembali fokus pada Ipadnya. Sedetik kemudian ia menatap tajam orang orang yang memasuki kamarnya.

"Kalian? Ngapain kesini??"

"Mau menonton film." Ucap Baekbom santai sambil menggeledah kumpulan CD milik adiknya.

"Eoh? Kenapa harus dikamarku? Ck. Dikamarmu sendiri sana."

Sebelum sebuah bantal terlempar kearah Baekbom, Chanyeol menatap tajam Baekhyun sehingga membuat empunya meringsut takut.

"Ck. Kau pelit sekali."

"Yakk!!! Aku tidak pelit arraseo."

Mereka bertiga tidak menghiraukan Baekhyun yang mengomel, mereka hanya fokus pada film yang baru saja diputar oleh Baekbom. Baekhyun yang sepertinya tertarik dengan filmnya pun turun dari ranjangnya dan duduk disamping Chanyeol.

"Oppa ini film apa?"

"Sudah lihat saja. Bukankah ini film dari salah satu koleksimu."

Baekhyun memiringkan kepalanya mengingat itu film apa yang mereka tonton. Namun seketika ia teringat bahwa itu CD pemberian Luhan.

Muka ketiga orang dikamar Baekhyun memerah ketika melihat suatu adegan di film tersebut, sedangkan Baekbom menyeringai melihat ketiga dongsaengnya yang memerah wajahnya.

"Wahh uri Baekhyun ternyata suka mengoleksi film yang ada adegan-"

"DIAM KAU BYUN BAEKBOM!! Itu CD pemberian Luhan."

Baekhyun menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya. Sepasang tangan kekar membuka telapak tangan Baekhyun yang menutupi wajah cantik Baekhyun.

"Eoh??"

Blushh

Wajah baekhyun lagi lagi memerah mengingat sekarang ia sedang berpegangan tangan dengan pangeran disekolahnya. Parahnya lagi ia sedang bertatap kontak mata dengan pmice prince tersebut. Memang tatapannya terlihat dingin namun terukir kelembutan pada mata pangeran sekolah Baekhyun.

"Baek, kau sakit? Wajahmu memerah??" Ucap Kyungsoo watados

"Ne?"

Selama sejam akhirnya film yang mereka lihat berakhir. Dengkuran halus terdengar jelas dikamar yeoja mungil tersebut. Ternyata keempat manusia itu tertidur ketika filmnya berlangsung. Dan gaya tidur mereka bermacam macam.

Mulai dari Kyungsoo yang tidur dengan memeluk boneka pororo milik Baekhyun, Baekbom yang tertidur melintang dengan ekspresi nyengir kuda, Chanyeol tidur dengan kepala yang disenderkan di tempat tidur Baekhyun, sedangkan Baekhyun? Ia tertidur dengan kepala yang berada dipangkuan Chanyeol. OH MY GOSH mungkin jika uri Baekki terbangun, ia pasti akan bertatapan langsung dengan 'junior' Chanyeol.

Cklekk

"Mwoya? Kenapa mereka bisa bisanya tertidur dengan posisi yang tidak nyaman? Ck. Dasar."

Nyonya Byun menggeleng gelengkan kepalanya lalu menyelimuti mereka.

Yaaa khusus Chapter ini latarnya cuma di rumah Baekki. Bagaimana?? Kurang memuaskan ya?? Mianhe, soalnya author lagi holiday hehehe

X: gaya lu thor

Thor: biarin wleee :v

X: oke lah gw beri komentar beserta vote aja daripada banyak omong :v

Thor: Gomawo :v

Hey Chanyeol's (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang