PROLOG:

137 9 3
                                    

Disclaimer: Boboiboy Belongs to(c) Animonsta/Monsta.

Warning: OC, OOC, AU, Fem!Air, Hurt/Conform, ETC

Genre: Hurt/Conform, konflik, Drama.

Rated: T

-----------------------________________--------------------

.

.
.

.

.

Happy Reading:

Prolog.

.

.

Angin sempoi-sempoi berhembus, dan lama-kelamaan menjadi sebuah badai kecil, terlihat di pekarangan rumah berwarna biru muda terdapat berbagai jenis bunga seperti; Tulip, Mawar merah, Mawar biru, Dendelion, dan sebagainya. Bunga itu terlihat tidak terawat dan layu, angin yang semakin membesar membawa kelopak bunga itu terbang terbawa angin, dengan sesaat membuat langit indah dipenuhi kelopak bunga berwarna-warni.

"A-Api, k-kau dimana?"seorang gadis dengan pakaian berwarna biru muda, daster biru muda panjang dengan resleting dipunggungnya dengan Zipper berlambang 'air' tengah meraba-raba tembok rumahnya.

Apa perasaanmu disaat kau sangat-sangat bergantung pada seseorang?dan kau sangat takut bila kehilangan orang itu, yah, itu karna saking kau lemahnya sampai kau akan bertekuk lutut agar orang itu mau tetap bersamamu. Kekuranganmu lah pengebabnya!

Kekuranganmu yang menyebabkan kau tidak bisa melakukan apapun, dan hanya bisa terduduk lemah tak berdaya, sedangkan orang yang membantumu pasti sangat lelah, semua orang pasti ada batas ambang mereka bersabar.

"Api..."setetes air bening jatuh dari manik biru laut yang tenang, air mata itu meluncur dari pipi turun kedagu dan jatuh ke dalam lautan.

Pasti ada batasnya orang yang menolongmu lelah dan pergi meninggalkanmu karna kekuranganmu. Tidak!ini membahas sebuah kekurangan yang tidak bisa disembuhkan, hanya orang yang mau bisa menerimanya dengan tulus yang akan menyadarinya.

"Air apa yang kau lakukan?"seorang pemuda dengan jaket jingga yang tidak diresleting, dan terdapat Zipper berlambang 'api', dan celana berwarna hitam selutut, ia terlihat panik dan mendekati gadis itu.

"A-Api?"gadis itu berusaha meraba sekitarnya sampai sebuah lengan besar dan dada bidang mendekat kearahnya, senyum sang gadis mengembang.

"Kau mimpi buruk lagi?"tanya pemuda itu-Api-dengan lembut sambil menyisir helaian rambut gadis itu-Air-dengan gerakan yang lembut.

Percaya atau tidak, ia akan menyadari kekuranganmu dan pergi!

Api dengan gerakan lembut menangkup kedua pipi Air, dan yang pertama Api lihat adalah sebuah perban yang melilit dari belakang kepala Air sampai bagian matanya. Api menggeleng dan berjalan menuntun Air kembali kekamarnya.

"Api..."Api yang merasa dipanggil menoleh kebelakang menatap Air yang menunduk, Api melihat samar-samar dari helaian rambut Air setetes air mata yang rembes dari perban yang mulai basah.

Api terlonjak kaget dan berjalan mendekap Air sambil menaruh kepala Air dipundaknya, Api hanya menatap sendu lekuk tubuh 'Tunangannya' itu yang sedang menangis dibahunya, Api tahu itu karna bahunya yang tadinya kering mendadak basah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel Of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang